Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY Dengar Skenario Jokowi Ingin Hanya 2 Paslon: Apa Alasan dan Kepentingannya?

SBY Dengar Skenario Jokowi Ingin Hanya 2 Paslon: Apa Alasan dan Kepentingannya? Pertemuan SBY dan Jokowi di Nusa Dua Bali. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawr Presiden Jokowi'. Dalam buku tersebut, SBY bercerita mendengar isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya menghendaki dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

SBY menegaskan tidak setuju dengan skenario dua pasangan calon di Pilpres 2024. Dia mempertanyakan sikap Jokowi melakukan manuver tersebut.

"Apa alasannya? Apa kepentingannya? Apanya yang salah kalau lebih dari dua pasang?," kata SBY dalam buku tersebut dikutip merdeka.com, Senin (26/6).

Di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, kata SBY, sebanyak lima pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden bertarung di Pemilu 2004. Dia mengungkapkan, tidak ada masalah muncul banyak pasangan calon pemimpin saat itu.

"Pilpres Tahun 2004, di era pemerintahan Presiden Megawati, tak ada pembatasan semacam itu. Ada lima pasangan Capres-Cawapres yang berkompetisi secara demokratis. Tak ada masalah apapun dengan pasangan sebanyak itu," tegas SBY.

Lebih lanjut, SBY berujar, rakyat kini terbelah. Ada yang pro melanjutkan dan pro perubahan. Menurut dia, perbedaan sikat rakyat itu hal lumrah dalam berdemokrasi. Justru yang menjadi masalah apabila tidak ada calon Pemimpin yang memperjuangkan perubahan.

"Akan menjadi persoalan besar jika tidak ada pasangan satupun yang dianggap mewakili rakyat yang pro-perubahan. Separuh rakyat kita bisa marah karena tak ada yang mewakili mereka," ujar SBY.

Buku yang baru diluncurkan itu, dicetak dengan sampul merah dan kelir hitam. Dalam cover buku tersebut bertuliskan 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong'.

Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan SBY menuliskan buku tersebut untuk mengingatkan soal etika dan tanggung jawab pemimpin dalam hal demokrasi. Buku tersebut ditulis SBY untuk pembekalan bagi elite-elite Demokrat.

"Soal etika dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam urusan demokrasi dan kebangsaan," kata Syahrial.

Sementara, dibagian belakang buku tersebut bertuliskan. 'Tulisan Bapak SBY yang berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' ini disampaikan khusus kepada jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh tanah air.

Mimbar Demokrat

Jl. Proklamasi No.41, Pegangsaan, Jakarta Pusat.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY

Yusril Ihza Mahendra menyinggung kondisi pemilu 2004, ketika Megawati Soekarnoputri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
Presiden RI Cari Penerus
Presiden RI Cari Penerus

Sejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi

Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru

Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya