Survei LSI Denny JA: Selisih Jokowi dan Prabowo Hanya 14 Persen di Pemilih Muslim
Merdeka.com - Jelang pemilihan Presiden 17 April, elektabilitas dua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden di kantong pemilih muslim bakal ketat. Terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada periode Januari.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan populasi pemilih muslim sangat besar yakni mencapai 85 persen. Dari persentase itu, kedua pasangan calon masih belum meraih elektoral di atas 50 persen.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, dipilih 49,5 persen pemilih muslim. Sedangkan capres can cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi dipilih 35,4 persen. Dari persentase itu masih ada 15,1 persen pemilih muslim yang belum menentukan pilihannya. Jika dilihat persentasenya, menurut Adjie kedua kandidat Pilpres akan bersaing ketat di sektor pemilih muslim.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa LSI prediksi Prabowo-Gibran pasti maju? Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan alasan tersebut, karena melihat elektabilitas tiga pasangan calon capres- cawapres yang saat ini belum ada melebihi 50 persen.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Meski unggul, Jokowi-Ma’ruf hanya unggul dengan selisih di bawah 15 persen di kantong pemilih muslim," ujar Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (7/2).
Berdasarkan hasil survei sejak Agustus hingga Januari elektoral pasangan nomor urut 01 di kantong pemilih muslim mengalami pasang surut. Pada Agustus, elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 52,7 persen di kalangan muslim. Lalu turun menjadi 49,5 persen pada September. Naik lagi pada Oktober menjadi 53,7 persen. Lalu kembali turun pada November menjadi 49,0 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim naik tipis pada Desember menjadi 50,0 persen, dan kembali turun pada Januari menjadi 49,5 persen.
Banyak faktor yang menyebabkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf belum di atas 50 persen. Salah satunya karena sentimen isu bahwa kebijakan Jokowi tidak cukup ramah dengan muslim. Hal ini kemudian dimanfaatkan Prabowo-Sandi guna mendulang elektabilitas di kantong pemilih muslim.
"Ini karena ada faktor sentimen juga ke personal Jokowi," ucapnya.
Kondisi berbeda justru terlihat di pemilih non muslim. Di kalangan tersebut, pasangan yang diusung 10 partai politik menang telak. Dari hasil survei bulan Agustus elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di pemilih non muslim mencapai 47,5 persen, lalu melonjak naik pada September menjadi 81,2 persen. Pada Oktober turun tipis menjadi 80,8 persen. Lalu kembali turun pada November menjadi 63,3 persen. Lonjakan kembali terjadi pada Desember menyentuh angka 82,9 persen, dan kembali merangkak naik pada Januari menjadi 86,5 persen.
Adjie menjelaskan di awal masa pendaftaran persentase Jokowi-Ma’ruf belum mencapai 50 persen karena pemilih non muslim karena masih terkejut dengan keputusan Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden. Di bulan September, pemilih minoritas mulai mengambil sikap setelah adanya deklarasi PA 212 yang mendukung Prabowo-Sandi.
Sementara unggul di pemilih minoritas dan muslim, Jokowi-Ma’ruf juga unggul di tiga kantong pemilih lainnya yakni pemilih perempuan, milenial, dan pemilih dengan perpendapatan kecil ke bawah. Sedangkan Prabowo-Sandi unggul tipis dari Jokowi-Ma’ruf di kantong pemilih terpelajar.
Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase kekeliruan kurang lebih 2,8 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak elektabilitas keduanya melebar hingga dua digit.
Baca SelengkapnyaMasuk Desember awal 2023 41,2 persen dan Desember akhir 2023 43,3 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaBasis massa NU dan Muhammadiyah mayoritas bermuara ke Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaTingginya elektabilitas Luthfi sejalan dengan moncernya popularitas mantan Kapolda Jateng ini.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil quick count Pilkada Jawa Tengah. Suara yang sudah masuk dalam quick count Charta pukul 16.37 WIB sebanyak 93,50%.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca Selengkapnya