Survei Median: Elektabilitas Anies-Sandi 49,0 %, Ahok-Djarot 47,1 %
Merdeka.com - Lembaga survei Media Survei nasional (Median) menggelar survei menjelang detik-detik pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dalam survei yang digelar pada 13–14 April 2017 itu menemukan tingkat elektabilitas kedua kandidat sangat dinamis, sehingga persaingan semakin ketat.
"Ketika kami tanyakan kepada responden, perihal siapa Pasangan cagub dan cawagub yang akan dipilih pada putaran kedua. Sebanyak 49,0 persen menjawab akan memilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sedangkan 47,1 akan memilih pasangan basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot saiful Hidayat. Sisanya sebesar3,9 persen belum menentukan pilihan," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam keterangan tertulisnya kepada media, Sabtu (15/4).
Menurut Rico, penyebab naiknya elektabilitas Ahok-Djarot mendekati Anies-Sandi, antara lain pengaruh persepsi masyarakat DKI Jakarta yang menganggap paslon nomor urut dua itu lebih unggul dalam debat putaran terakhir.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
"Dalam survei ditemukan bahwa sebanyak 33,7 persen menjawab pasangan Ahok-Djarot, sedangkan 30,9 persen menjawab Anies-Sandi, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 35,4 persen. Selain keberhasilan memperkecil selisih suara di wilayah basis Anies-Sandi yaitu di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," jelas dia.
Selain itu, menurut Rico, faktor lain adalah semakin mengecilnya persepsi publikJakarta yang menyatakan bahwa Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama. "Menurut survei, saat ini hanya 47.88% warga yang menganggap Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama, sedangkan 35.16% menganggap tidak bersalah, dan sisanya sebanyak 16.96 persen menjawab tidak tahu.
Dengan melihat selisih tingkat elektabilitas kedua pasangan calon yang hanya sebesar 1,9 persen, dan dengan margin of error mencapai 4,2 persen, maka menurut Rico menjadi agak sulit untuk menentukan pemenang Pilkada DKI saat ini.
Survei ini mengambil sampel sebesar 550 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih, dengan teknik multistage random sampling, dan margin of error sebesar +/- 4,2% pada tingkat Kepercayaan 95%.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaPasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memiliki elektabilitas paling tinggi 51,8% disusul Pramono-Rano 28,4% kemudian Dharma-Kun 3,2%
Baca SelengkapnyaHasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11/2024).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan wakil gubermur di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca Selengkapnya