15 Istilah Terkait Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui Gen-Z hingga Boomers
Sejumlah istilah kesehatan mental banyak digunakan saat ini sehingga kita perlu memahami artinya.
Terdapat sejumlah istilah terkait kesehatan mental yang penting untuk dikenali dan dipahami.
15 Istilah Terkait Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui Gen-Z hingga Boomers
Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat penting dipahami oleh masyarakat modern. Pada masyarakat, terdapat sejumlah istilah terkait kesehatan mental yang beredar dengan berbagai macam arti.
-
Apa saja masalah kesehatan mental Gen Z? Salah satu masalah utama yang dihadapi Gen Z adalah kecemasan yang intens. Mereka tumbuh di dunia yang terhubung secara digital, yang meskipun membawa manfaat, juga membawa tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka merasa terisolasi dan kesepian, terutama karena tekanan media sosial dan perasaan takut ketinggalan.
-
Apa masalah kesehatan mental yang sering dialami generasi Z? Selama pandemi COVID-19, terdapat peningkatan gejala cemas, depresi, kesepian, dan kesulitan berkonsentrasi pada 4.6 persen remaja.
-
Kenapa kesehatan mental generasi Z lebih rentan? Angka ini menunjukkan bahwa kesehatan mental generasi Z (kelahiran 1997-2012) lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial (kelahiran 1981-1996) dan boomers (kelahiran 1946-1964).
-
Bagaimana cara mencegah masalah kesehatan mental generasi Z? 'Program ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran keluarga untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan mental,' tambahnya.
-
Apakah Gen Z itu? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah mental Gen Z? Untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang dihadapi Gen Z, langkah-langkah berikut perlu diterapkan: 1. Peningkatan Kesadaran 2. Akses Layanan Kesehatan Mental Diperlukan akses yang mudah ke layanan kesehatan mental, termasuk bantuan psikologis, terutama di luar Pulau Jawa. 3. Pendidikan Kesehatan Mental Sekolah dan keluarga perlu memberikan pendidikan tentang kesehatan mental kepada Gen Z, sehingga mereka dapat mengenali dan mengatasi masalah kesehatan mental dengan lebih baik. 4. Dukungan Sosial Teman, keluarga, dan masyarakat harus memberikan dukungan sosial kepada Gen Z untuk membantu mereka mengatasi stres dan tekanan dalam hidup mereka. 5. Penggunaan Media Sosial yang Sehat Gen Z perlu diajarkan tentang penggunaan media sosial yang sehat, seperti mengelola waktu layar dan menghindari perbandingan yang merugikan dengan orang lain di platform tersebut.
Semua generasi, dari Gen-Z hingga Boomers, perlu memahami istilah-istilah yang berkaitan dengan kesehatan mental untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu ini. Sejumlah istilah kesehatan mental ini kerap digunakan pada saat ini.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah istilah kesehatan mental yang banyak digunakan dan perlu dipahami artinya.
YOLO (You Only Live Once)
Istilah YOLO menjadi populer di kalangan Gen-Z. Ide di baliknya adalah untuk mengambil risiko dan mengejar impian karena kita hanya hidup sekali. Meskipun konsep ini dapat memberikan dorongan positif, namun penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika individu merasa terlalu terbebani untuk melakukan segala sesuatu dalam hidup mereka.
FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO adalah rasa takut ketinggalan atau merasa bahwa orang lain memiliki pengalaman yang lebih baik atau lebih menyenangkan. Istilah ini berkaitan erat dengan media sosial, di mana seseorang dapat merasa cemas jika tidak ikut serta dalam suatu acara atau kegiatan. FOMO dapat memicu perasaan cemas dan rendah diri, serta mengganggu kebahagiaan seseorang dengan membuatnya selalu merasa kurang.
Gaslighting
Gaslighting adalah taktik manipulasi psikologis ketika seseorang meragukan kenyataan atau persepsi diri seseorang. Ini dapat menyebabkan rasa bingung, meragukan diri sendiri, dan bahkan masalah kepercayaan diri yang serius.
Healing
Istilah ini mengacu pada proses penyembuhan dari trauma atau kesulitan emosional. Baik Gen-Z maupun Boomers perlu memahami bahwa penyembuhan adalah perjalanan yang unik bagi setiap individu. Ini melibatkan pengembangan keterampilan untuk mengatasi stres dan tantangan, serta mencari dukungan ketika diperlukan.
Overthinking
Overthinking adalah kecenderungan berlebihan untuk terus-menerus memikirkan atau menganalisis situasi, sering kali berulang kali. Ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan dan kecemasan yang tidak perlu. Penting bagi semua generasi untuk belajar mengenali pola pikir ini dan mengembangkan strategi untuk menghentikan lingkaran overthinking.
Insecure
Perasaan tidak aman tentang diri sendiri, atau insecure, dapat mengganggu kesehatan mental seseorang. Baik Gen-Z maupun Boomers perlu menyadari bahwa perasaan ini adalah hal yang umum dan dapat diatasi. Mengembangkan kepercayaan diri, mengakui prestasi, dan fokus pada hal-hal positif dalam diri sendiri dapat membantu mengatasi perasaan insecure.
Self Reward
Self reward adalah memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah mencapai tujuan atau melewati tantangan. Ini adalah langkah penting dalam merawat kesehatan mental. Semua generasi harus mengerti bahwa memberi diri sendiri penghargaan dapat meningkatkan motivasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.
Coping Mechanisms
Coping mechanisms adalah strategi yang digunakan seseorang untuk mengatasi stres, tekanan, atau tantangan. Ini bisa positif, seperti olahraga atau meditasi, atau negatif, seperti penggunaan alkohol atau penghindaran. Penting bagi semua generasi untuk belajar mengenali coping mechanisms yang sehat dan efektif dalam menghadapi berbagai situasi.
Boundaries
Mempertahankan batasan yang sehat dalam hubungan dan aktivitas sangat penting untuk kesehatan mental. Ini termasuk mengatakan tidak ketika perlu, menjaga privasi, dan menetapkan harapan yang realistis.
Resilience
Resilience mengacu pada kemampuan untuk pulih dari kesulitan, trauma, atau tantangan. Ini melibatkan adaptasi positif terhadap perubahan dan kemampuan untuk tetap kuat di tengah tekanan. Memahami pentingnya resilience membantu semua generasi mengembangkan ketahanan mental yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup.
Burnout
Burnout adalah kelelahan fisik dan emosional yang disebabkan oleh stres kronis, terutama di tempat kerja atau dalam rutinitas harian. Ini dapat mengganggu produktivitas, kesehatan fisik, dan kesejahteraan mental. Penting bagi semua generasi untuk mengenali tanda-tanda burnout dan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Mindfulness
Mindfulness adalah praktik sadar akan saat ini tanpa menghakimi atau mengkritik. Ini melibatkan fokus pada pernapasan, pikiran, dan perasaan saat ini. Praktik ini membantu meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, dan mempromosikan kesehatan mental yang lebih baik.
Empathy
Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan dan pengalaman orang lain. Ini adalah keterampilan sosial yang penting dalam membangun hubungan yang sehat dan mendukung. Baik Gen-Z maupun Boomers perlu mengembangkan empati untuk membantu mengurangi kesalahpahaman dan konflik.
Triggers
Triggers adalah situasi, kata-kata, atau peristiwa tertentu yang memicu reaksi emosional yang kuat. Penting bagi semua generasi untuk mengenali apa yang memicu stres, kecemasan, atau reaksi negatif lainnya, dan belajar bagaimana mengelolanya dengan baik.
Self-Care
Self-care adalah praktik merawat diri sendiri secara sadar untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. Ini termasuk tidur yang cukup, pola makan sehat, olahraga, dan aktivitas yang meningkatkan kebahagiaan. Baik Gen-Z maupun Boomers perlu memahami bahwa merawat diri sendiri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental.