5 Cara Menjaga Kesehatan Bayi sejak Masa Kehamilan
Merdeka.com - Kesehatan bayi merupakan sebuah hal yang menjadi perhatian penting bagi orangtua. Hal ini penting dilakukan tak hanya pada saat ketika membesarkan buah hati, namun juga mulai saat masih menjadi janin.
Dokter spesialis anak sekaligus Founder Tentang Anak Official, Mesty Ariotedjo mengatakan, sebenarnya, 80 persen perkembangan otak bayi terjadi di 1.000 hari pertama. Hal ini penting dilakukan bukan saat setelah bayi lahir, tetapi sejak di dalam kandungan.
Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kenyamanan selama proses kehamilan adalah hal yang penting, lanjutnya.
-
Apa yang membuat 1000 hari pertama penting bagi perkembangan anak? Seribu hari pertama kehidupan merupakan fase kritis yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental.
-
Kapan perkembangan otak anak terpengaruh? Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan otak anak-anak yang dibesarkan dalam pengasuhan sangat dipengaruhi oleh pengalaman awal mereka.
-
Kapan nutrisi penting bagi perkembangan otak anak? Makanan yang dikonsumsi pada seribu hari pertama anak berperan penting pada perkembangan otak mereka.
-
Mengapa penting meningkatkan kecerdasan anak sejak dini? Semakin awal pelatihan yang diberikan kepada si kecil, maka semakin baik pula dampak yang bisa didapatkan olehnya. Di masa emas anak, otak memang bisa mengalami perkembangan yang sangat pesat.
-
Apa manfaat MPASI untuk otak bayi? Tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, MPASI juga berperan dalam mendukung perkembangan kecerdasan otak bayi.
-
Mengapa nutrisi yang cukup penting untuk kecerdasan bayi? Nutrisi yang cukup sangat penting untuk perkembangan otak bayi sejak janin.
Senada dengan Mesty, dokter kandungan Darrell Fernando menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan di masa kehamilan yakni:
-Kontrol kehamilan sesuai dengan jadwal termasuk untuk pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini minimal dilakukan 4 kali selama kehamilan. Yakni ketika trimester 1 (usia 10-13 minggu), trimester 2 (usia 20-24 minggu), dan trimester 3 (usia 28-31 minggu dan 36 minggu).
-Perhatikan nutrisi dan pola makan dengan gizi seimbang: tidak ada makanan “superior” atau paling bagus dibandingkan makanan yang lainnya. Ibu hamil dapat mengonsumsi variasi jenis makanan untuk memenuhi kecukupan gizi.
-Konsumsi vitamin sesuai anjuran dokter: kebutuhan vitamin ibu hamil termasuk zat besi, asam folat, dan vitamin D. Namun, sebelum mengkonsumsi ini semua, ibu hamil wajib untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
-Berolahraga: usahakan untuk beraktivitas fisik sebanyak 150 menit dalam seminggu, atau 20-30 menit setiap harinya dan hindari aktivitas berat seperti lompat-lompat.
-Mengenali tanda bahaya setiap trimester: seperti muntah hebat, pendarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerakan janin, dan kejang.
Persiapan ASI
Selain 5 hal di atas, hal berikutnya yang perlu diperhatikan selama kehamilan adalah persiapan Air Susu Ibu (ASI).
“Orangtua dapat mengonsultasikan kondisi medis ke dokter, bidan, konselor laktasi sejak hamil, selain itu orangtua dan lingkungan juga dapat menciptakan suasana yang nyaman, dukungan yang penuh, dan menghindari stres agar proses mengASIhi dapat berjalan dengan lancar,” ujar Darrell.
Kecukupan gizi ibu dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) juga memiliki peranan penting dalam perjalanan mengASIhi, lanjutnya.
“Penting bagi setiap calon orangtua yang sedang mempersiapkan persalinan untuk terus update terkait perkembangan informasi dan pengetahuan di setiap usia kehamilannya agar bisa relevan dengan kondisi yang sedang dialami.”
Selain itu, hal yang tidak kalah penting bagi orangtua adalah menjaga kesehatan mental, khususnya ibu selama proses kehamilan hingga setelah melahirkan nanti.
“Jika mengalami gejala gangguan jiwa seperti sering menangis, merasa hampa, tidak dapat beraktivitas, mendengar suara, cemas berlebih, segera konsultasikan diri ke dokter dan ahlinya,” terangnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1000 Hari pertama merupakan masa penting bagi pertumbuhan bayi yang bisa dimaksimalkan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPada periode emas atau 1000 hari pertama kehidupan anak, nutrisi dan stimulasi yang tepat perlu diperoleh anak.
Baca SelengkapnyaPeriode emas pada seribu hari pertama kehidupan anak merupakan fase penting yang bisa sangat memengaruhi tumbuh kembangnya.
Baca SelengkapnyaPada 1.000 hari awal kehidupan anak tak dihitung dari anak lahir, melainkan sejak terjadi pembuahan
Baca SelengkapnyaPada bayi yang baru lahir, kesalahan perlakuan dari orangtua bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan otak dan kecerdasan bayi bisa dioptimalkan sejak dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaPerubahan peran bagi orangtua di seminggu pertama membutuhkan pengetahuan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPerawatan yang tepat bisa membantu anak yang terlahir prematur untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui kondisi kesehatan janin usia 8 bulan.
Baca SelengkapnyaKecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca SelengkapnyaSeorang anak yang cerdas biasanya sudah menunjukkan tanda sejak mereka masih bayi.
Baca SelengkapnyaAtiqoh blusukan dengan mengecek kesehatan warga sekitar Jalan Amd, RT 12 RW 13, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya