5 Langkah Menghentikan Kebiasaan Mengompol di Kasur pada Anak
Mengompol merupakan salah satu hal yang bisa terjadi pada anak walau usai melakukan potty training.
Mengompol merupakan salah satu hal yang bisa terjadi pada anak walau usai melakukan potty training.
-
Kenapa kebiasaan mengompol pada anak perlu diatasi? Mengompol adalah hal yang normal selama anak masih dalam fase pertumbuhan. Namun, jika perilaku ini terus berlangsung hingga anak berusia lebih dari 7 tahun, orang tua perlu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
-
Bagaimana cara mengatasi mengompol pada anak? Mengatasi masalah mengompol memerlukan pendekatan yang menyeluruh serta kesabaran. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan: 1. Perubahan perilaku: - Batasi konsumsi cairan sebelum tidur. - Pastikan anak buang air kecil sebelum tidur malam. - Bangunkan anak di malam hari untuk buang air kecil. 2. Penggunaan alarm enuresis:- Alat ini akan berbunyi saat mendeteksi kelembapan. - Membantu anak terbangun dan menggunakan toilet. - Efektif dalam melatih anak untuk bangun saat kandung kemih penuh. 3. Terapi obat-obatan:- Desmopressin: Mengurangi jumlah urin yang diproduksi di malam hari. - Antikolinergik: Mengurangi kontraksi kandung kemih yang tidak terkendali. - Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko mengompol pada anak? Ajak anak untuk pergi ke toilet minimal 2-3 kali di siang hari dan sekali sebelum tidur malam. Dengan rutinitas ini, anak akan lebih mudah mengosongkan kandung kemih sebelum tidur, sehingga kemungkinan terjadinya mengompol di malam hari dapat berkurang.
-
Apa itu mengompol pada anak? Mengompol, yang dalam istilah medis dikenal sebagai nocturnal enuresis, adalah suatu kondisi di mana anak secara tidak sengaja mengosongkan kandung kemih saat tidur. Hal ini bisa terjadi sesekali atau setiap malam.
-
Apa saja kebiasaan buruk anak yang bisa diatasi? Berikut sejumlah kebiasaan buruk anak yang perlu diatasi orangtua: Menggigit Jempol, Menggigit Kuku, Mengisap/Menggigit/Sedot Bibir, Mengupil, Memainkan Rambut, Menggeretakkan Gigi, Waktu Layar Berlebihan, Kebiasaan Makan yang Buruk, Tidur Tengah Malam, Merasa Takut, Keras Kepala, Berbohong, Menolak Menerima Tanggung Jawab, Mengganggu Orang Lain, Perilaku Agresif, Mengeluh.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi mengompol? Ada beberapa metode yang dapat diterapkan untuk membantu anak mengatasi masalah mengompol ini.
5 Langkah Menghentikan Kebiasaan Mengompol di Kasur pada Anak
Setelah berhasil melatih anak Anda untuk menggunakan toilet, Anda mungkin merasa lega karena tidak lagi harus berurusan dengan popok atau training pants. Namun, sayangnya, mengompol di kasur masih sering terjadi pada banyak anak, bahkan jika mereka telah terlatih dengan baik selama siang hari.
Mengompol tidak terbatas pada anak-anak usia 5 tahun ke bawah. Meskipun anak-anak lebih kecil lebih mungkin mengalami mengompol, 5 persen anak usia 10 tahun mungkin masih memiliki masalah ini.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu anak Anda mengatasi kebiasaan mengompol demi kualitas hidup yang lebih baik.
Menyadari Adanya Masalah
Pelatihan toilet tidak hanya membantu menghentikan anak Anda dari masalah.
Ketika Anda mengajari anak Anda cara menggunakan toilet, mereka juga belajar mekanisme pelatihan kandung kemih. Saat pelatihan toilet berlangsung, anak-anak belajar untuk mengenali tanda-tanda fisik dan mental kapan mereka harus buang air.
Sama seperti keberhasilan pelatihan toilet siang hari bervariasi menurut usia, demikian pula upaya mengatasi mengompol malam hari. Beberapa anak memiliki kandung kemih yang lebih kecil dari anak-anak lain seusia mereka, yang mungkin membuatnya lebih sulit.
Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memberi tahu anak Anda bahwa mengompol itu wajar, dan memberikan jaminan bahwa Anda akan menemukan solusi bersama. Juga beri tahu mereka bahwa banyak anak lain yang mengompol di tempat tidur, dan ini adalah sesuatu yang akan mereka lewati.
Tidak Minum Sebelum Tidur
Meskipun anak Anda mungkin terbiasa minum segelas susu atau air sebelum tidur, ini bisa mempengaruhi mengompol. Menghilangkan minuman satu jam sebelum tidur dapat membantu mencegah kecelakaan. Selain itu, mengajak anak untuk ke kamar mandi sekali terakhir sebelum tidur juga bisa membantu.
Melakukan Pelatihan Kandung Kemih
Pelatihan kandung kemih adalah proses ketika anak pergi ke kamar mandi pada waktu yang ditentukan, bahkan jika mereka tidak merasa perlu buang air. Konsistensi semacam ini dapat membantu menstimulasi pelatihan kandung kemih dan akan membantu dalam pengendalian kandung kemih.
Mengatur Alarm Buang Air Kecil
Jika pelatihan kandung kemih tidak memperbaiki masalah ini setelah beberapa bulan, pertimbangkan untuk menggunakan alarm. Jenis alarm khusus ini dirancang untuk mendeteksi awal urine sehingga anak Anda dapat bangun dan pergi ke kamar mandi sebelum mereka basah di tempat tidur.
Menghubungi Dokter
Meskipun mengompol adalah kejadian umum pada anak-anak, tidak semua kasus dapat diselesaikan sendiri. Jika anak Anda berusia lebih dari 5 tahun dan masih buang air di tempat tidur setiap malam, Anda harus membahas cara berbeda untuk mengatasi hal ini dengan dokter anak. Meskipun jarang, ini bisa menunjukkan masalah medis yang mendasarinya.
Untuk sebagian besar anak-anak (dan orangtuanya), mengompol merupakan masalah kecil daripada masalah serius. Namun, penting untuk mencari tanda-tanda di atas untuk melihat apakah ada masalah medis yang mengganggu kemampuan anak Anda untuk mengendalikan kandung kemih mereka pada malam hari. Pastikan untuk membicarakan kekhawatiran Anda dengan dokter anak Anda.