Apa hubungan antara stres dan berat badan?
Merdeka.com - Stres memang menjadi salah satu bagian dari kehidupan seseorang. Meskipun Anda sudah makan dengan benar dan olahraga teratur, bisa saja Anda menjadi sangat kurus karena stres. Namun tidak jarang beberapa kasus juga menyebutkan stres memicu peningkatan berat badan.
Ketika stres, pikiran berada dalam fase fisik yang berbahaya dan memicu produksi hormon tertentu. Adrenalin pun meningkat sebagai tanda memerangi stres. Selain itu, tubuh juga menghasilkan kortisol yang menambah energi, sehingga Anda kerap merasa lapar. Jika stres terjadi terus menerus, kadar kortisol semakin tinggi dan Anda pun akan semakin lapar.
Berdasarkan sebuah studi, stres berkaitan dengan penumpukan lemak dan penyakit jantung. Sebab penumpukan lemak menyumbat pembuluh darah sehingga seseorang bisa terkena serangan jantung apabila terlalu gemuk. Studi lain juga mendukung penemuan tersebut dan menyebutkan lemak yang terlalu banyak dalam tubuh merusak sistem metabolisme.
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Kenapa stres bisa mengurangi nafsu makan? Stres bisa menyebabkan rasa mual dan masalah pencernaan yang berdampak buruk pada selera makan. Jenis stres yang dialami bisa berdampak langsung pada selera makan ini. Stres akut yang dialami seseorang bisa memiliki hubungan langsung dan seketika pada nafsu makan.
-
Apa yang terjadi saat stres berlangsung lama? Ketika stres berlangsung lama, ia dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti kinerja di tempat kerja, hubungan sosial, dan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa itu stres kronis? Stres kronis merupakan jenis stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan biasanya disebabkan oleh situasi yang tampak sulit diatasi, seperti masalah keuangan atau hubungan yang bermasalah.
-
Apa yang terjadi pada orang stres saat makan? Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah makanan yang dikonsumsi antara kedua kelompok, hal ini menunjukkan bahwa porsi makanan yang normal mungkin tidak memuaskan seseorang yang mengalami stres tinggi.
-
Mengapa stres memengaruhi kolesterol? Ketika stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah.
Sebagaimana dilansir dari Health Me Up (29/05), Mukta Vasishta, ahli diet dari Sir Gangaram Hospital menuturkan bahwa menurunkan tingkat stres dalam diri penting untuk menjaga berat badan. Bukan hanya itu, pola hidup sehat juga diperlukan agar tubuh tetap terjaga kebugarannya.
Sementara itu, ahli diet lain dari Rockland Hospital, Sunita Roy Chowdhary menyebutkan stres yang memicu peningkatan berat badan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, namun juga diabetes, migrain, dan demensia. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTernyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
Baca SelengkapnyaPutus cinta kadang bikin nafus makan hilang. Apa penyebabnya dan cara mengatasinya? Simak selengkapnya di sini.
Baca SelengkapnyaTernyata meski sudah diet berbagai macam cara, lima hal ini bisa membuat perut mu tetap buncit lho. Apa saja? simak faktanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan ilmiahnya atau hanya lagi pengen aja sih?
Baca SelengkapnyaTernyata ini penjelasannya mengapa lapar bikin orang emosian.
Baca Selengkapnya