Bahaya sulit BAB, infeksi saluran kemih hingga anus robek!
Merdeka.com - Setiap minggu, merdeka.com membuka layanan tanya jawab seputar masalah kesehatan. Dalam proyek ini, kami bekerja sama dengan tim dokter dari meetdoctor.com yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembaca. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang sudah sampai di redaksi merdeka.com.
Pertanyaan
Apa dampak kesehatan jangka panjang sering sembelit? Bisa bikin wasir ga?
-
Kenapa BPH sulit buang air kecil? Sebagai akibat, otot kandung kemih akan mengalami penebalan dan menjadi lemah sehingga sulit untuk mengeluarkan urin.
-
Kenapa diare bisa berbahaya? Meskipun diare penyakit yang umum, namun jangan anggap remeh penyakit ini karena berisiko dehidrasi yang dapat mengancam nyawa.
-
Apa dampak buruk kelebihan air? Tubuh memang membutuhkan cairan, namun jika mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan juga nggak dianjurkan. Hal tersebut justru berdampak buruk pada kesehatan dan menyebabkan munculnya penyakit tertentu karena adanya pembatasan cairan dalam tubuh. Penyakit tersebut di antaranya adalah ginjal kronik, gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah.
-
Kenapa kanker usus berbahaya? Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Kehadirannya seringkali sulit untuk dideteksi pada tahap awal, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
-
Kenapa perut buncit berbahaya? Perut buncit sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar organ perut, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak visceral yang terkumpul di sekitar organ-organ tersebut dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Jawaban
Jika sulit buang air besar dan feses terasa keras, tak jarang dari para penderita BAB mengejan terlalu keras, akibatnya juga bisa menyebabkan prolap rekti (bagian bawah kolon keluar dari anus) atau bisa juga mengalami robekan pada anus (fisura ani), perdarahan hemoroid atau perdarahan wasir, penumpukan feses pada rektum dan mengalami infeksi saluran kemih.
Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Minggu depan merdeka.com mengusung tema seputar Kesehatan Kulit. Punya pertanyaan? Yuk kirim pertanyaan Anda ke support@merdeka.com. Jangan lupa sertakan alamat akun media sosial Anda juga yah.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah beberapa bahaya yang diakibatkan dari menahan buang air besar.
Baca SelengkapnyaNyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .
Baca SelengkapnyaPenanganan ambeien atau wasir yang efektif perlu sangat memerhatikan gejala awal yang ditunjukkan untuk mengatasinya secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaKenali gejalanya dan temukan metode penanganan radang usus buntu yang tepat.
Baca SelengkapnyaTerlalu sering menahan kencing bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKetika mengalami kondisi kesehatan tertentu, seseorang bisa tidak sengaja kentut hingga buang air.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mencoba menahan kentut, terutama di tempat umum. Ternyata, tindakan ini bisa mempunyai konsekuensi negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaIntususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca SelengkapnyaTerjadinya infeksi saluran kemih pada anak perlu disadari orangtua dengan cepat untuk mencegahnya jadi parah.
Baca SelengkapnyaMelakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaKemacetan di jalur mudik terkadang membuat pengendara terpaksa melakukan hal ekstrem untuk membuang hajat.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca Selengkapnya