Bayi dipijat, bikin sehat atau malah bahaya?
Merdeka.com - Tubuh bayi terasa begitu lembut nan lemah. Sehingga kamu perlu ekstra hati-hati ketika menyentuhnya entah saat memandikan, menggendong, atau bahkan membelainya.
Lalu bagaimana dengan sebuah pijatan? Amankah bayi dipijat? Dan seberapa pentingnya sebuah pijatan untuk bayi?
Dilansir dari boldsky.com, pijatan untuk bayi ternyata bukanlah sebuah keharusan. Meski banyak mitos yang mengatakan bahwa pijatan akan membantu dalam perkembangan tulang, melancarkan sirkulasi darah, atau membentuk tubuh bayi, namun sejauh ini belum ada bukti kuat tentang hal tersebut.
-
Bagaimana sentuhan membantu perkembangan bayi? Stimulasi sentuhan dapat membantu bayi merasa aman, membentuk ikatan emosional yang kuat, dan meningkatkan perkembangan kognitif mereka.
-
Bagaimana cara memperkuat ikatan batin dengan bayi? Selain itu, jangan lupa untuk mengajaknya bicara sesering mungkin. Ini nggak hanya bisa membantu perkembangan bahasa, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan juga anak.
-
Kenapa bayi baru lahir harus digendong dengan lembut? Pada saat bayi baru lahir, dia berada pada kondisi yang sangat rentan karena sejumlah hal yang memang belum sempurna. Salah satunya adalah pada otot dan tulang bayi. Kondisi bayi yang masih rentan di usia-usia awal ini membutuhkan perlakuan yang lembut dari orangtua terutama saat menggendonya.
-
Siapa yang sebaiknya memberikan pelukan pada anak? 'Secara psikologis, yang penting hati kita tulus atau tidak. Bisa tidak dalam beberapa puluh detik kita benar-benar ada di situ, meluk dia. Itu yang lebih penting daripada kita ikuti aturan tapi kita meluk doang padahal otak ke mana-mana. Anak-anak lebih butuh kehadiran fisik,' jelas Nirmala.
-
Apa manfaat utama berpelukan bagi anak? Pelukan dapat meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak. Ini adalah cara yang alami dan kuat untuk memperkuat hubungan emosional di antara mereka.
-
Bagaimana keramas bayi yang benar? Keramas bayi di bawah 6 bulan tidak perlu dilakukan setiap hari.
"Pijatan untuk bayi sebenarnya memiliki manfaat untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Sementara bagi bayi, pijatan akan membuatnya merasa nyaman dan aman sehingga tidur pun bisa nyenyak," jelas penelitian ini.
"Meski aman, tetap saja kamu harus memperlakukan bayi dengan aman dan steril. Sebelum memijat atau menyentuhnya, jangan lupa untuk mencuci tangan. Kemudian pijatlah dengan lembut. Penggunaan minyak aromaterapi malah tidak disarankan. Sebaiknya gunakan baby oil biasa untuk menghindarkan reaksi alergi baik di kulit maupun pernapasan. Saat melakukannya, amati reaksi buah hati. Jika dia suka, maka lanjutkan. Namun berhentilah untuk melakukannya ketika buah hati menangis sebab bisa jadi kamu malah menyakitinya."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut informasi tentang cara pijat anak yang benar dan manfaatnya untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaMemandikan air hangat ini bukan sekadar pilihan orang tua saja, tapi punya manfaat yang baik bagi si kecil.
Baca SelengkapnyaPijat batuk dapat memberikan relaksasi sekaligus meredakan batuk anak.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diperoleh orangtua dan anak dari gendongan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaRasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaMulai mengajak dan membiasakan bayi untuk berenang merupakan salah satu tahapan yang mungkin akan dilalui orangtua.
Baca SelengkapnyaPijat laktasi dapat melancarkan dan merangsang produksi ASI.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara mendapatkan vitamin D bagi bayi adalah dengan menjemur di bawah sinar matahari. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukannya.
Baca SelengkapnyaIstilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh. Apakah benar bayi bau tangan itu ada?
Baca SelengkapnyaPerlu memperhatikan anjuran waktu yang tepat untuk baby spa.
Baca SelengkapnyaTradisi mencukur rambut bayi untuk membuatnya lebih tebal telah menjadi kebiasaan turun-temurun di Indonesia. Namun, apakah anggapan ini benar atau hanya mitos?
Baca SelengkapnyaSalah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?
Baca Selengkapnya