Berapa Kalori dan Nutrisi dari Kue Klepon? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Kue klepon merupakan salah satu jajanan tradisional yang ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Kue klepon merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan, kelapa parut, dan isian gula merah cair di dalamnya. Kue ini sering dijumpai di berbagai acara, baik di pasar tradisional, pesta perayaan, maupun sebagai camilan sehari-hari. Klepon dikenal dengan rasa manis dan kenyalnya yang khas, membuatnya populer sebagai camilan di berbagai acara dan pasar tradisional. Menurut data dari Fatsecret, dalam satu buah klepon, terdapat 110 kalori (kkal) yang berasal dari berbagai sumber nutrisi. Untuk lebih memahami rincian nutrisi dan kalori tersebut serta manfaat serta efek konsumsi klepon bagi kesehatan, mari kita ulas lebih lanjut komponen-komponen nutrisi yang terdapat dalam kue klepon ini.
Kandungan Kalori dan Nutrisi Kue Klepon
- Energi: 460 kilojoule (kj) atau sekitar 110 kilokalori (kkal)
- Lemak: 2,8 gram
- Lemak Jenuh: 2,421 gram
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 0,063 gram
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0,149 gram
- Kolesterol: 0 mg
- Protein: 1,42 gram
- Karbohidrat: 19,75 gram
- Gula: 5,59 gram
- Serat: 0,8 gram
- Sodium: 24 mg
- Kalium: 47 mg
Energi dan Karbohidrat
Satu buah klepon dengan ukuran porsi sekitar 1 buah memiliki kandungan energi sebanyak 460 kJ atau setara dengan 110 kalori (kkal). Energi ini berasal dari tiga makronutrien utama, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein, yang terkandung dalam bahan-bahan pembuat klepon. Menurut penelitian oleh Fenton et al. (2005) dalam Food Composition Data: Production, Management, and Use, energi yang terkandung dalam makanan dapat bervariasi bergantung pada komposisi makronutrien yang terkandung dalamnya. Klepon, yang berbahan dasar ketan, sebagian besar memberikan kontribusi energi dari karbohidrat, yang diubah menjadi glukosa dan digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi utama.
-
Bagaimana cara membuat resep kue ulang tahun klepon? Mixer bahan A hingga kental, turunkan ke speed 1, masukkan bahan B secara bertahap aduk rata, matikan mixer. Masukkan bahan C, aduk balik menggunakan spatula, jangan ada endapan minyak biar tidak bantat, lalu tuang perasa pandan, aduk sampai menyatu.
-
Kenapa klepon dibalur kelapa parut? Balur bola bola ketan dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Sajikan klepon.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Bagaimana cara membuat Klepon Isi Gula Merah? Campurkan tepung ketan dan tepung beras, tambahkan sejumput garam untuk memberi rasa gurih sedikit. Tambahkan air sedikit demi sedikit dan uleni hingga kalis. Ambil adonan sedikit dan pipihkan, lalu isi dengan parutan gula merah, terakhir bentuk bulat-bulat.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kue kering lebaran? Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai. 8 Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Kue Kering Lebaran secara Berlebihan Konsumsi kue kering lebaran dalam jumlah besar merupakan hal yang sangat sulit dikesampingkan terutama pada saat hari raya Idulfitri. Sayangnya, ketika kita mengonsumsinya secara berlebih, terdapat sejumlah dampak kesehatan yang mungkin kita alami.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kelontong'? “Nama kelontong memang berasal dari penyebutan para warga pribumi kampung pada para pedagang keliling China.
Kandungan karbohidrat dalam satu buah klepon mencapai 19,75 gram. Karbohidrat ini berasal dari tepung ketan yang merupakan bahan utama dalam pembuatan klepon. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, yang diperlukan untuk mendukung aktivitas fisik dan kognitif. Berdasarkan penelitian oleh FAO/WHO (2004) dalam Human Energy Requirements, karbohidrat harus menyumbang sekitar 45-65% dari total asupan kalori harian pada individu dewasa. Oleh karena itu, klepon dengan kandungan karbohidrat sebanyak 19,75 gram per buah memberikan kontribusi yang cukup dalam memenuhi kebutuhan energi tubuh, meskipun dalam jumlah kecil. Namun, meskipun klepon dapat memberikan sumber energi yang cukup, konsumsi klepon harus diimbangi dengan pola makan yang seimbang, agar tidak terjadi penumpukan kalori yang berlebihan dalam tubuh.
Lemak
Kandungan lemak dalam satu buah klepon adalah 2,8 gram. Klepon terdiri dari beberapa jenis lemak seperti lemak jenuh (2,421 gram), lemak tak jenuh ganda (0,063 gram) dan lemak tak jenuh tunggal (0,149 gram). Lemak jenuh adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan pada produk hewani dan beberapa minyak nabati, seperti minyak kelapa yang digunakan dalam pembuatan klepon. Lemak jenuh sering kali dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Menurut American Heart Association, asupan lemak jenuh sebaiknya dibatasi kurang dari 10% dari total kalori harian untuk mengurangi risiko tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam kelapa parut pada klepon memiliki sifat yang sedikit berbeda dibandingkan dengan lemak jenuh dari sumber hewani. Kelapa mengandung asam laurat, yang merupakan jenis lemak jenuh yang memiliki potensi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam laurat dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti peningkatan kesehatan kulit dan rambut, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Meski demikian, konsumsi kelapa tetap perlu dilakukan dalam jumlah yang moderat untuk menghindari dampak negatifnya.
Selain lemak jenuh, klepon juga mengandung lemak tak jenuh ganda, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu sekitar 0,063 gram per porsi. Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat) adalah jenis lemak yang diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan. Lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Sumber lemak tak jenuh ganda yang umum adalah ikan berlemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Meskipun jumlah lemak tak jenuh ganda dalam klepon terbilang rendah, kehadirannya tetap memberikan kontribusi positif terhadap profil lemak secara keseluruhan. Lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6, yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk perbaikan sel dan pengaturan peradangan.
Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) adalah jenis lemak yang juga memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dalam satu buah klepon, terdapat 0,149 gram lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh tunggal umumnya ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Lemak ini berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Serat dan Gula
Serat adalah salah satu komponen penting dalam makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti menjaga kesehatan pencernaan, memperlancar proses buang air besar, serta membantu mengontrol kadar gula darah. Pada satu buah klepon, terdapat 0,8 gram serat, yang berasal dari bahan-bahan seperti tepung ketan dan kelapa parut yang digunakan dalam pembuatan klepon. Serat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, memperlancar proses buang air besar, serta membantu mengontrol kadar gula darah. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Gastroenterology, konsumsi serat yang cukup dapat membantu meningkatkan motilitas usus, mengurangi sembelit, dan mendukung keseimbangan mikroflora usus. Selain itu, serat juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah, memperlambat penyerapan gula, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Namun, asupan serat yang optimal sesuai dengan yang direkomendasikan oleh American Heart Association yaitu sekitar 25-38 gram serat per hari. Oleh karena itu, klepon lebih baik dinikmati sebagai camilan dan dibarengi dengan konsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat lainnya seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
Gula adalah komponen penting dalam klepon yang memberikan rasa manis pada kue ini. Dalam satu buah klepon, terkandung 5,59 gram gula, yang sebagian besar berasal dari gula merah cair yang diisi di dalam klepon. Gula merah, meskipun dianggap sebagai pemanis alami karena berasal dari nira kelapa atau tebu, tetap memiliki efek yang serupa dengan gula pasir dalam meningkatkan kadar gula darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Care, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan gula harian agar tidak melebihi batas yang disarankan. World Health Organization (WHO) menyarankan agar konsumsi gula tambahan dibatasi hingga kurang dari 10% dari total kalori harian, atau sekitar 50 gram gula untuk orang dewasa dengan kebutuhan kalori sekitar 2000 kkal per hari. Meskipun gula dalam klepon memberikan rasa manis yang nikmat, konsumsi klepon sebaiknya dilakukan dalam porsi yang moderat, mengingat jumlah gula yang ada pada klepon cukup banyak. Mengontrol asupan gula merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Protein
Protein merupakan salah satu makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi vital, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi enzim dan hormon, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Menurut data dari Fatsecret, kue klepon mengandung 1,42 gram protein dalam satu porsi. Angka ini mungkin tergolong rendah jika dibandingkan dengan sumber protein utama lainnya, seperti daging, ikan, telur, atau kacang-kacangan, namun tetap memiliki kontribusi penting bagi kebutuhan protein tubuh.
Protein dalam klepon berasal dari bahan-bahan dasar pembuatannya, yakni tepung ketan, kelapa parut, dan gula merah. Tepung ketan, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan klepon, mengandung sekitar 5-7% protein dalam setiap 100 gramnya. Kelapa parut juga memiliki kandungan protein meskipun sedikit, yaitu sebesar 3-4 gram.
Penting untuk dicatat bahwa klepon bukanlah sumber protein yang lengkap. Klepon dapat dikonsumsi sebagai camilan tambahan, tetapi tidak bisa diandalkan sebagai sumber utama protein. Oleh karena itu, konsumsi klepon harus tetap diimbangi dengan sumber protein lainnya, seperti ikan, ayam, tempe, tahu, atau produk susu, guna memenuhi kebutuhan protein tubuh secara optimal.
Natrium dan Kalium
Kandungan natrium dan kalium pada makanan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh serta mendukung berbagai fungsi fisiologis yang vital. Kedua mineral ini berperan dalam mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh, dan kontraksi otot, termasuk otot jantung. Kue klepon, sebagai salah satu jajanan tradisional Indonesia, mengandung 24 mg sodium (natrium) dan 47 mg kalium.
Natrium, yang dalam bentuk garam lebih sering kita kenal sebagai sodium, berfungsi penting dalam mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu fungsi saraf serta otot. Dalam satu buah klepon, kandungan natriumnya tercatat sebesar 24 mg. Meskipun jumlah ini tergolong kecil, konsumsinya tetap harus diperhatikan dengan cermat, terutama pada individu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Rekomendasi konsumsi natrium yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) adalah tidak lebih dari 2.000 mg per hari, atau sekitar satu sendok teh garam. Jumlah natrium dalam kue klepon masih tergolong aman, selama konsumsinya tetap dalam batas wajar dan diimbangi dengan makanan sehat lainnya.
Kalium adalah mineral penting yang memiliki peran vital dalam berbagai fungsi tubuh, terutama dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot, dan sistem saraf. Berdasarkan data yang tercatat di FatSecret, satu buah klepon mengandung 47 mg kalium. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH), kalium bekerja secara sinergis dengan natrium dalam mengatur keseimbangan elektrolit tubuh. Kombinasi antara keduanya memastikan fungsi otot dan saraf berjalan dengan baik, dan juga berperan penting dalam mengontrol denyut jantung. Asupan kalium yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk orang dewasa adalah sekitar 3.510 mg per hari. Dengan demikian, satu buah klepon yang mengandung 47 mg kalium hanya memenuhi sekitar 1,3% dari kebutuhan kalium harian tersebut.
Sebagai camilan tradisional Indonesia yang kaya rasa, klepon menawarkan berbagai komponen gizi yang memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, seperti halnya makanan lainnya, klepon harus dikonsumsi dengan bijak untuk menghindari konsumsi kalori, lemak, dan gula yang berlebihan. Dalam satu buah klepon, kandungan kalorinya adalah 110 kkal, yang sebagian besar berasal dari karbohidrat. Meskipun klepon bukanlah sumber utama kalori atau protein, makanan ini tetap memberikan kontribusi bagi asupan energi, karbohidrat, lemak, serta beberapa vitamin dan mineral, termasuk kalium dan serat. Kandungan kalori dan nutrisi dalam klepon dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang jika dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Dalam setiap gigitan klepon, terdapat kenikmatan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan manfaat gizi tertentu, menjadikannya pilihan camilan yang sehat dan lezat.