Bersepeda vs nge-gym, mana yang lebih efektif untuk diet?

Merdeka.com - Nge-gym setiap saat adalah sesuatu yang tidak memungkinkan dilakukan setiap orang. Kurangnya waktu lantaran pekerjaan bisa menjadi alasan di sini. Lantas bagaimana cara agar tetap berolahraga di samping tetap bekerja, khususnya untuk yang sedang melakukan diet?

Pernahkah Anda berpikir untuk bersepeda? Bukankah pergi ke kantor dengan bersepeda juga sama dengan olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan? Pasalnya sebuah studi baru menemukan bahwa mengendarai sepeda setiap hari mungkin sama efektifnya dengan berolahraga di gym selama lima hari dalam seminggu. Cocok untuk menurunkan berat badan!

"Ini adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Tidak ada alasan tidak sempat, karena bisa dilakukan saat berangkat ke kantor. Kecuali jika jarak antara rumah dengan kantor terlalu jauh sehingga tidak memungkinkan untuk ditempuh menggunakan sepeda," ujar Bente Stalknecht, profesor di University of Copenhagen di Denmark, seperti yang dikutip dari Boldsky (3/11).

Peneliti menganalisis 130 orang dengan berat badan berlebih dengan indeks masa tubuh 23-35 kg/m2. Kriteria untuk berpartisipasi dalam penelitian ini adalah mereka tidak terlalu aktif atau berotot berdasarkan serangkaian parameter seperti lemak tubuh, penyerapan oksigen maksimum, dan tingkat aktivitas fisik.

Para peserta dibagi menjadi empat kelompok. Yang satu harus mengendarai sepeda pulang pergi dari rumah ke kantor dalam jarak yang ditentukan. Dua kelompok lainnya harus melakukan aktivitas fisik seperti nge-gym lima kali seminggu. Satu berada pada intensitas tinggi, yang lainnya dengan intensitas sedang. Sedangkan kelompok terakhir diminta untuk tidak melakukan apapun, atau lebih tepatnya sebagai pembanding dari semuanya.

Hasilnya, kelompok yang bersepeda dan kelompok yang nge-gym memiliki pembakaran kalori yang sama dalam seminggu. Namun semua terlihat ketika sudah berjalan enam bulan.

Masa lemak orang yang nge-gym dengan intensitas tinggi telah berkurang 4,5kg jika dibandingkan kelompok yang keempat (yang menjadi kelompok pembanding). Kelompok yang berolahraga di gym dengan intensitas rendah hanya mampu turun 2,6kg saja. Sementara kelompok yang bersepeda turun 4,2kg.

"Semua bentuk latihan fisik tentu lebih baik ketimbang kelompok empat yang tidak melakukan apa-apa. Dan di sini latihan dengan intensitas tinggi secara statistik lebih baik daripada latihan dengan intensitas sedang," ujar Jonas Salling Quist, asisten riset di Universitas Kopenhagen.

"Dan mengendarai sepeda ke kantor setidaknya sama efektifnya dengan cara mengurangi masa lemak saat berolahraga di gym dengan intensitas tinggi," lanjutnya.

Penelitian ini diterbitkan dalam Unternational Journal of Obesity.