Bisakah Berjalan Kaki Efektif untuk Menurunkan Kolesterol? Ketahui Faktanya
Walau bisa membantu menurunkan kolesterol, jalan kaki saja ternyata tidak cukup.
Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang sering disarankan untuk menjaga kesehatan. Menurut The Indian Express, melakukan jalan kaki secara rutin tidak hanya efektif dalam membakar kalori, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida. Aktivitas ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke jantung dan otak, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Namun, untuk menurunkan kolesterol, tidak cukup hanya dengan satu jenis olahraga. Diperlukan kombinasi antara diet seimbang, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup.
-
Gimana cara jalan kaki turunin kolesterol? Berjalan kaki meningkatkan sirkulasi darah dan membakar kalori, yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), sehingga menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
-
Apa manfaat jalan kaki untuk kolesterol? Salah satu keunggulan utama dari berjalan kaki adalah kemampuannya untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Aktivitas sederhana ini efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang sering menjadi biang kerok penumpukan plak di dinding arteri. Di sisi lain, berjalan kaki juga berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berfungsi membersihkan arteri dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.
-
Mengapa jalan kaki baik untuk kolesterol? Salah satu keunggulan utama dari berjalan kaki adalah kemampuannya untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Aktivitas sederhana ini efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang sering menjadi biang kerok penumpukan plak di dinding arteri. Di sisi lain, berjalan kaki juga berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berfungsi membersihkan arteri dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.
-
Apa manfaat jalan kaki buat kolesterol? Berjalan kaki adalah olahraga aerobik yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selama berjalan, detak jantung meningkat, yang membantu memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, berjalan kaki dapat membantu mengontrol berat badan dengan membakar kalori dan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap seimbang.
-
Kenapa jalan kaki bagus untuk kolesterol? Berjalan kaki meningkatkan sirkulasi darah dan membakar kalori, yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), sehingga menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
-
Bagaimana kolesterol diturunkan dengan jalan kaki? Melakukan jalan kaki secara rutin dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran lemak menjadi lebih efisien. Akibatnya, lemak jahat dalam darah berkurang, dan kesehatan jantung pun dapat terpelihara dengan baik.
Apakah Olahraga Rutin Dapat Menurunkan Kolesterol?
Menurut American Heart Association, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mengontrol kadar kolesterol. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya kombinasi latihan aerobik seperti jalan kaki dengan latihan kekuatan seperti angkat beban, sebagaimana dilaporkan oleh MedicineNet
Olahraga Apa yang Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol?
Selain jalan kaki, terdapat beberapa jenis olahraga lain yang juga efektif dalam menurunkan kolesterol:
1. Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT)
Kombinasi latihan berat dengan jeda singkat ini sangat efektif dalam membakar lemak dan menurunkan kolesterol. Namun, HIIT sebaiknya dihindari jika Anda memiliki masalah sendi atau jantung.
2. Latihan Kekuatan
Mengangkat beban dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak bahkan setelah sesi latihan. Latihan kekuatan juga efektif bila dikombinasikan dengan olahraga kardio.
3. Berlari atau Jalan Cepat
Keduanya efektif dalam membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan kolesterol.
4. Bersepeda
Selain menyenangkan, bersepeda juga ramah pada sendi dan dapat membakar hingga 500 kalori dalam 30 menit jika dilakukan dengan intensitas tinggi.
5. Latihan Elips
Alat elliptical trainer sangat cocok untuk orang yang ingin melakukan latihan kardio dengan dampak rendah tanpa merusak sendi.
Seberapa Sering Harus Berolahraga untuk Turunkan Kolesterol?
Untuk menurunkan kadar kolesterol, disarankan agar kamu berolahraga minimal 150 menit setiap minggu. Aktivitas ini bisa berupa jalan cepat selama 30 menit setiap hari, enam kali dalam seminggu, seperti yang dilaporkan oleh Medical News Today. Dengan rutin berolahraga, perubahan positif mungkin akan terasa dalam waktu 8 minggu hingga satu tahun, tergantung pada kondisi kesehatan dan berat badanmu.
Penurunan kolesterol melalui aktivitas fisik memerlukan waktu. Sebuah studi mengungkapkan bahwa melakukan olahraga renang secara rutin selama 16 minggu dapat membantu menurunkan kadar lipid pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, bersepeda ke tempat kerja selama 12 bulan juga terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol. Agar mendapatkan manfaat optimal dari olahraga, penting untuk memantau detak jantung saat beraktivitas. American Heart Association merekomendasikan agar detak jantung berada dalam rentang 50 hingga 85 persen dari denyut jantung maksimum saat berolahraga. Rentang ini dapat dihitung dengan rumus: 220 dikurangi usia. Sebagai contoh, seseorang berusia 30 tahun memiliki denyut jantung maksimum sekitar 190 bpm. Untuk latihan dengan intensitas sedang, sebaiknya detak jantung dijaga antara 50 hingga 85 persen dari angka tersebut, yaitu antara 95 hingga 162 bpm.
Berapa Kadar Normal Kolesterol
Tahukah kamu berapa kadar kolesterol yang dianggap normal? Mengetahui angka-angka ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Ilmuwan mengukur kolesterol dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kadar kolesterol total yang ideal adalah sekitar 150 mg/dL. Angka ini menjadi patokan untuk memastikan kita berada di jalur yang tepat dalam menjaga kesehatan jantung. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kadar optimal kolesterol LDL adalah sekitar 100 mg/dL, sedangkan kolesterol HDL yang ideal seharusnya berkisar antara 40 hingga 50 mg/dL. Memahami angka-angka ini sangat penting, terutama saat kita menjalani tes lipid darah untuk mengevaluasi status kolesterol kita. Hasil dari tes ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kesehatan jantung kita.