Cedera otak dan pestisida tingkatkan risiko penyakit Parkinson
Merdeka.com - Mengalami cedera otak bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, demikian menurut penelitian terbaru. Terutama jika penderita tinggal di daerah yang terkontaminasi dengan pestisida, maka mereka akan meningkatkan risiko penyakit Parkinson tiga kali lipat lebih tinggi.
"Kombinasi cedera otak dan pestisida benar-benar membuat seseorang berisiko tinggi terkena Parkinson," tegas kepala penulis penelitian, Dr Beare Ritz dari UCLA's Fielding School of Public Health.
Seperti yang dilansir dari CBS News (13/11), Parkinson adalah kondisi saraf yang mengakibatkan tremor (gemetaran), perlambatan gerakan, kekakuan pada lengan atau kaki, dan masalah keseimbangan. Sebabnya adalah hilangnya sel-sel otak yang memproduksi dopamin, hormon alami yang tugasnya meregulasi pergerakan tubuh.
-
Bagaimana Parkinson memengaruhi gerakan? Penyakit ini ditandai dengan penurunan bertahap fungsi saraf yang mempengaruhi pergerakan tubuh.
-
Apa yang terjadi di otak penderita Parkinson? Penyakit Parkinson adalah kondisi yang bersifat progresif, yang berarti gejalanya akan semakin parah seiring berjalannya waktu. Menurut dr. M. Agus Aulia, Sp.BS dari RSU Bunda Jakarta, penyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang disebut substansia nigra, yang memiliki peran penting dalam produksi dopamin.
-
Kenapa Parkinson menyebabkan gerakan lambat? Ketika kadar dopamin menurun, hal ini menyebabkan aktivitas otak tidak teratur, menyebabkan masalah pergerakan dan gejala penyakit Parkinson lainnya.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena Parkinson? Penyakit Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan lansia.
-
Siapa yang biasanya mengalami gejala awal Parkinson? Tremor, yang merupakan getaran yang tidak dapat dikendalikan, sering kali merupakan gejala pertama yang dialami oleh penderita Parkinson.
-
Bagaimana cara mengenali gejala awal Parkinson? Walaupun penyakit ini umumnya lebih sering menyerang orang tua, mengenali gejala awal Parkinson dapat membantu pasien mendapatkan perawatan yang lebih cepat dan tepat. Istilah TRAP digunakan untuk menjelaskan empat gejala utama dari Parkinson:
Melalui penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Neurology ini, para ahli membandingkan 357 penderita Parkinson dengan 754 orang-orang normal. Seluruh responden berasal dari California dan ditanyai apakah mereka pernah mengalami cedera otak yang berujung pada ketidaksadaran lebih dari lima menit. Kondisi kesehatan responden yang berkaitan dengan paparan pestisida juga diamati.
Beberapa penelitian sebelumnya sudah pernah menyebutkan cedera otak mampu meningkatkan risiko penyakit Parkinson. Kini, pernyataan itu diperkuat dengan penelitian terbaru bahwa kombinasi cedera otak dan pestisida meningkatkan risiko penyakit Parkinson hingga tiga kali lipat.
"Penelitian ini membuktikan kalau proses fisiologis yang dipicu dari cedera otak membuat sel-sel menjadi rapuh. Sehingga pestisida yang masuk bersifat sebagai racun pada otak," terang Dr Ritz.
Meskipun demikian, Dr Andrew Feigen dari Feinstein Institute for Medical Research yang tidak terlibat dalam penelitian menggarisbawahi bahwa Parkinson adalah penyakit genetik. Jadi penelitian Dr Ritz tidak bisa disimpulkan kalau cedera otak adalah penyebab utama dari penyakit Parkinson.
"Ini hanya salah satu risiko. Sebab banyak orang terkena ekspos pestisida tidak menderita Parkinson dan kebanyakan pasien Parkinson juga tidak terlalu sering mengalami paparan pestisida," tandas Dr Feigen. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan lansia.
Baca SelengkapnyaParkinson menyerang sistem saraf pusat, membuat gerakan tubuh lamban dan kaku. Kenali gejala awalnya dan dapatkan perawatan dini.
Baca SelengkapnyaTidak ada cara pasti untuk mencegah Parkinson sepenuhnya, tetapi mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat munculnya gejala.
Baca SelengkapnyaKesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius
Baca SelengkapnyaTemukan penyebab dari kesemutan di tangan dan kaki, serta simak pencegahan dan pengobatannya!
Baca SelengkapnyaPenyebab tremor pada remaja sangat bervariasi. Namun terkadang, ini bukanlah kondisi yang serius. Berikut ulasan penyebab dan cara mencegahnya yang paling tepat.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda kerusakan saraf sejak dini dan cari tahu cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaKedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTardive dyskinesia adalah gangguan yang menyebabkan gerakan tak terkendali pada wajah atau bagian tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaPahami gejala, penyebab, dan metode pengobatan yang tepat untuk sindrom lorong karpal.
Baca SelengkapnyaSindrom Tangan Alien merupakan salah satu masalah keseahtan yang bisa menunjukkan masalah kesehatan serius.
Baca Selengkapnya