Disebut Silent Killer, Kolesterol Tinggi Bisa Berujung Penyakit Jantung dan Stroke
Merdeka.com - Beberapa penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak adanya gejala pada tahap awal. Penyakit jenis ini kerap tidak disadari di awal dan baru tampak ketika kondisi sudah terlanjur parah.
Dokter spesialis gizi klinik Putri Sakti mengungkap alasan mengapa penyakit kolesterol tinggi disebut silent killer atau pembunuh diam-diam.
“Kenapa kolesterol itu disebut silent killer atau silent disease? Karena pada tahap awal, kolesterol itu tidak bergejala jadi membuat kita suka abai. Kadang karena enggak ada gejala kita enggak pernah cek darah kan,” ujar Putri beberapa waktu lalu.
-
Apa gejala utama kolesterol tinggi? Kondisi kolesterol tinggi sering kali tidak disadari karena gejalanya tidak selalu muncul dengan jelas. Namun, penting untuk mengetahui bahwa masalah ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti penyumbatan pembuluh darah yang dapat berujung pada masalah kesehatan yang berbahaya.
-
Kenapa kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit? Namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
-
Apa gejala kolesterol tinggi? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang dikutip oleh Liputan6.com, berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai, bahkan bagi mereka yang memiliki berat badan ideal.
-
Apa penyebab kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi dan biasanya diakibatkan oleh pola hidup yang kurang sehat.
-
Kapan muncul tanda kolesterol tinggi? Selain gejala umum seperti nyeri dada atau sesak napas, terdapat tanda-tanda tidak biasa yang dapat muncul terutama pada malam hari, khususnya pada kaki dan kaki.
Umumnya, orang-orang baru memeriksakan diri ketika sudah ada gejala. Padahal ketika gejala muncul, kolesterol atau lemak sudah menumpuk di pembuluh darah. Maka dari itu, kolesterol tinggi disebut sebagai silent killer.
Penyakit kolesterol tinggi sendiri bisa berujung pada penyakit jantung atau stroke. Ini tergantung pada lokasi penumpukannya.
“Tergantung penumpukannya di mana, kalau sudah dibilang silent killer, itu berarti sudah memicu penyakit.”
Maka dari itu, untuk mengetahui adanya penyakit kolesterol sejak dini maka cek darah menjadi penting.
“Bagusnya, kita dari usia 20 tahun ke atas minimal setahun sekali harus cek, apalagi kalau kita punya riwayat keluarga, entah kolesterolnya gampang tinggi, jantung, stroke, darah tinggi ya kita mulai aware hingga Stroke aja,” imbau Putri.
Putri pun menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya jalan cepat selama 30 menit sehari.
“Misalnya kalau kita lagi jam istirahat kerja atau lagi di mal, bisa jalan cepat selama 30 menit agar tubuh tetap aktif,” ujar Putri memberi saran.
Ganti Bahan Makanan
Kolesterol tinggi juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan berlemak yang berlebihan atau pola makan tak sehat. Masyarakat Indonesia sendiri sangat erat kaitannya dengan konsumsi makanan yang kaya akan santan dan lemak.
Salah satu cara agar tetap bisa makan makanan Indonesia tanpa meningkatkan kolesterol adalah dengan modifikasi bahan masakannya.
“Paling enggak kita oprek cara mengolahnya. Misalnya, opor, kalau saya masak opor biasanya enggak pakai santan, saya pakai susu kedelai. Rasanya sama enaknya, tinggal kita mainkan di rempah-rempah.”
“Jadi kalau memang memungkinkan ada bahan substitusi pengganti santan otomatis itu akan membantu atau pakai santannya yang encer bukan yang terlalu kental. Atau pas makan usahakan kuahnya enggak terlalu banyak, kadang kuahnya itu yang bikin terlalu tinggi kolesterol,” kata Putri.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMasalah kolesterol tinggi yang sering kita alami perlu ditanggapi dengan serius dan diatasi melalui berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung dan kenali gejala awalnya.
Baca SelengkapnyaBahaya silent stroke yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh setiap orang.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi sering kurang gejala yang jelas. Nyeri di leher bagian belakang tidak bisa dijadikan indikator pasti, sehingga pemeriksaan darah diperlukan.
Baca SelengkapnyaKondisi kolesterol tinggi yang bisa dialami oleh seseorang bisa ditandai tanpa harus melakukan tes:
Baca SelengkapnyaKadar kolesterol yang tinggi seringkali terlewatkan karena gejalanya yang umum, sehingga sering diabaikan. Agar lebih waspada, mari teliti lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan pasien kanker hati stadium awal kerap sulit dikenali sehingga baru tampak saat sudah parah.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak bisa menjadi parah dan berisiko tinggi pada seseorang yang memiliki kondisi hipertensi.
Baca SelengkapnyaKondisi kehidupan pada saat ini membuat hipertensi tak hanya penyakit orangtua semata namun juga rentan dialami anak muda.
Baca SelengkapnyaMasalah kolesterol tinggi kini bisa dialami oleh seseorang sejak masih muda bahkan di usia 30-an.
Baca Selengkapnya