Ini alasan kenapa ikan segar harus diawetkan dengan es batu
Merdeka.com - Banyak konsumen Indonesia meyakini bahwa ikan yang dijajakan dalam kondisi dingin dengan es batu sudah tak segar lagi. Begitu juga dengan ikan yang sudah dibekukan. Padahal mendinginkan makanan laut segera setelah penangkapan merupakan prosedur yang disarankan.
Ada alasan penting di balik penyimpanan ikan dengan es batu. Prosedur ini dinamakan sistem rantai dingin (cold chain system). Proses pendinginan dilakukan begitu ikan ditangkap hingga siap dipasarkan.
Mari kita simak penjelasan selengkapnya mengapa ikan segar harus diawetkan dengan es batu.
-
Kenapa ikan asap perlu disimpan dengan benar? Meskipun demikian, ikan asap tetap perlu disimpan dengan cara yang benar agar kualitasnya tidak menurun seiring waktu. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, ikan asap dapat bertahan selama berbulan-bulan tanpa mengubah cita rasa maupun teksturnya.
-
Mengapa ikan asin perlu direndam? Proses perendaman ini membantu menghilangkan sebagian besar kandungan garam, sehingga ikan asin menjadi lebih enak saat diolah dan dikonsumsi.
-
Kenapa penting untuk mencairkan ikan beku dengan benar? Risiko gangguan kesehatan tetap mengintai jika Anda tidak memahami cara mencairkan ikan dengan tepat.
-
Mengapa ikan asin harus direndam air panas? Untuk mengurangi kandungan garam pada ikan asin, rendam ikan tersebut dalam air panas selama 15-30 menit. Langkah ini akan memastikan hasil gorengan ikan menjadi lebih nikmat dan renyah.
-
Apa manfaat mencairkan ikan beku di kulkas? Proses ini mungkin memakan waktu hingga 24 jam, tetapi keuntungannya adalah kualitas ikan tetap terjaga hingga 1-2 hari setelahnya.
-
Mengapa ikan teri harus dijemur sebelum disimpan? Proses penjemuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam ikan teri, sehingga dapat memperpanjang umur simpan ikan dan mencegahnya dari jamur.
Pendinginan bisa menjaga kandungan asam lemak dan protein
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni mengatakan, pada prinsipnya ikan beku lebih aman dikonsumsi. Hal ini dipengaruhi efek es batu yang digunakan menyimpan ikan.
"Ketika ikan habis ditangkap harus segera diturunkan suhunya. Ini menggunakan es batu, sehingga kandungan asam lemak dan protein terjaga. Kondisi ikan tetap fresh (segar). Kalau ikan dibiarkan saja (tanpa didinginkan), oksidasi lemak terjadi," kata Hasanuddin usai acara diskusi publik di Kementerian Kesehatan, Jakarta pada 11 Oktober 2018.
Proses oksidasi lemak akan merusak protein pada ikan. Nilai gizi pada ikan turun, sehingga masyarakat yang mengonsumsi tidak mendapatkan gizi penuh.
Menurunkan risiko kontaminasi bakteri
Jika ikan tidak didinginkan atau dibekukan, maka potensi bakteri (mikroba) bertambah. Laporan jurnal berjudul Microbiological Evaluation of Some Heat Treated Fish Products in Egyptian Markets yang dipublikasikan pada laman Ecronicon, Desember 2017 menulis, ikan mengalami perubahan yang tidak diinginkan karena kontaminasi mikroba. Pembusukan cepat akibat hasil denaturasi protein—proses perubahan struktur protein—dan oksidasi lipid (oksidasi asam lemak) yang menyebabkan hilangnya kualitas ikan.
Kandungan air pada ikan juga lebih tinggi. Adanya kandungan air ini berarti kandungan mikroba juga tinggi. Suhu yang panas dan hangat juga dapat meningkatkan bakteri.
Harus pakai es, karena ikan perairan tropis lebih mudah busuk
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mencatat, ikan hasil tangkapan di perairan tropis, yang mana suhu hangat dapat mudah meningkatkan jumlah bakteri jika tidak segera disimpan dalam es batu.
Kontaminasi bakteri dalam makanan sering mengakibatkan pembusukan makanan. Bahaya kesehatan yang mengancam jiwa, misal keracunan makanan (muntah-muntah, diare) dapat dialami.
Nah, demikian alasan kenapa ikan dan bahan makanan laut lainnya harus disimpan bersama es. Dengan proses ini, kandungan gizi bisa dijaga dan risiko keracunan akibat mikroba juga bisa ditekan.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Anda telah menyimpannya dengan benar, sebaiknya periksa ikan asin secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau ulat.
Baca SelengkapnyaSebelum mencairkan ikan beku, langkah pertama yang perlu dipahami adalah cara menyimpannya. Ikan yang baru dibeli sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kulkas.
Baca SelengkapnyaPembekuan daging bisa menjadi cara untuk memperoleh makanan bergizi yang ramah terhadap lingkungan.
Baca SelengkapnyaCara menyimpan daging menggunakan bumbu dapur bisa jadi lebih awet.
Baca SelengkapnyaYuk, simak cara praktis untuk menyimpan terasi agar dapat bertahan lebih lama dan memudahkan dalam proses memasak. Jangan lewatkan informasi lengkapnya di sin.
Baca SelengkapnyaPencairan daging yang tidak higienis bisa menjadi tempat bertumbuhnya bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan menurunkan kualitas daging
Baca SelengkapnyaKerap dianggap tidak menyehatkan, membekukan daging ternyata bisa menjadi cara untuk mempertahankan kandungan gizinya.
Baca SelengkapnyaMencairkan daging beku memang tidak bisa sembarangan karena akan menimbulkan kontaminasi silang dan membuat daging menjadi tidak sehat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara menyimpan ikan teri di kulkas tanpa menggunakan freezer agar tetap kering dan awet hingga enam bulan tanpa mudah berjamur.
Baca SelengkapnyaUntuk penyimpanan lebih lama, bungkus daging dalam kemasan vakum atau aluminium foil serapat mungkin setelah mengeluarkan cairan berlebih.
Baca Selengkapnya