Ini Penyebab Wanita Lebih Berisiko Alami Aneurisma Otak Dibanding Pria
Merdeka.com - Masalah kesehatan otak yang bisa dialami oleh seseorang adalah berupa aneurisma. Masalah ini disebut lebih berisiko dialami oleh wanita dibanding pada pria.
Aneurisma sendiri bisa diartikan sebagai pelebaran dinding pembuluh darah akibat lemahnya struktur dinding tersebut. Hal ini umumnya terjadi pada pembuluh arteri seperti di otak, jantung, aorta, arteri poplitea, dan lain-lain. Kondisi itu membuat organ tersebut seakan membentuk "balon" yang bisa pecah sewaktu-waktu.
Wanita lebih berisiko terkena aneurisma otak. Jika kondisi tersebut pecah, stroke hingga kematian bisa terjadi pada pasien.
-
Mengapa wanita lebih berisiko terkena aneurisma? Fakta menarik lainnya, menurut dr. Beny, wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami aneurisma otak dibandingkan pria dengan rasio sekitar dua banding satu. Faktor hormonal dan perbedaan struktur pembuluh darah mungkin menjadi alasan di balik perbedaan risiko ini.
-
Mengapa wanita lebih rentan terkena stroke? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita memiliki risiko stroke yang lebih tinggi karena pengaruh perubahan hormon, tekanan darah tinggi (hipertensi), serta faktor risiko lainnya seperti penggunaan pil KB dan usia.
-
Kenapa wanita lebih rentan terkena stroke? Wanita lebih rentan terhadap stroke karena hormon. Tingkat hormon, terutama estrogen, dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah dan membuatnya lebih rentan terhadap robekan dan pembekuan darah.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena aneurisma otak? Riwayat keluarga dengan kondisi perdarahan pembuluh darah otak dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan aneurisma.
-
Siapa yang paling berisiko terkena aneurisma? Genetika memegang peranan penting dalam peningkatan risiko aneurisma, terutama bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
-
Siapa yang bisa terkena aneurisma otak? Stroke pendarahan itu bermacam-macam, dan aneurisme yang pecah itu masuk ke dalam spektrum stroke pendarahan.
Dokter spesialis bedah saraf Mardjono Tjahajadi mengatakan bahwa angka kejadian aneurisma otak pada wanita tiga banding dua atau satu setengah kali lipat lebih besar. Namun, ada penjelasan mengapa wanita memiliki risiko terkena aneurisma otak lebih tinggi dibandingkan pria.
"Wanita itu punya hormon estrogen yang dipercaya bisa melindungi dinding pembuluh darah. Laki-laki tidak punya yang level yang begitu tinggi karena dari awal sudah beradaptasi pembuluh darahnya," kata Mardjono dalam temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah itu mengatakan, wanita lebih berisiko terkena aneurisma otak ketika di atas 40 tahun karena kadar estrogen yang melindungi pembuluh darah menurun.
"Ketika itu menurun, perlindungan pembuluh darah berkurang."
Terdapat Penyebab Munculnya Aneurisma Otak
Walaupun begitu, kedua hal itu bukan satu-satunya faktor risiko. Beberapa masalah lain seperti hipertensi dan kebiasaan merokok. Selain itu, bukan berarti pria juga 100 persen terhindar dari aneurisma otak.
"Karena dengan perlindungan yang lemah, tekanan darah yang tinggi, ditambah merokok yang merusak bagian dalam dinding pembuluh darah. Itulah yang menyebabkan aneurisma," Mardjono menambahkan.
Perhatikan Gejala yang Muncul
Maka dari itu, jika seseorang memiliki gejala seperti sakit kepala berdenyut dan kesemutan di satu sisi tubuh yang sering timbul dan hilang, serta memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, usia di atas 40 tahun, perempuan, serta merokok dan konsumsi alkohol, tidak usah takut untuk skrining.
Pecahnya aneurisma otak hingga stroke masih dicegah dengan dua cara yaitu clipping atau menjepit "balon" pada pembuluh darah serta coiling atau menyumbatnya.
"Jadi mendingan kita preventif, jangan sampai menunggu pecah. Kalau sudah pecah ya sudah jadi stroke," jelas dokter spesialis saraf di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Rubiana Nurhayati menegaskan.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaMasalah kesehatan berupa aneurisma otak perlu dikenali dan sebisa mungkin ditekan faktor risikonya.
Baca SelengkapnyaWanita cenderung memiliki usia lebih panjang dibanding pria karena sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaWanita lebih unggul dalam berinvestasi. Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaKondisi aneurisma otak bisa menyebabkan munculnya gejala awal yang khas dan dapat ditandai dari kelopak mata.
Baca Selengkapnya