Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali 7 Jenis Stimulasi Sensori pada Anak dan Bagaimana Cara Melatihnya

Kenali 7 Jenis Stimulasi Sensori pada Anak dan Bagaimana Cara Melatihnya Ilustrasi balita. ©Shutterstock/Morgan DDL

Merdeka.com - Seribu hari pertama anak merupakan waktu yang sangat menentukan dalam kehidupannya. Hal ini menjadi masa-masa emas yang berpengaruh hingga ke masa depan.

Psikolog klinis anak Rayi Tanjung Sari menjelaskan pentingnya melatih stimulasi sensori pada 1.000 hari pertama kehidupan. Menurutnya, ada 7 stimulasi sensori yang harus diperhatikan orangtua dalam tumbuh kembang anak yaitu sensori penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, peraba/taktil, keseimbangan/vestibular, dan gerak otot/propiosetif.

“Anak-anak belajar menerima stimulasi dari 7 sensor ini agar masuk ke otak dan dikelola dengan baik sehingga anak-anak bisa mengeluarkan output yang tepat yang sesuai dengan konteks dan tuntutan lingkungan,” ujar Rayi dalam webminar Kalbe beberapa waktu lalu.

Jika 7 sensor ini tidak terstimulasi dengan baik, maka di otak akan ada kekacauan sehingga output-nya tidak maksimal atau tidak tepat.

“Melalui sensori ini otak anak juga akan berkembang. Setiap pengalaman yang diambil dari lingkungannya akan membuat sel-sel otak saling terhubung. Hal ini membuat otak berlatih sehingga bertumbuh dengan baik,” terangnya.

Memengaruhi Kemampuan Belajar

Rayi juga menyampaikan, melatih sensori ini penting karena akan berpengaruh pada kegiatan sehari-hari anak.

“Kalau ada kekacauan di otak karena sensor yang tidak optimal maka akan berpengaruh pada kemampuan belajar, rutinitas harian, dan perilaku karena ini saling terhubung,” terang Rayi.

Ia memberi contoh, anak yang membutuhkan stimulasi otot dan keseimbangan namun tidak dipenuhi sejak dini maka akan berpengaruh pada sulitnya anak untuk fokus, tidak kuatnya kerangka tubuh, sulit duduk tegak dan cenderung lebih suka bergerak.

“Karena sensori ini berkaitan dengan perencanaan gerak, struktur tubuh, kematangan reflek, perkembangan persepsi motorik, perilaku, hingga kemampuan belajar,” jelasnya.

Pelatihan stimulasi sensori bisa dilakukan dengan berbagai permainan dan setiap sensor memiliki pelatihan yang berbeda.

“Untuk sensor visual kita bisa main cat warna-warni, di sensori penciuman kita bisa belajar membedakan aroma berbagai rempah, di pengecapan bisa menebak rasa makanan, di pendengaran bisa dengan belajar mengenal bunyi berbagai binatang, di peraba bisa bermain slime atau membedakan tekstur,” kata Rayi.

Sensor keseimbangan bisa dilatih dengan bermain ayunan, berjalan di balok titian, dan bermain trampolin. Sedangkan sensor otot bisa dilatih dengan melakukan permainan merangkak dengan halang rintang, lempar tangkap bola, atau bermain gelantungan.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Sensory Play untuk Anak, Bantu Perkembangan Kognitifnya
Manfaat Sensory Play untuk Anak, Bantu Perkembangan Kognitifnya

Sensory play membantu anak-anak belajar mengenali bentuk, tekstur, dan warna.

Baca Selengkapnya
Stimulasi Cegah Anak Terlambat Bicara Penting Dilakukan, Terutama untuk Dijauhkan dari Gawai
Stimulasi Cegah Anak Terlambat Bicara Penting Dilakukan, Terutama untuk Dijauhkan dari Gawai

Stimulasi berbicara bagi anak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya speech delay.

Baca Selengkapnya
Periode Emas 1000 Hari Pertama Kehidupan Sangat Ditentukan oleh Nutrisi dan Stimulasi
Periode Emas 1000 Hari Pertama Kehidupan Sangat Ditentukan oleh Nutrisi dan Stimulasi

Pada periode emas atau 1000 hari pertama kehidupan anak, nutrisi dan stimulasi yang tepat perlu diperoleh anak.

Baca Selengkapnya
6 Metode Efektif untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita yang Harus Diketahui oleh Orang Tua
6 Metode Efektif untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita yang Harus Diketahui oleh Orang Tua

Kecerdasan anak balita penting untuk diperhatikan dan dikembangkan secara efektif oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Menonjol, Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak Balita
Perbedaan Menonjol, Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak Balita

Melalui permainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia, orang tua dapat membantu mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak.

Baca Selengkapnya
6 Ide Sensory Play Dengan Bahan yang Simpel, Aman dan Bisa Dimakan
6 Ide Sensory Play Dengan Bahan yang Simpel, Aman dan Bisa Dimakan

Enam ide sensory play untuk anak yang bisa dicoba di rumah dengan bahan aman dan simpel buatnya

Baca Selengkapnya
7 Tanda Kecerdasan Anak yang Sudah Tampak Sejak Bayi
7 Tanda Kecerdasan Anak yang Sudah Tampak Sejak Bayi

Seorang anak yang cerdas biasanya sudah menunjukkan tanda sejak mereka masih bayi.

Baca Selengkapnya
6 Jenis DIY Sensory Play yang Mudah dan Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Anak
6 Jenis DIY Sensory Play yang Mudah dan Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Anak

Berikut adalah 6 jenis DIY sensory play serta manfaatnya bagi tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya

Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.

Baca Selengkapnya
7 Cara Agar Anak Suka Membaca Sejak Dini, Penunjang Pertumbuhan Berjalan Optimal
7 Cara Agar Anak Suka Membaca Sejak Dini, Penunjang Pertumbuhan Berjalan Optimal

Berikut cara agar anak suka membaca buku sejak dini yang bisa diterapkan orang tua kepada sang buah hati di rumah.

Baca Selengkapnya
Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya
Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya

Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya

Baca Selengkapnya
Orangtua Harus Perhatikan Kemampuan Anak jika ingin Ajarkan Bahasa Lain
Orangtua Harus Perhatikan Kemampuan Anak jika ingin Ajarkan Bahasa Lain

Sebelum memutuskan untuk mengajari anak bahasa lain, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan mereka.

Baca Selengkapnya