Kenali 8 tanda depresi yang mungkin terjadi pada Anda!

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Stres dan depresi menjadi masalah kesehatan yang marak terjadi akhir-akhir ini. Tuntutan kerja yang tinggi dan masalah sosial mendorong masyarakat modern rentan terhadap stres dan depresi. Berikut adalah tanda-tanda umum dari depresi yang perlu kita ketahui, seperti dilansir Mayo Clinic.

1. Sedih yang berkepanjangan

Kesedihan yang Anda rasakan membuat Anda selalu galau dan ingin menangis. Bahkan, Anda juga mulai merasakan kekosongan atau keputusasaan.

Orang lain juga bertanya?

2. Amarah yang meledak-ledak

Buncahan amarah yang tak terkendali bisa menjadi tanda dari depresi. Apakah Anda gampang marah atau frustrasi, bahkan untuk hal-hal sepele, yang sebenarnya tidak perlu ditanggapi serius? Bila ya, Anda mungkin telah mengalami depresi.

3. Kehilangan minat

Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan kehilangan minat atau kesenangan pada semua kegiatan normal seperti olahraga, hobi, dll. Di matanya, semua itu tampak membosankan.

4. Gangguan tidur

Orang yang depresi biasanya mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia. Namun, ada pula yang jadi terlalu banyak tidur.

5. Mudah lelah

Depresi bisa ditandai dengan gejala mudah lelah dan kurang berenergi, sehingga saat mengerjakan tugas kecil membutuhkan usaha ekstra.

6. Perubahan nafsu makan

Depresi membuat seseorang jadi kurang nafsu makan dan sering mengalami penurunan berat badan. Namun, beberapa orang malah mengalami peningkatan nafsu makan dan berat badan.

7. Sering menyalahkan diri sendiri

Perasaan tidak berharga atau bersalah mulai menghantui Anda? Anda mulai terpaku pada kegagalan masa lalu dan menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang tidak menjadi tanggung jawab Anda.

8. Perubahan pada fisik

Anda mulai mengalami perubahan fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti sering sakit punggung atau sakit kepala tanpa alasan yang jelas.

Inilah delapan tanda umum dari depresi yang perlu kita ketahui. Bila Anda menemukan tanda-tanda di atas, coba temui seorang psikiater untuk mendeteksi apakah Anda benar-benar depresi atau tidak.

(mdk/des)