Kita Cenderung Makan Tidak Sehat saat Makan di Luar, Seberapa Sering Sebaiknya Kita Makan di Luar?
Makan di luar cenderung membuat kita jajan tidak sehat, seberapa sering sebaiknya hal ini dilakukan?
Makan di luar, baik di restoran mewah maupun gerai cepat saji, seringkali menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memanjakan selera. Namun, kebiasaan ini dapat membawa konsekuensi negatif terhadap kesehatan. Dilansir dari Verywell Health, mantan kritikus restoran New York Times, Pete Wells, adalah salah satu contoh bagaimana kebiasaan makan di luar dapat memengaruhi kesehatan.
Setelah lebih dari satu dekade mencicipi berbagai masakan di restoran, Wells akhirnya mengundurkan diri karena kekhawatiran atas kesehatannya, mengingat ia mengalami kondisi seperti obesitas teknis, tekanan darah tinggi, dan pradiabetes.
-
Bagaimana menjaga pola makan sehat? Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal untuk membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
-
Apa yang bisa terjadi kalo pola makan nggak sehat? Makanan bergizi membantu meningkatkan fungsi kognitif kita, sementara makanan junk food dapat memengaruhi sirkuit otak kita secara negatif.
-
Bagaimana perbedaan kebiasaan makan bisa jadi masalah? Misalnya, dalam hal makanan, orang Jawa cenderung menyukai makanan yang lebih pedas dan berbumbu kuat, sedangkan orang Sunda lebih menyukai makanan yang tawar dan segar.
-
Kenapa pola makan sehat penting? Manfaat menjaga pola makan yang sehat sangatlah penting untuk kesehatan tubuh manusia. Pola makan sehat adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
-
Apa yang harus dihindari saat makan? Salah satu langkah penting adalah menghindari makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi, baik saat makan besar maupun saat camilan.
-
Kapan sebaiknya makan dengan teratur? Makan dengan teratur dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup kalori dan nutrisi setiap hari.
Wells bukan satu-satunya yang mengalami dampak ini. Faktanya, banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa makanan restoran sering kali mengandung kadar mentega, garam, dan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makanan yang kita masak sendiri di rumah.
Menurut Julia Wolfson, PhD, seorang profesor nutrisi manusia di Universitas Johns Hopkins, "Saya pernah bekerja sebagai koki restoran di New York City, dan saya tahu betul seberapa banyak mentega dan garam yang digunakan dapur restoran untuk membuat makanan terasa sangat enak. Ini sangat berbeda dengan cara orang memasak di rumah."
Penelitian menunjukkan bahwa makan makanan rumahan terkait dengan kualitas diet yang lebih baik, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, sering makan di luar dapat meningkatkan risiko konsumsi kalori, lemak, natrium, dan gula yang lebih tinggi, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
"Saat orang secara teratur makan makanan yang manis atau kaya rasa, mereka mungkin mulai menginginkannya di setiap kali makan," jelas Wolfson.
Namun, seberapa sering kita sebaiknya makan di luar? Pedoman diet dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memang tidak memberikan batasan yang pasti mengenai frekuensi makan di luar, karena kualitas makanan dan cara penyajiannya lebih penting daripada lokasi makan itu sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa memasak di rumah memberikan kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan, sehingga kita dapat mengatur keseimbangan antara kelompok makanan dan mengurangi tambahan gula, lemak, serta natrium.
Meskipun memasak di rumah adalah pilihan yang lebih sehat, hal ini tidak berarti kita harus sepenuhnya menghindari makan di luar. Makan di restoran bisa menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan dan cara untuk mengeksplorasi berbagai jenis makanan.
Oleh karena itu, yang terpenting adalah menjaga pola makan yang seimbang. Misalnya, jika Anda makan di restoran pada suatu hari, Anda bisa menyesuaikan pola makan Anda pada hari-hari berikutnya untuk memastikan asupan gizi tetap seimbang.
Ada beberapa tips yang dapat membantu Anda makan lebih sehat saat makan di luar. Pertama, pilih restoran yang menawarkan menu dengan pilihan makanan yang bernutrisi. Anda juga bisa memesan dua hidangan pembuka alih-alih satu hidangan utama, karena hidangan pembuka sering kali lebih kaya sayuran dan lebih ringan dibandingkan dengan hidangan utama yang biasanya mengandung daging merah dan protein hewani lainnya.