Mengapa orang yang terlanjur gemuk sulit kembali jadi kurus?
Merdeka.com - Kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari, mulai dari perilaku kita dalam bekerja hingga kebiasaan makan dan ngemil, ternyata semua tercermin dari kepribadian. Bahkan, berat badan pun punya hubungan yang erat dengan kepribadian kita, meskipun fisik dan psikis adalah hal yang sebenarnya berseberangan.
Para peneliti menemukan bagaimana ciri-ciri kepribadian berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Misalnya, orang yang punya kepribadian menyenangkan cenderung makan lebih banyak di pesta-pesta, karena ia 'berkumpul' dengan banyak orang. Namun orang-orang yang cermat mungkin akan melakukan olahraga rutin secara teratur, berapapun porsi makan yang dia konsumsi. Namun hal ini memang tidak bisa digeneralisir, karena hal ini tipikal.
Setelah mendapatkan berat badan yang besar, seseorang tentu akan hidup dengan perhatian akan kesehatan yang otomatis tinggi. Namun hal ini tak begitu berpengaruh, karena kepribadian-lah yang berpengaruh. Mereka bisa saja jadi orang yang memperhatikan kesehatan, namun jika kurang cermat dalam memilah-milah apa yang masuk ke tubuh, pada saat yang sama akan tetap lemah dalam menghadapi godaan.
-
Mengapa penting kontrol nafsu makan? Mengontrol nafsu makan dapat membantu mencegah konsumsi kalori berlebih yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan berat badan berlebih.
-
Bagaimana diet tak tepat memengaruhi mental? Apakah Anda memiliki masalah dengan daya ingat atau konsentrasi? Merasa lelah secara fisik? Otak membutuhkan nutrisi yang baik untuk berfungsi dengan baik. Diet yang tak tepat bisa membuat mental cepat merasa lelah.
-
Bagaimana cara mengendalikan nafsu makan? Makanan yang tinggi serat dan protein dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, memperlambat proses pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa penyebab makan berlebihan? Emotional eating sering kali menjadi penyebab makan berlebihan dan perasaan bersalah setelahnya.
-
Apa pengaruh makanan terhadap kesehatan mental? Makanan yang kita konsumsi berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, tingkatkanlah asupan makanan yang tinggi omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji chia. Nutrisi ini berperan dalam mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan kesehatan mental.
"Apa yang kami tidak tahu adalah apakah perubahan signifikan dalam berat badan berhubungan dengan perubahan kepribadian," kata Angelina Sutin dari Florida State University College of Medicine. Menurutnya, berat badan itu sama halnya seperti masalah emosional. Mereka berpikir bahwa kenaikan berat badan dapat menyebabkan perubahan jangka panjang dalam fungsi psikologis.
Sutin dan rekan-rekannya di National Institutes of Health (NIH) mencermati data terkait ciri-ciri kepribadian dan berat badan pada lebih dari 1900 orang pada dua titik waktu, yaitu hampir satu dekade terpisah. Selama periode itu, mereka berat badannya naik lebih dari 10 persen cenderung menjadi lebih impulsif dan cenderung menyerah pada godaan dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan stabil.
Pada saat yang sama, kenaikan berat badan juga dikaitkan dengan peningkatan kepekaan kita dalam pengambilan keputusan. Para peneliti berspekulasi bahwa orang-orang yang berat badannya berlebih mungkin lebih sadar diri akan tindakan mereka karena komentar negatif yang seringkali mereka terima terhadap penampilan mereka.
"Ketidak mampuan mengontrol keinginan yang menggebu-gebu bisa memperkuat lingkaran setan dalam mengonsumsi makanan tak sehat, yang makin melemahkan pengendalian diri," tulis para peneliti. Sehingga orang yang berat badannya terus mengalami kenaikan, tidak akan mengalami penurunan tersebut secara alami jika mereka terus bertahan dengan kepribadian yang mereka jadikan kebiasaan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaBertambahnya berat badan seseorang ketika dia berhenti merokok bukanlah mitos belaka. Penelitian mengungkap mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, dan diet yang berhasil untuk satu orang belum tentu efektif atau aman untuk orang lain.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca Selengkapnya