Pasien Sakit Lutut Berulang atau Tak Kunjung Sembut Tak Perlu Terus Minum Obat
Merdeka.com - Sakit lutut yang berulang dialami oleh seseorang bisa sangat mengganggu kehidupannya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pasien sakit lutut berulang harus minum obat seumu hidup, benarkah?
Pakar rehabilitasi medik dr Arif Soemarjono, Sp.KFR, FACSM mengatakan penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup seperti halnya pasien penyakit metabolik misalnya diabetes.
Arif yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia itu mengatakan karena berhubungan dengan aktivitas atau gerak maka koreksi oleh dokter spesialis rehabilitasi medik yakni pada semua aktivitas pasien yang membebani sendi lututnya. Pengobatan semisal alat bantu jalan juga dapat diberikan supaya kualitas pasien sakit lutut tetap baik.
-
Siapa yang sering alami masalah lutut? Di Inggris, lebih dari sepertiga orang di atas usia 45 tahun pernah mencari pengobatan untuk osteoartritis, terutama pada lutut.
-
Apa itu luka kronis? Dalam bidang medis, luka kronis merupakan kondisi yang memerlukan perhatian serius. Luka ini didefinisikan sebagai luka yang tidak sembuh dalam waktu tiga bulan atau lebih melalui proses penyembuhan yang normal.
-
Mengapa diabetes bisa menyebabkan luka sulit sembuh? Karena kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, luka dan infeksi seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
-
Bagaimana cara mengatasi lutut kopong? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar lutut tidak kopong. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan lutut:
-
Bagaimana diabetes membuat luka susah sembuh? Ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi.
-
Kenapa lupus sulit disembuhkan? Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan lupus secara total. Penyakit ini tergolong penyakit autoimun kronis yang berlangsung seumur hidup. Maka dari itu, penyakit lupus tidak bisa disembuhkan.
"Kalau sakit lutut yang tidak sembuh atau berulang, perlu minum obat seumur hidup? Tidak. Biasanya akan kami evaluasi misalnya apakah berat badan tetap gemuk, apakah aktivitasnya masih naik dan turun tangga, jongkok, lari, loncat, apakah latihan yang diberikan dikerjakan," terang Arif beberapa waktu yang lalu.
Ini seperti halnya pernah Arif lakukan pada salah satu pasien beberapa waktu lalu. Tanpa menyebut identitas gender dan usia sang pasien, dia mengungkapkan sang pasien mengalami masalah lutut akibat naik dan turun tangga ke lantai enam selama 10 tahun.
"Katanya buat latihan supaya ototnya kuat. 10 tahun lututnya rusak. (Naik dan turun tangga supaya otot kuat) itu salah satu informasi yang salah," kata Ketua Komite Medis Klinik Flex Free itu.
Kelainan pada muskuloskeletal atau sendi, tulang dan otot berhubungan dengan aktivitas, bukannya makanan seperti pada penyakit lain semisal metabolik. Pengobatan atau penanganan pada kasus pun sebenarnya tak mesti dalam bentuk pemberian obat, melainkan dapat juga melalui ramuan latihan tertentu untuk pasien, pemberian edukasi hingga pemberian alat bantu berjalan.
Selain itu, bisa juga dengan injeksi pelumas sendi dengan bantuan USG Muskuloskeletal, dan terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich Plasma (PRP) muskuloskeletal, ataupun secretom.
"Sendi sakit enggak boleh makan sayuran hijau, itu pengertian yang masih banyak di luar sana yang salah. Semua penyakit otot, tulang, sendi sebagian besar tidak ada hubungannya dengan apa yang kita makan, kecuali asam urat," tutur dia.
Kemudian, demi mencegah terkena masalah muskuloskeletal khususnya lutut, Arief menyarankan orang-orang memiliki berat badan ideal dan menerapkan gaya hidup sehat. Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga pernah mengalami sakit lutut, maka sebaiknya lebih waspada menjaga berat badan dan menghindari olahraga atau aktivitas yang tak terlalu membebani lutut seperti lari dan loncat.
"Skrining, keluarga ada yang sakit lutut enggak, kalau ada hati-hati karena genetik juga berperan, harus hati-hati, berat badan tidak boleh naik, olahraga enggak boleh loncat, lari. Deteksi dini kalau lututnya sakit, bengkak, kemerahan, wah ini bisa terjadi sesuatu, atau kaki bangun tidur kaku kurang dari setengah jam," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UKA fokus pada penggantian hanya bagian sendi lutut yang mengalami kerusakan
Baca SelengkapnyaNyeri lutut bisa bertambah parah karena beberapa kebiasaan yang tak sehat.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes umumnya akan berisiko mengalami amputasi, kenali penyebab dan cara pencegahannya.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menggencarkan pengobatan dengan metode long-acting bagi pasien ODGJ.
Baca SelengkapnyaPria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca SelengkapnyaLutut kopong adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana lutut terasa lemah.
Baca SelengkapnyaKetika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak mampu mengeluarkannya dengan cukup cepat, kadar asam urat dalam darah bisa meningkat.
Baca SelengkapnyaSeperti yang dilaporkan oleh saluran YouTube Panji Petualang, Panji mengungkapkan bahwa ia menderita diabetes dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaPerisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.
Baca SelengkapnyaAsam urat pada anak adalah kondisi yang jarang terjadi namun bisa sangat memengaruhi kualitas hidup si kecil.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaPerempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Baca Selengkapnya