Penting Diketahui, Ini Perbedaan Antara Psikopat dan Sosiopat
Merdeka.com - Salah satu sebutan yang sering muncul pada seseorang adalah psikopat. Selain itu, terdapat sebutan lain yang juga mungkin muncul yaitu sosiopat. Keduanya merupakan sebutan yang mungkin diberikan pada seseorang dengan kondisi kejiwaan tertentu.
walau sering digunakan, dilansir dari Web MD, pada dasarnya kedua hal ini tidak digunakan oleh dokter sebagai suatu diagnosis kesehatan. Secara medis, istilah yang digunakan untuk menjelaskan masalah ini adalah gangguan kepribadian antisosial.
Pakar kejiwaan percaya bahwa psikopat dan sosiopat memiliki hal dan sifat yang serupa. Keduanya sama-sama bisa membuat seseorang kesulitan membedakan antara yang baik dan buruk. Mereka juga kesulitan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.
-
Apa perbedaan utama antara psikopat dan sosiopat? Salah satu hal utama yang membedakan keduanya adalah terkait ada tidaknya kesadaran ketika melakukan suatu perbuatan.
-
Siapa yang bisa membedakan psikopat dan sosiopat? Diagnosis yang tepat memerlukan evaluasi oleh seorang profesional kesehatan mental yang berpengalaman.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
-
Apa ciri khas psikopat? Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang menyimpang, termasuk kurangnya empati, sifat manipulatif, serta kecenderungan untuk melanggar norma sosial dan hukum.
-
Apa ciri psikosis yang memengaruhi pikiran? Individu yang mengalami psikosis seringkali menunjukkan gejala seperti pikiran yang bingung dan terganggu, realitas palsu, halusinasi, dan delusi.
-
Apa ciri khas otak psikopat? Sebuah penelitian gabungan yang dilakukan Universitas New Mexico dan MIND Research Network mengungkap hasilnya. Mereka melakukan penelitian itu di sebuah penjara. Di sana, mereka menggunakan MRI untuk memindai otak para tahanan.
Walau memiliki sejumlah kesamaan, namun tetap terdapat perbedaan dari kedua hal ini. Salah satu hal utama yang membedakan keduanya adalah terkait ada tidaknya kesadaran ketika melakukan suatu perbuatan.
Perbedaan Sosiopat dan Psikopat
Salah satu hal penting yang membedakan antara psikopat dan sosiopat adalah terkait adalah kesadaran yang dimiliki. L. Michael Tompkins, EdD psikolog dari Sacramento County Mental Health Treatment Center mengungkap bahwa hal ini merupakan rasa yang muncul dan mengingatkan dari dalam diri ketika seseorang melakukan hal yang salah.
Seorang psikopat diketahui tidak memiliki kesadaran terkait baik dan buruk ini. Dia bisa secara biasa melakukan hal buruk pada orang lain tanpa adanya rasa bersalah sama sekali.
Sedangkan pada sosiopat, kesadaran ini masih ada di dalam diri mereka walau sangat lemah. Ketika melakukan hal buruk, dia tahu bahwa hal yang dilakukannya itu salah namun hal tersebut tak menghentikan perbuatannya.
Baik psikopat maupun sosiopat sama-sama tidak memiliki empati. Namun, Aaron Kipnis, PhD mengungkap bahwa psikopat memiliki rasa empati yang lebih rendah dibanding orang lain. Seseorang dengan kondisi ini cenderung melihat orang lain hanya sebagai obyek untuk mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri.
Psikopat dan Sosiopat Tak Selalu Berhubungan dengan Kejahatan
Selama ini, karena sejumlah cerita baik di TV atau buku, psikopat atau sosiopat selalu dihubungkan dengan orang jahat berdarah dingin ketika melakukannya. Walau seseorang dengan kepribadian antisosial bisa berbuat kasar, namun pada kenyatannya sebagian besar tidak.
Mereka hanya melakukan manipulasi serta berperilaku buruk untuk mendapatkan hal yang diinginkan.
"Pada kasus terburuk, mereka bisa jadi pembunuh perhitungan dan berdarah dingin," terang Kipnis.
Namun pada beberapa orang, kondisi ini tidak berujung pada kejahatan. Kipnis menjelaskan bahwa hal ini bisa membantu seseorang meraih posisi dan jabatan tinggi walau harus menyakiti orang lain untuk memperolehnya.
Psikopat Cenderung Dingin, Sosiopat Cederung Pemarah
Seorang psikopat bakal sangat sulit untuk diidentifikasi. Mereka cenderung cerdas, mempesona, dan pintar menirukan emosi. Bisa saja mereka tampak peduli dan tertarik pada orang lain walau kenyataannya tidak.
"Mereka aktor yang hebat dengan tujuan memanipulasi orang demi keuntungan sendiri," terang Tompkins.
Sementara itu, sosiopat tidak bisa berpura-pura dengan emosi mereka. Dalam kondisi ini, seseorang bakal menunjukkan ketika mereka tidak tertarik dengan orang lain. Mereka bahkan akan menyalahkan orang lain dan beralasan terkait kepribadian mereka ini.
Beberapa pakar menyebut sosiopat berkepala panas dan pemarah karena bertindak tanpa memikirkan perasaan orang lain. Sedangkan psikopat cenderung dingin dan penuh perhitungan dengan hasil yang mereka inginkan.
Perbedaan di Dalam Otak
Sebuah penelitian mengungkap bahwa otak seorang psikopat berbeda dari orang lain. Terdapat perbedaan fisik di dalam otak yang membuatnya sulit untuk memahami perasaan dan masalah orang lain.
Perbedaan ini bahkan bisa mengubah fungsi tubuh secara dasar. Contohnya, ketika seseorang melihat darah atau kekerasan, detak jantung dan napas bakal semakin cepat serta telapak tangan berkeringat. Namun seorang psikopat tidak mengalaminya dan malah menjadi lebih tenang.
Kipnis mengatakan bahwa hal ini bisa membuat seorang psikopat tidak merasa ketakutan dan melakukan perilaku yang membahayakan.
"Mereka tak takut dengan konsekuensi dari perbuatan mereka," terangnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaPotensi sosiopat pada anak bisa dikenali sejak dini melalui berbagai tanda.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca SelengkapnyaDelusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menebak seseorang sebagai psikopat hanya dari sorot matanya. Namun apakah hal ini benar-benar bisa dilakukan?
Baca SelengkapnyaSains punya bukti tentang hasil MRI dari otak orang-orang psikopat.
Baca SelengkapnyaJika Anda mulai merasakan gejala gangguan mental yang mengganggu, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Baca SelengkapnyaADHD dan autisme merupakan dua kondisi berbeda yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca Selengkapnya