Perawatan paliatif di Indonesia belum optimal
Merdeka.com - Perawatan paliatif terhadap pasien yang berada pada kondisi ‘terminal’ seperti kanker, alzheimer dan stoke di Indonesia belum optimal. Perawat yang memerankan posisi penting dalam perawatan paliatif masih terkendala baik dari sisi pengetahuan maupun kebijakan. Akibatnya, perawatan paliatif yang seharusnya melibatkan peran keluarga yang cukup besar belum bisa berjalan dengan baik.
“Kondisi ini berbeda dengan luar negeri yang sudah berjalan dengan baik,”papar staf pengajar di Program Studi Ilmu Keparawatan (PSIK) UGM, Martina Sinta Kristanti, S.Kep., Ns., M.N di sela-sela acara seminar Interprofessional Work for Enhancing the Family Roles for Palliative Care: Lesson learned from Several Countries di Gd. Ismangoen Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Selasa (4/3).
Martina menambahkan kebijakan perawatan paliatif sebenarnya telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2007. Sayangnya, pada praktik di lapangan perawatan paliatif tersebut belum menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan, terutama pada stadium lanjut.
-
Apa penyebab penyakit yang sulit diobati? Ketidakmampuan untuk menemukan solusi medis bagi rasa sakit yang terkait dengan gangguan jin sering kali mengarahkan individu untuk mencari pertolongan dalam ranah spiritual.
-
Apa tantangan pasien kanker? 'Ini kan bukan penyakit yang enak, pasti membuat orang khawatir, takut dan sebagainya. Nah, kita yang berada di sekitarnya harus memberi support. Di samping itu, suami dan keluarga yang berada di dekatnya harus memberikan semangat pada dirinya,' ungkap Ikhwan dalam acara gelar wicara bertema 'Mengenal Metastasis Her2-Low' dilansir dari Antara.
-
Kenapa kanker stadium 4 sulit disembuhkan? Kanker stadium 4 merupakan stadium paling parah dari kanker dan kesembuhannya umumnya tidak mungkin dicapai.
-
Kenapa kanker stadium IV sulit disembuhkan? Pada kanker stadium IV, perawatan jarang dapat menyembuhkan, dan sebagian besar opsi perawatan bersifat paliatif, bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kenyamanan pasien.
-
Kenapa anak kanker di Indonesia susah sembuh? Salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia adalah keterlambatan diagnosis. Hal ini sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan.
-
Di mana akses terhadap layanan kesehatan tidak merata? Namun, sayangnya tidak semua daerah mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan tersebut. Masalah infrastruktur dan jangkauan ke fasilitas kesehatan menjadi kendala, sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
“Yang dibutuhkan pasien dan keluarga bukan hanya penyembuhan namun juga perawatan optimal yang pada akhirnya jika pasien meninggal pada kondisi dignity (bermartabat),”katanya.
Sejauh ini sudah ada lima rumah sakit yang dinilai mampu memberikan perawatan paliatif di Indonesia tetapi menurut Martina masih tetap belum optimal, termasuk RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta. Ke lima rumah sakit ini ada di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar.
“Perawatan paliatif ini adalah pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan perawat memiliki peran yang sangat penting,”tegas Martina.
Seminar yang digelar ke empat kali di PSIK UGM tersebut menyajikan 32 free paper dan 18 poster. Ada sekitar 160 peserta dan tamu undangan hadir dalam kegiatan itu, seperti dari Malaysia, Kalimantan, Semarang, Gombong, Jember, Bali, Jakarta dan Yogyakarta. Melalui seminar ini diharapkan dapat membagikan keilmuan paliatif bagi perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam perawatan paliatif.
(mdk/mzh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan mencolok penggunaan AI di sektor kesehatan negara maju dibandingkan negara berkembang.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaYLBHI menilai komitmen pemerintah nampak dalam belum maksimalnya pelaksana bantuan hukum
Baca Selengkapnya