Tak Hanya untuk Anak Senja, Ini Manfaat Kesehatan Menikmati Sunset dan Sunrise
Menikmati matahari terbit dan tenggelam tidak hanya romantis, namun juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Menikmati momen matahari terbit dan terbenam mungkin sering dianggap sebagai aktivitas yang klise dan khas “anak senja”. Namun, di balik pesona langit yang memerah, tersembunyi banyak manfaat kesehatan yang mungkin tidak Anda sadari. Sunset dan sunrise ternyata bukan hanya fenomena alam yang indah untuk dinikmati, tetapi juga memiliki dampak positif yang mendalam pada kesehatan mental dan fisik.
Matahari terbit dan terbenam memang kerap dikaitkan dengan momen-momen liburan; di pantai, di puncak gunung, atau dalam perjalanan perahu di waktu golden hour. Namun, realitasnya, momen ini tersedia setiap hari, bahkan di tengah hiruk-pikuk perkotaan.
-
Bagaimana cara anak senja menikmati senja? Mereka yang membacanya akan tergugah atau merasa relate dengan apa yang dituliskan oleh anak senja.
-
Apa manfaat sinar matahari sore untuk kesehatan tulang? Asupan Vitamin D Sinar matahari pada sore hari, terutama sebelum pukul 17.00, berperan penting dalam membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan sistem imun.
-
Kenapa tidur siang bermanfaat untuk kesehatan anak? Manfaat Tidur Siang untuk Anak 1. Tidur Malam Lebih Mudah dan Nyenyak 2. Mengembalikan Energi Anak 3. Menjaga Berat Badan Anak Tidur siang tidak hanya baik untuk kesehatan mental anak, tetapi juga mendukung perkembangan fisik mereka.
-
Apa manfaat matahari untuk manusia? Matahari sangat penting bagi organisme manusia.
-
Manfaat apa yang diberikan tidur siang untuk kesehatan? Beberapa manfaat tidur siang ternyata cukup baik untuk kesehatan, seperti meredakan stres hingga turunkan tekanan darah.
-
Bagaimana menikmati keindahan sunset di Surabaya? Sore hari adalah waktu yang tepat untuk ke tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Akan ada sunset megah nan indah di tengah Gerbang Samudra Klenteng.
Dilansir dari SELF, Alexander Smalley, PhD, seorang psikolog lingkungan asal Inggris, menjelaskan bahwa matahari tidak memandang apakah Anda sedang menikmati koktail di tepi pantai atau tergesa-gesa di jalan menuju kantor. "Bahkan jika Anda berada di area yang sangat dibangun, alam tetap hadir di kanvas besar langit di atas Anda," ungkap Smalley.
Musim Terbaik untuk Melihat Sunset dan Sunrise
Meskipun matahari terbit dan terbenam selalu menarik di sepanjang tahun, musim gugur dan awal musim dingin sering kali menawarkan pertunjukan yang paling dramatis. Menurut Benjamin Reppert, seorang pengajar meteorologi di Pennsylvania State University, cuaca di musim ini cenderung mendukung pembentukan awan tipis tinggi yang memantulkan cahaya matahari, menghasilkan warna-warna oranye dan merah yang mencolok. Dengan kelembapan yang lebih rendah dan partikel asap dari kebakaran hutan musim panas yang tertinggal di atmosfer, warna-warna ini menjadi semakin kuat dan menakjubkan.
Seiring berjalannya musim dingin, Anda mungkin merasa enggan untuk keluar rumah karena suhu yang dingin. Namun, justru pada saat inilah, pertunjukan alami ini menjadi lebih istimewa. Langit pagi atau senja yang dipenuhi warna-warni bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga momen ketenangan di tengah kesibukan.
Manfaat Psikologis Menyaksikan Sunset dan Sunrise
Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam memberikan dampak positif pada kesehatan mental, seperti mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, dan memicu kreativitas. Bahkan, pengalaman menyaksikan langit saat matahari terbit atau terbenam dapat menciptakan rasa kagum yang mendalam. Rasa kagum ini sering kali menimbulkan perasaan kecil dan tidak signifikan di tengah luasnya alam semesta, yang pada gilirannya membuat masalah hidup terasa lebih ringan.
Dr. Smalley dalam penelitiannya pada 2023, menemukan bahwa fenomena alam yang sementara seperti sunset, sunrise, atau pelangi, bisa membuat kita melihat lingkungan perkotaan dengan cara yang lebih positif. Dalam studi tersebut, orang-orang yang melihat gambar kota dengan latar belakang sunset atau sunrise, melaporkan peningkatan perasaan kagum dan keindahan, bahkan mereka bersedia membayar lebih untuk mengunjungi tempat tersebut.
Momen singkat yang ditawarkan oleh sunrise dan sunset juga dapat menjadi pengingat penting akan siklus alam. Di tengah kenyamanan kota yang menawarkan pencahayaan buatan dan sistem pendingin udara, kita sering kali terisolasi dari ritme alami bumi. Namun, dengan menatap ke langit pada momen-momen ini, kita diingatkan kembali bahwa kita adalah bagian dari sistem alam yang lebih besar, yang dapat memberikan perasaan grounded dan terhubung dengan lingkungan.
Manfaat Fisik Menyaksikan Sunset dan Sunrise
Selain manfaat psikologis, momen matahari terbit dan terbenam juga berdampak langsung pada kesehatan fisik. Cahaya alami ini memainkan peran penting dalam menjaga ritme sirkadian tubuh kita—jam internal yang mengatur siklus tidur dan bangun. Melihat sinar matahari pagi, khususnya, dapat membantu "menyetel ulang" jam tubuh kita, sehingga memudahkan kita untuk tertidur di malam hari dan bangun dengan lebih segar di pagi hari.
Menurut Dr. Jay Neitz, seorang profesor oftalmologi di University of Washington, mata kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan warna langit, terutama perbedaan antara warna biru dan oranye. Detektor alami ini memberi isyarat pada otak kita tentang waktu hari, membantu menjaga tubuh tetap sinkron dengan siklus 24 jam. Ketika kita melewatkan momen ini secara rutin, ritme sirkadian kita bisa menjadi tidak teratur, yang dapat memengaruhi pola tidur dan kewaspadaan di siang hari.
Selain membantu mengatur jam tubuh, menikmati momen ini juga bisa memicu pelepasan hormon dopamin di otak. Dopamin ini tidak hanya meningkatkan suasana hati, tetapi juga memberikan dorongan motivasi, menjadikan hari yang dimulai atau diakhiri dengan momen sunrise atau sunset terasa lebih produktif dan berenergi.