Sama-sama Bisa Tampak dari Wajah, Ini Perbedaan dari Stroke dan Bell's Palsy
Stroke dan Bell's Palsy bisa menunjukkan gejala yang khas dan tampak dari wajah. Ini perbedaan di antara keduanya:
Gejala wajah yang tampak miring atau mencong sering kali membuat orang bingung, apakah ini tanda stroke atau bell's palsy. Kondisi ini sama-sama melibatkan saraf wajah, tetapi penyebab dan gejala keduanya berbeda. Menurut Dr. Sahar Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS, Dokter Spesialis Saraf dari RSPI, perbedaan utama antara stroke dan bell's palsy terletak pada jenis saraf yang terpengaruh.
"Biasanya, bell's palsy itu menyerang saraf wajah yang kita sebut dengan saraf ketujuh. Sementara pada stroke, saraf ketujuh juga bisa terpengaruh, namun biasanya disertai dengan keluhan lainnya," jelas Dr. Sahar dalam wawancara eksklusif pada peringatan Hari Stroke Sedunia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa ciri stroke yang berbeda dengan penyakit lain? 'Kalau stroke itu (terjadi) suddenly, tiba-tiba sekali,' terang dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta Rabu (25/10).Lebih lanjut, dia menyebut pengalamannya saat beberapa waktu lalu sedang mengobrol dengan seseorang. Pada saat tengah asyik berbincang, sang lawan bicara tiba-tiba mengalami pelo atau kesulitan bicara.
-
Kenapa Bell's Palsy mengkhawatirkan? Walaupun mengkhawatirkan, [Bell's palsy] biasanya tidak permanen dan akan sembuh dalam beberapa minggu atau bulan, tergantung pada tingkat keparahan,“
-
Bagaimana cara mengenali Stroke? Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menyampaikan kata-kata dengan jelas atau memahami pembicaraan orang lain.
-
Apa saja gejala stroke? Baik usia tua maupun muda, gejala penyakit stroke umumnya sama saja, yakni terjadinya gangguan otak secara tiba-tiba. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini: 1. Kelumpuhan tubuh di satu sisi Gejala stroke seringkali ditandai dengan gangguan fungsi motorik. Perlu diketahui bahwa otak memiliki bagian khusus yang mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan tubuh. Ketika suplai oksigen ke pusat motorik di otak terganggu, kemampuan menggerakkan sebagian anggota tubuh pun bisa menghilang.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu.
-
Apa saja jenis kelainan pembuluh darah yang menyebabkan stroke? Kelainan yang dapat menyebabkan kondisi ini sama dengan apa yang terjadi pada penyakit Takayasu Arteritis dan moyamoya. Takayasu adalah kondisi dimana pembuluh darah pada otak menyempit atau buntu. Sementara moyamoya adalah penyempitan pembuluh darah pada area leher menuju otak.
Dalam kasus bell's palsy, saraf wajah yang terdampak adalah saraf ketujuh bagian tepi (perifer), sehingga gejalanya terbatas pada wajah saja. Hal ini berarti penderita bell's palsy umumnya hanya mengalami kelumpuhan pada satu sisi wajah tanpa disertai kelemahan pada anggota tubuh atau gangguan penglihatan. Wajah penderita bell's palsy akan lumpuh total di satu sisi, termasuk alis yang tidak bisa digerakkan dan mata yang sulit menutup.
Sebaliknya, pada stroke, kelumpuhan biasanya terjadi pada bagian bawah wajah saja.
"Dikatakan bahwa bell's palsy itu total separuh wajahnya lumpuh, sementara pada stroke biasanya yang terdampak hanya wajah bagian bawah, dari mata hingga ke bibir," jelas Dr. Sahar.
Stroke biasanya disertai dengan gejala tambahan yang terjadi pada bagian tubuh lain. Selain wajah yang melemah, penderita stroke sering kali mengalami kelemahan pada tangan atau kaki, dan bisa juga mengalami gangguan penglihatan. Gejala tambahan ini menjadi salah satu cara membedakan stroke dari bell's palsy. Menurut Dr. Sahar, kehadiran gejala lain seperti kesulitan bergerak atau melihat sebaiknya segera dicurigai sebagai tanda stroke.
Pentingnya Penanganan Cepat
Meski keduanya memerlukan penanganan, stroke memiliki “golden time” atau waktu emas untuk mendapatkan pengobatan. Dalam tiga setengah hingga empat jam pertama setelah gejala stroke muncul, penderita stroke non-hemorrhagic (stroke akibat penyumbatan) bisa diberi obat trombolitik yang dapat meluruhkan gumpalan penyebab penyumbatan. “Penanganan cepat penting untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan yang lebih baik pada kedua kondisi ini,” tegas Dr. Sahar.
Pentingnya penanganan cepat ini menjadi kritis, mengingat gejala stroke bisa dengan cepat memperparah kondisi penderita jika terlambat ditangani. Selain itu, bell's palsy juga memerlukan pengobatan tepat waktu untuk memaksimalkan pemulihan fungsi saraf wajah, meskipun risiko komplikasinya lebih rendah daripada stroke.
Mengetahui Gejala dengan Tepat untuk Respons yang Cepat
Mengingat kedua kondisi ini bisa tampak mirip pada pandangan pertama, masyarakat sebaiknya memahami perbedaan tanda-tanda keduanya. Dengan memahami perbedaan tersebut, respons cepat dan pengobatan yang tepat dapat diberikan. Bell's palsy dapat membuat satu sisi wajah tampak lumpuh total, sementara stroke umumnya menunjukkan kelemahan di bagian bawah wajah yang disertai dengan gejala lainnya. Penanganan cepat, terutama pada stroke, sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan pulih secara optimal.
Perbedaan mendasar ini dapat menjadi petunjuk bagi masyarakat agar dapat segera menentukan langkah pertama yang harus diambil jika menemukan gejala-gejala tersebut pada diri sendiri atau orang di sekitar.