Viral di TikTok, Benarkah Diet Americano Bisa Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Salah satu tren di TikTok saat ini adalah mengenai diet Americano, benarkah hal ini bisa efektif turunkan berat badan?
Akhir-akhir ini, banyak video di FYP TikTok yang mendorong orang untuk meninggalkan minuman pelangsing mahal dan beralih ke minum americano, yaitu kopi hitam tanpa gula yang diyakini dapat membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan. Namun, seberapa benar klaim ini? Seberapa efektifkah americano untuk diet?
Apa Itu Americano?
-
Apa manfaat kopi americano untuk menurunkan berat badan? Kopi Americano hampir tidak mengandung kalori dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Kandungan kafeinnya dapat membantu pembakaran lemak dan mempercepat proses penurunan berat badan, terutama jika diimbangi dengan diet dan olahraga yang baik.
-
Bagaimana kopi dikatakan dapat membantu menurunkan berat badan? Anggapan ini muncul karena kafein dalam kopi dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
-
Bagaimana kopi membantu penurunan berat badan? Kafein yang terkandung dalam kopi diketahui dapat meningkatkan metabolisme dan energi, membantu pembakaran kalori lebih efisien. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh, baik pada pria maupun wanita. Selain itu, konsumsi dua cangkir kopi setiap hari dapat meningkatkan aktivitas fisik, yang berkontribusi pada penurunan berat badan.
-
Bagaimana kopi membantu menurunkan berat badan? Kafein dalam kopi memiliki efek termogenik dan dapat meningkatkan metabolisme, membantu tubuh membakar lebih banyak kalori. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mengurangi BMI, berat badan tubuh, dan lemak tubuh.
-
Minuman apa yang bantu turunkan berat badan? Selain obat penurun berat badan, terdapat beberapa minuman yang efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
-
Kenapa kopi bisa membantu penurunan berat badan? Penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan energi dan metabolisme tubuh. Selain itu, kopi juga memiliki kemampuan untuk mengubah penyimpanan lemak dalam tubuh, yang sangat bermanfaat dalam manajemen berat badan.
Americano, atau yang sering disebut caffe Americano, adalah jenis minuman kopi yang dibuat dengan mencampurkan espresso dan air panas. Proses ini menghasilkan rasa kopi yang lebih ringan dibandingkan espresso murni. Americano dapat dinikmati dalam dua versi, yaitu panas atau dingin. Bagi yang belum terbiasa, es americano menjadi pilihan yang lebih baik. Para pecinta kopi sering memilih americano karena rasanya yang kaya tanpa perlu menambah gula atau creamer. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Apakah Americano Baik untuk Diet?
Dalam berbagai video di TikTok, para kreator menyatakan bahwa mengonsumsi americano dapat mendukung penurunan berat badan. Satu hingga dua cangkir americano setiap hari diklaim mampu membakar lemak secara alami. Dokter Zaidul Akbar, dalam salah satu video viral, juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, kopi, termasuk americano, adalah salah satu ciptaan Allah SWT yang kaya akan antioksidan, bermanfaat untuk kesehatan, dan berfungsi sebagai pembakar lemak. "Kopi hitam dapat menekan nafsu makan, sehingga sangat cocok untuk diet," ujar dr Zaidul Akbar.
Bisakah Kopi Tekan Nafsu Makan?
Namun, apakah benar bahwa kopi dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan mengurangi asupan makanan? Penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran lemak. Namun, seiring waktu, tubuh mulai beradaptasi dan membangun toleransi terhadap efek kafein. Akibatnya, manfaat seperti pembakaran lemak dan peningkatan metabolisme yang sebelumnya dirasakan mulai menurun. Oleh karena itu, jika kamu berharap kopi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menurunkan berat badan, penting untuk diingat bahwa tubuh mungkin menjadi kurang responsif terhadap efek kafein setelah mengonsumsinya secara rutin.
Meskipun efek pembakaran lemak berkurang, ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein masih dapat berkontribusi dalam mengurangi nafsu makan. Dalam sebuah penelitian, kafein terbukti menurunkan rasa lapar pada pria, sehingga mereka cenderung makan lebih sedikit setelah mengonsumsinya. Namun, efek ini tidak terlihat pada wanita. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kafein tidak memberikan dampak signifikan terhadap nafsu makan pada pria. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kafein dalam mengendalikan nafsu makan sangat bervariasi tergantung pada individu, seperti yang dilaporkan oleh Healthline.
Benarkah Kopi Bisa Turunkan Berat Badan?
Kafein yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu pembakaran kalori lebih efektif. Selain itu, mengonsumsi kopi hitam tanpa gula menjaga asupan kalori tetap rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin mengatur berat badan. Selain berfungsi untuk membakar lemak, minum americano juga dianggap baik untuk kesehatan jantung.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kopi hitam berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu, kopi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga lebih sehat dibandingkan dengan kopi yang mengandung banyak gula atau krimer.
Namun, seperti yang diingatkan oleh dr. Zaidul, meskipun kopi memiliki berbagai manfaat, tidak semua orang dapat menikmatinya. Bagi individu yang mengalami masalah lambung atau maag, konsumsi kopi bisa memicu gejala seperti nyeri atau naiknya asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi tubuh sebelum menjadikan americano sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
Bisakah Konsumsi Kopi Tingkatkan Metabolisme?
Kopi bukan hanya minuman yang digemari banyak orang untuk memulai hari, tetapi juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Laju metabolisme istirahat (RMR) merujuk pada kecepatan tubuh membakar kalori saat dalam keadaan istirahat. Semakin tinggi angka RMR, semakin mudah bagi seseorang untuk menurunkan berat badan tanpa khawatir berlebihan tentang penambahan kalori, seperti yang dilaporkan oleh Healthline.
Dijelaskan bahwa kafein dapat meningkatkan RMR antara tiga hingga 11 persen. Dosis kafein yang lebih tinggi akan memberikan efek yang lebih besar pada metabolisme tubuh. Menariknya, peningkatan metabolisme ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak. Namun, manfaat ini tampaknya lebih terasa pada individu dengan berat badan normal dibandingkan mereka yang mengalami obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 29 persen pada orang kurus, sementara pada orang yang obesitas, peningkatannya hanya sekitar 10 persen. Selain itu, efek percepatan metabolisme ini cenderung berkurang seiring bertambahnya usia dan lebih terasa pada individu yang lebih muda.
Cara Kerja Metabolisme Kopi
Kafein berfungsi dengan merangsang sistem saraf, yang kemudian mengirimkan sinyal langsung ke sel-sel lemak. Sinyal ini memerintahkan sel-sel lemak untuk memecah lemak dan melepaskannya ke dalam aliran darah. Proses ini juga melibatkan peningkatan hormon epinefrin, atau yang lebih dikenal sebagai adrenalin, yang bertugas mengirimkan sinyal ke jaringan lemak agar lemak dapat dipecah dan dilepaskan ke dalam darah.
Namun, sekadar melepaskan asam lemak ke dalam aliran darah tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Agar pembakaran lemak dapat terjadi, tubuh harus berada dalam keadaan defisit kalori, yaitu ketika kalori yang dibakar lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini dapat dicapai dengan mengurangi asupan makanan atau meningkatkan aktivitas fisik. Di sinilah kopi berperan, karena kafein yang terkandung di dalamnya dapat mempercepat metabolisme dan mendukung proses pembakaran lemak.