Cari tahu sumber dana tim sembilan, Forum Asprov PSSI lapor KPK
Merdeka.com - Forum Asosiasi Provinsi PSSI mempertanyakan sumber dana Rp 2 miliar yang digunakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membentuk Tim Sembilan.
Selain tidak jelas, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP), juga belum keluar. Koordinator Forum Asprov PSSI sekaligus Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, Gusti Randa, memperkirakan dana tersebut justru berasal dari pihak lain. Tak ayal, jika hal tersebut membuat Forum Asprov PSSI penasaran.
"Dari mana anggarannya? Diketahui, situasi politik di DPR-RI, yang sampai sekarang mungkin APBNP belum keluar. Terus, dari mana? Kalau dari kantong pribadi, kantong siapa?" tanya Gusti Randa.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kenapa PSSI didirikan? Mengutip Instagram @tuban_bercerita, terbentuknya PSSI adalah tindakan radikal bagi pihak kolonial Belanda karena menggunakan nama 'Indonesia' yang posisinya masih dijajah.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa tujuan utama PSSI? Dari pra hingga pasca kemerdekaan, PSSI memang dibentuk untuk menentang penjajahan serta menanamkan benih jiwa nasionalisme kepada pemuda-pemuda Indonesia.
"Kami tahu ada orang yang merasa kalah di konflik PSSI sebelumnya, jangan-jangan orang itu. Kami tidak ingin berprasangka buruk, tapi kalau betul ada dana dan kami tidak tahu, kami punya hak melaporkan ke KPK karena ini Kementerian," tambahnya.
Selain itu, dilanjutkan Gusti Randa, Forum Asprov PSSI juga menyoroti manfaat dari dana yang akan dikeluarkan. Dana tersebut, dinilai lebih bermanfaat jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur olahraga.
"Ada dana Rp 2 miliar untuk dua bulan. Jika dibagi, artinya sebulan Rp 1 miliar. Tim Sembilan ada sembilan orang, bisa dihitung. Banyak cabang olahraga yang kekurangan dana. Banyak infrastruktur dan peralatan yang kurang, apalagi sepak bola," tambah Gusti Randa.
Sementara itu, Mantan Wakapolri, Oegroseno, ditunjuk menjadi Koordinator Tim Sembilan. Rapat perdana, telah digelar di Kantor Kemenpora, Senin (5/1).
Rapat tersebut, dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Imam B. Prasodjo, Budiarto Shambazy, Gatot S Dewa Broto, Nurhasan Ismail, Joko Susilo dan Eko Tjiptadi. Sedangkan yang tidak hadir, yakni Ricky Yacobi dan Yunus Husein.
Gatot S Dewa Broto mengatakan akan mengundang PSSI dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya. Bahkan, mempersilahkan Forum Asprov PSSI yang mempertanyakan asal muasal dana Rp2 miliar untuk Tim Sembilan dan memberikan mosi tidak percaya ke Menpora Imam Nahrawi.
"Biarkan saja mereka melakukannya. Kemungkinan hukuman FIFA karena adanya campur tangan pemerintah, kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu dan mempersiapkan pertemuan dengan FIFA," tutup Gatot. (esa/pra) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPolri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.
Baca SelengkapnyaFederasi Sepak Bola Malaysia (FAM) termasuk Timnas Malaysia mendapatkan dana segar dari Pemerintah Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolri mengimbau masyarakat melapor jika mengetahui ada penyimpangan pengelolaan anggaran PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaAnalisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri telah berkoodinasi dengan Menpora perihal dugaan penyelewengan keuangan kegiatan PON ini.
Baca SelengkapnyaKPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaAliran dana diduga tertuju pada oknum guru di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, aparat penegak hukum di Polri, Kejaksaan, KPK memiliki ruang yang sama untuk menagani.
Baca SelengkapnyaDengan banyaknya sorotan publik terhadap kasus KONI Mataram ini, pihaknya perlu untuk melakukan pemantauan.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca Selengkapnya