Profil Klub Liga 1 2020 Persela Lamongan: Tim Unik Berjuta Cita dan Cerita
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Persela Lamongan memang bukan tim langganan papan atas. Kendati begitu, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini merupakan tim tradisional di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Sejak promosi ke kompetisi paling elit di Indonesia pada tahun 2003, Persela tak pernah terdegradasi. Padahal, tim-tim raksasa Jatim seperti Persebaya dan Arema FC pernah merasakan pahitnya turun kasta.
Tak ubahnya tim-tim dari kota kecil, tim yang ber-homebase di Stadion Surajaya Lamongan ini tak pernah gemerlap pemain bintang. Dari musim ke musim mereka selalu merekrut pemain yang nyaris tanpa label mentereng.
-
Siapa yang setia membela Persela Lamongan? Sosok yabg tak akan dilupakan LA Mania,fans Persela Lamongan Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Liga 1? Saat ini sudah ada 12 pemain yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Mereka berasal dari BRI Liga 1,' kata Sumardji saat dihubungi oleh Bola.net, Sabtu (31/8). 12 Pemain Sudah Berkumpul Sebanyak 12 pemain yang terlibat adalah Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Adi Satryo, Nadeo Argawinata, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, hingga Egy Maulana Vikri. Selain itu, terdapat pemain BRI Liga 1 lainnya yang juga telah berlatih bersama Timnas Indonesia, yaitu Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, dan Hokky Caraka.
-
Apa itu BRI Liga 1? Pertarungan di arena BRI Liga 1 2024/2025 telah dimulai. Sebanyak 18 tim akan berjuang untuk meraih posisi terbaik. Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Siapa pemain legendaris Persiraja? Pemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.
-
Bagaimana cara Liga 1 bisa memperkuat Timnas Indonesia? Joel Cornelli berpendapat bahwa Liga 1 di masa depan akan memberikan kontribusi yang lebih signifikan. Hal ini disebabkan oleh penambahan kuota pemain asing yang kini menjadi delapan.
-
Kenapa Persebaya bisa mendapatkan satu poin? Berkat hasil imbang ini, Persebaya mendapat tambahan satu poin dan masih mengamankan posisi di peringkat 12 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024.
Persela juga punya tradisi unik dengan mengorbitkan pemain jebolan klub binaan mereka sendiri atau talenta muda berbakat yang sebelumnya tak pernah dilirik tim lain. Tak terhitung pemain-pemain yang mengilap dari musim pertamanya bersama Persela kemudian menjadi incaran klub-klub besar.
Sebut saja nama Fandi Eko Utomo, Nur Hardianto, Fahmi Al Ayyubi, Saddil Ramdani, Dendy Sulistyawan, dan terbaru adalah Hambali Tolib yang kini menjadi andalan Aji Santoso di Persebaya.
Keunikan lainnya, Persela juga terhitung jarang kalah di kandang. Bahkan saat ditangani Aji dua musim lalu, Persela tak terkalahkan di kandang selama semusim penuh. Tim-tim macam Persebaya, Persija, PSM Makassar, dan tim besar lainnya kerap kesulitan saat menghadapi Laskar Joko Tingkir di Lamongan.
Musim lalu, perjalanan Persela di kompetisi kasta tertinggi tidaklah sebagus musim-musim sebelumnya. Mereka sempat terseok-seok hingga membuat pelatih Aji Santoso mundur di tengah jalan.
Namun, masuknya Nilmaizar membawa penyegaran di tubuh Persela. Laskar Joko Tingkir seolah menemukan bentuk permainan terbaiknya. Bahkan Nil mampu membawa Persela yang lama terjerambab di zona merah, mentas dan finis di posisi ke-11.
"Musim lalu memang membuat kami deg-degan. Kami nyaris saja jatuh ke level bawah. Beruntung, semangat pemain, pelatih dan kinerja manajemen dalam membangkitkan tim berjalan selaras," ungkap Agus Haryono, asisten manajer Persela.
Belajar dari pengalaman musim lalu, musim ini Persela mencoba membangun tim yang lebih kukuh. Memang beberapa pemain musim lalu, seperti Hambali Tolib dan hampir semua pemain asing memilih hengkang, hanya menyisakan Rafinha.
Namun, dengan masuknya beberapa pemain baru seperti Novan Setyo Sasongko, dan tambahan pemain asing, Jasmin Mecinovic, Shunsuke Nakamura, dan Gabriel do Carmo, diharapkan akan lebih kuat.
Hanya, di Piala Gubernur Jatim 2020 yang baru saja usai, kekuatan Persela belum tampak. Mereka menjadi menjadi juru kunci klasemen Grup B lantaran tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan yang telah mereka lakoni.
Tetapi, Nilmaizar melihat ada potensi untuk terus berkembang dan lebih matang saat kompetisi Liga 1 2020 bergulir nanti. Hal ini dilihat dari progres yang ditunjukkan skuat Persela saat bermain 2-2 dengan Sabah FA di laga terakhir babak penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
Profil Pemain Bintang: Rafinha
Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman (jingga), berupaya menyapu bola agar tidak diraih oleh pemain Persela Lamongan, Rafinha, dalam laga pekan kelima Shopee Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (22/6/2019). (Bola.com/Aditya Wany)
Bernama lengkap Rafael Gomes de Oliveira, pemain ini didatangkanPersela sejak musim 2019. Pemain ini dipertahankan untuk musim ini karena dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Benar saja, meski masih kalah dibanding striker-striker yang dimiliki tim raksasa, kualitas Rafinha tak perlu diragukan. Jago dalam menggocek bola, kedua kaki Rafinha juga sama aktif.
Dia bisa melepaskan tendangan dengan kedua kaki sama baiknya. Tak hanya kedua kakinya, Rafinha juga bisa mencetak gol dengan kepalanya.
Layaknya pemain Amerika Latin lainnya, Rafinha dibekali kemampuan individu di atas rata-rata. Dia juga pelari yang sangat cepat. Tak jarang pemain belakang lawan dibuat kalang kabut saat diajak adu sprint oleh pemain yang satu ini.
Pada Piala Gubernur Jatim misalnya, Rafinha membuktikan ia pantas diandalkan. Meski kalah saat digebuk Arema FC 3-1 dan dihajar Persija Jakarta 4-1 di babak penyisihan Grup B, Rafinha menjadi satu-satunya pencetak gol di kedua pertandingan itu.
Profil Pelatih: Nilmaizar
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, tengah memberikan instruksi kepada kapten Persela, Eky Taufik, dalam sebuah pertandingan Liga 1 2019. (Bola.com/Aditya Wany)
Nilmaizar masuk ke Persela mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan Aji Santoso saat kompetisi Liga 1 2020 berjalan. Saat itu Persela dalam kondisi kritis karena berkubang di zona degradasi. Tim ini kehilangan arah karena tak kekalahan demi kekalahan yang mereka alami.
Nil pun membuktikan kemampuannya meracik tim dan membangkitkan semangat pemain yang sudah runtuh menyusul rentetan hasil buruk yang mereka terima kala itu.
Mantan pelatih Timnas Indonesia dan Semen Padang itu pun perlahan-lahan memberikan sentuhan berbeda pada Laskar Joko Tingkir. Kekompakan tim yang menjadi kelebihan Persela selama ini mampu ia kembalikan.
Persela pun dibawa terus merangkak naik. Hebatnya, Nilmaizar hanya berbekal pemain warisan Aji untuk meningkatkan performa tim yang akhirnya finis di urutan ke-11 klasemen akhir.
Musim ini, Nilmaizar ditarget membawa timnya bertengger di posisi lima besar.
"Minimal, berada di atas 10 besar," kata manajer Persela, Yunan Achmadi.
Dengan materi pas-pasan yang dimiliki Persela saat ini, akan menjadi tugas berat bagi Nil untuk mewujudkan target tersebut. Namun, Nilmaizar bukan pelatih yang pantang menyerah sebelum mencoba. Ia tetap maju dan mengamini permintaan manajemen.
Komposisi Pemain
Suporter Persela, LA Mania, memberikan dukungan saat melawan Persija pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (20/11). Persija menang 3-0 atas Persela. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Peringkat Musim Lalu: 11
Prediksi Bola.com: Papan tengah
Berkaca pada Liga 1 2019, di mana Persela sempat terseok-seok di awal, mengakhiri Liga 1 2020 di posisi 10 besar seharusnya sudah harus disyukuri oleh seluruh pemain, ofisial, dan suporter. Apalagi, sejumlah pemain pentingnya sudah pergi meninggalkan Stadion Surajaya meski pada akhirnya berhasil mendapatkan pengganti yang sepadan.
Di sisi lain, persiapan Persela dalam pramusim juga terbilang kurang mulus. Alih-alih menjadi penantang serius pada Piala Gubernur Jatim 2020, mereka justru tertatih-tatih dan gagal lolos ke semifinal. Pelatih Nilmaizar tentunya memiliki tanggungan berat guna mengantar anak asuhnya bersaing secara kompetitif di papan klasemen kompetisi liga.
Catatan belum pernah terdegradasi sejak 2003 harus bisa dipertahankan guna menjaga muru'ah tim pesisir pantai utara Jawa Timur tersebut. Bermain konsisten dan memaksimalkan tiap laga kandang seperti musim-musim sebelumnya bakal menjadi poin penting dalam perjalanan Persela pada Liga 1 2020.
Video
(mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025 sudah dimulai, Jumat (9/8/2024).
Baca SelengkapnyaCorak batik telah memasuki berbagai bidang, termasuk olahraga
Baca SelengkapnyaKlub sepakbola asal Banda Aceh ini sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia sejak tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaRival dikenal dengan sosok yang memiliki tuah besar bagi setiap tim yang ia perkuat.
Baca SelengkapnyaDi luar Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, membawa berkah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaKlub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Baca SelengkapnyaPersebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia
Baca SelengkapnyaAlasan Ezra Walian bergabung dengan Persik di BRI Liga 1 2024/2025 akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKlub Super Elang Jawa masih hadir dengan warna kebesaran mereka
Baca SelengkapnyaJersey baru itu masih didominasi warna hijau yang merupakan warna kebesaran klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad Bustomi, mantan gelandang Timnas Indonesia, telah menutup kariernya sebagai pemain profesional tahun ini dan kini beralih ke dunia kepelatihan.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung berhasil mendapatkan poin penuh dengan kemenangan 2-0 atas Persebaya Surabaya.
Baca Selengkapnya