5 Jenis Senjata Tradisional Sumatera Utara, Sarat Makna Filosofis
Merdeka.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai ragam senjata tradisional yang digunakan sebagai alat berburu dan bahkan untuk berperang. Lebih dari itu, senjata tradisional juga sarat akan makna filosofis dan nilai-nilai yang sakral.
Beberapa senjata tradisional Sumatera Utara konon juga digunakan oleh para raja-raja terdahulu untuk berperang dan senjata tersebut memiliki kekuatan di luar nalar manusia. Berikut jenis-jenis senjata tradisional Sumatera Utara yang sarat makna filosofis dirangkum dari kanal youtubeRomauli Edukasi dan berbagai sumber lainnya.
1. Senjata Piso Halasan
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Siapa yang mungkin menggunakan senjata kuno itu? Senjata yang ditemukan ini kemungkinan milik suku Barbarian atau Barbar yang berperang melawan pasukan Romawi.
-
Bagaimana manusia purba menggunakan senjata? Senjata tombak memiliki multifungsi, bisa dilempar atau dipakai untuk menusuk.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Siapa yang memakai pedang kuno tersebut? “Pedang ini digunakan oleh seorang tentara Salib yang menetap di negara tersebut setelah Perang Salib Pertama dan mendirikan Kerajaan Yerusalem pada tahun 1099,“ ujar Jacob Sharvit, seorang peneliti dari IAA.
-
Bagaimana senjata Zaman Perunggu digunakan dalam pertempuran? Saat mencoba menyimpulkan bagaimana para pejuang Zaman Perunggu menggunakan pedang ini dalam sebuah serangan, mereka menemukan bahwa 'penikaman terbukti paling efektif, menyebabkan cedera jaringan lunak yang signifikan yang menyebabkan lawan melemah, kehabisan darah, dan akhirnya kematian.'
Keluyuran.com ©2022 Merdeka.com
Piso Halasan merupakan senjata yang berasal dari Tapanuli Utara. Senjata ini berbentuk parang atau pedang yang menjadi simbol kebesaran dari Suku Batak Hasangapon.
Senjata ini pedang bermata tunggal dengan bentuk sedikit melengkung pada ujungnya. Panjangnya 50 cm untuk mata pisaunya, sedangkan panjang seluruhnya 76 cm. Gagangnya terbuat dari tanduk rusak atau logam dengan ukiran yang indah.
Pedang ini sebagai lambang kebesaran Suku batak Hasangapon. Selain itu, melambangkan penegakan hukum dan keadilan yang akan memberi kehidupan bagi masyarakat. Piso ini juga mengandung makna pembatasan diri agar terhindar dari keinginan diri sendiri.
2. Senjata Piso Gaja Dompak
Keluyuran.com ©2022 Merdeka.com
Selanjutnya ada senjata Piso Gaja Dompak, senjata ini digunakan oleh pahlawan nasional Indonesia, yaitu Sisingamangaraja XII. Senjata ini beliau pergunakan ketika melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda di Tanah Batak.
Piso Gaja Dompak berukuran kecil, lebih kecil dari pedang seperti Piso Halasan, tetapi lebih panjang sedikit dari belati. Konon, Piso Gaja Dompak diyakini memiliki kekuatan supranatural dan akan memberikan kekuatan spiritual kepada pemiliknya.
Piso Gaja Dompak cenderung digunakan untuk perantara manusia dengan kekuatan supranatural dan tidak dibuat untuk membunuh orang. Senjata ini juga mempunyai makna pantangan yaitu tidak boleh marah atau dengki.
3. Tongkat Tunggal Panaluan
Youtube/Romauli Edukasi©2022 Merdeka.com
Senjata berikutnya yaitu Tongkat Tunggal Panaluan, berbentuk seperti tongkat atau tungkot yang panjangnya kurang lebih 170 cm. Biasanya, tongkat ini dimiliki oleh seorang dukun besar atau Datu Bolon.
Perlu diketahui, Tongkat Tunggal Panaluan ini juga termasuk hasil seni yang diukir bergambar wajah yang tersusun ke atas.
Pada Tongkat Tunggal Panaluan ini terdapat ukiran-ukiran wajah yang diyakini memiliki kesaktian. Masyarakat Suku Batak juga mempercayai Tongkat Tunggal Panaluan ini memiliki kekuatan supranatural. Seperti meminta hujan, menahan hujan, menolak bala, menghindari wabah dan menyembuhkan orang sakit.
4. Piso Silima Sarung
Youtube/Romauli Edukasi©2022 Merdeka.com
Piso Silima Sarung merupakan senjata yang unik dan tentunya memiliki nilai luhur yang tinggi. Dulunya, senjata ini juga dipergunakan untuk peperangan dan uniknya, di dalam sarung tersebut terdapat 5 mata pisau.
Konon, Piso Silima Sarung melambangkan tantangan kehidupan manusia. Menurut masyarakat Batak manusia memiliki empat roh dan yang kelimanya adalah tubuh.
Senjata ini termasuk berbahaya apabila tertancap pada tubuh manusia.
5. Piso Gading
Youtube/Romauli Edukasi©2022 Merdeka.com
Terakhir, senjata tradisional Sumatera Utara ialah Piso Gading. Senjata ini berasal dari Tanah Toba. Biasanya senjata ini hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu seperti para raja-raja.
Piso Gading berbentuk pedang dengan bilah yang sangat tajam. Senjata ini terbilang cukup langka, dan saat ini hanya tersisa satu saja yakni peninggalan dari raja Batak Toba yang dibuat pada abad 19.
Material yang digunakan Piso Gading terbilang juga cukup langka, yaitu terdiri dari kayu, rotan, dan gading. Panjangnya sekitar 66 cm dan panjang pisaunya 48 cm. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.
Baca SelengkapnyaNama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.
Baca SelengkapnyaKeunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati.
Baca SelengkapnyaDi balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaSebuah senjata ampuh yang selalu digunakan untuk berburu hewan di hutan dan sudah menjadi simbol sandangan para kaum laki-laki di Mentawai.
Baca SelengkapnyaHasil kerajinan tangan masyarakat Minang ini umumnya dikenakan pada upacara adat yang cukup sakral serta sudah populer hingga ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaSilat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuku Barbarian atau Barbar dikenal jago menggunakan berbagai jenis senjata.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaBambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaSeni bela diri dari Minangkabau ini hampir menyerupai teknik dan filosofi dari hewan harimau. Selain gesit, gerakannya juga terlihat begitu indah.
Baca Selengkapnya