Antisipasi Penyebaran Omicron, Disdik Sumut Minta Sekolah Lakukan Ini
Merdeka.com - Dengan beberapa kasus Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk di Indonesia, kini berbagai penanganan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru itu terus ditingkatkan di sejumlah daerah.
Seperti di Sumatra Utara (Sumut), Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut tengah meningkatkan antisipasi penyebaran Omicron di kalangan pelajar yang kini mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Kepala Disdik Sumut Syaifuddin pada Jumat (14/1) mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan pengawasan di sekolah akan ditingkatkan guna mengantisipasi penyebaran Omicron tersebut.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Apa yang diminta Gubernur Kalsel untuk SMAN 1 Tabunganen? “Harus diperlebar, setidaknya bisa dilewati mobil. Dinas PUPR tolong dicatat apa yang seharusnya bisa dilakukan,“ pinta Sahbirin
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Di mana saat ini, sebanyak 80 persen pelajar di Sumut sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. PTM di Sumut sebenarnya sudah bisa dilakukan 100 persen, namun dalam praktiknya masih ada sekolah yang melaksanakan PTM secara terbatas. Sekolah pun kini diminta meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan protokol kesehatan.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sekolah Masih Dilarang Buka Kantin
Syaifuddin mengatakan, dalam antisipasi penyebaran Omicron, pihaknya mengandalkan guru dan siswa terlatih. Selain itu juga pengawasan dari dinas terkait.
"Pengawasan omicron, seperti dari awal, kita tetap mempercayakan UKS (unit kesehatan sekolah) oleh beberapa guru dan siswa terlatih, tentu ada juga cabang dinas, pengawas rutin menjaga aturan," ujarnya.
Sekolah diminta untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, sesuai dengan instruksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, salah satunya dengan tidak membuka kantin sekolah. Pihak sekolah juga diimbau aktif mendorong anak didiknya untuk mengikuti vaksinasi bagi yang belum.
"Kita terus edukasi agar orangtua mau anaknya mengikuti vaksinasi," katanya.
Vaksinasi Dinilai Belum Merata
Terkait antisipasi penyebaran Omicron di sekolah ini, anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengatakan, vaksinasi untuk anak sekolah masih belum merata, khususnya di kota kecil. Padahal, kebutuhan vaksin sangat tersedia.
"Vaksinasi, masih belum merata, jadi kalau di tingkat kota besar itu aktivitas tinggi, tapi di kota-kota kecil, masih banyak belum divaksin. Menurut saya sih kebutuhan akan vaksin sangat sudah tersedia, harusnya petugasnya, kepala daerah itu semakin mendorong agar vaksinasi terhadap anak," katanya.
Sofyan juga meminta peran aktif guru dan orang tua lebih ditingkatkan untuk mendorong siswa agar mau melakukan vaksinasi. Menurutnya hal itu penting untuk mempercepat capaian vaksinasi pelajar dan anak, yang tentu bisa mencegah penyebaran Omicron di lingkungan sekolah. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya