Peristiwa 17 April 1960: Berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Merdeka.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI) adalah salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia. Berdirinya PMII berawal dari kemauan para mahasiswa Nahdlatul Ulama untuk membentuk wadah mahasiswanya yang berideologi Ahlussunnah wal Jamaa’ah. Sampai saat ini, PMII masih tetap eksis dan berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
Tepat hari ini, 17 April pada 1960 silam, organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia didirikan. Pada awal berdirinya, PMII sepenuhnya berdiri di bawah naungan NU. Kemudian pada 14 Juli 1971, melalui Mubes di Murnajati, PMII mencanangkan independensi. Kendati demikian, ideologi PMII tidak lepas dari paham Ahlusunnah wal Jamaah yang menjadi ciri khasnya.
Sejarah PMII tentu penting diketahui para anggota organisasi mahasiswa ini. Dari masa ke masa, PMII terus membina serta mengembangkan potensi para anggotanya. Berikut sejarah singkat PMII dan tujuannya yang merdeka.com lansir dari pmiikomfast.or.id dan NU Online:
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Dimana Ida Nasution mendirikan perhimpunan mahasiswa? Bahkan, ia sempat mendirikan sebuah perhimpunan mahasiswa ketika ia menempuh pendidikan perguruan tinggi.
-
Siapa yang membentuk PMI? Kemudian pada 5 September 1945, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Buntaran, membentuk panitia yang terdiri dari Dr. R. Mochtar (ketua), Dr. Bahder Djohan (penulis), Dr. Djuhana, Dr. Marzuki, dan Dr. Sitanala (anggota).
-
Kapan PMI didirikan? Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yakni pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah ntuk membentuk badan Palang Merah Nasional.
-
Kenapa IPM berdiri? Tujuan berdirinya IPM saat itu untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia pada masa Orde Lama yang cukup berat.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
Sejarah Singkat PMII
©2022 Merdeka.com
Sejarah Pergerakan Mahasiswa Indonesia berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya. Sebelum berdirinya PMII, sebenarnya sudah ada organisasi mahasiswa Nahdliyin, namun masih bersifat lokal. Organisasi itu di antaranya Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMANU) berdiri pada 1955.
Selain IMANU, ada juga organisasi yang berdiri di bawah NU, yakni Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (PMNU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Adanya berbagai organisasi kemahasiswaan tersebut tidak mampu membendung hasrat untuk berdirinya organisasi mahasiswa nahdliyin secara nasional.
Hal tersebut berbukti pada Konferensi Besar IPNU pada 14-17 Maret 1960 di Kaliurang, Yogyakarta. Konferensi ini para mahasiswa bersepakat mendirikan organisasi kemahasiswaan Nahdliyin, yang kemudian dibentuklah organisasi mahasiswa Nahdliyin yang berjumlah 13 orang mahsiswa NU dari berbagai daerah.
Singkatnya, hasil musyawarah tersebut para mahasiswa bersepakat mendirikan PMII. Pada 21 Syawal 1379 atau 17 April 1960, PMII secara resmi berdiri. Setiap tahunnya, PMII selalu memperingati hari lahir ini.
Tujuan PMII
Sebagaimana kita tahu, PMII merupakan organisasi gerakan dan kaderisasi yang berlandaskan Islam ahlussunah waljamaah. Organisasi mahasiswa yang berdiri pada 17 April 1960 ini turut berkontribusi bagi kemajuan negara Indonesia.
Dikutip dari pmii.id, tujuan PMII adalah terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dalam sejarahnya, PMII merupakan pelopor, pembaharu, dan pengemban amanat intelektual dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. PMII menjadi elemen mahasiswa yang terus memperjuangkan cita-cita mewujudkan Indonesia ke depan lebih baik.
Sementara itu, dilansir dari NU Online, pendirian PMII dimaksudkan sebagai alat untuk memperkuat partai NU, sebagian besar programnya berorientasi politik. Hal ini dilatarbelakangi bahwa PMII dilahirkan untuk pertama kali sebagai kader muda partai NU sehingga gerakan dan aktivitas selalu diorientasikan untuk menjunjung gerak dan langkah partai NU.
Ketua Umum PB PMII dari Masa ke Masa
©2019 Merdeka.com/liputan6.com
Di PMII ada beberapa tingkatan kepengurusan dari Pengurus Rayon, Pengurus Komisariat, Pengurus Cabang, Pengurus Koordinator Cabang, sampai Pengurus Besar. Berikut ini Ketua Umum Pengurus Besar PMII dari masa ke masa:
1. Mahbub Junaidi (1960-1961)
2. Mahbub Junaidi (1961-1963)
3. Mahbub Junaidi (1963-1967)
4. M Zamroni (1967-1970)
5. M Zamroni (1970-1973)
6. Abduh Paddare (1973-1976)
7. Ahmad Bagdja (1977-1981)
8. Muhyiddin Arubusman (1981-1984)
9. Suryadharma Ali (1985-1988)
10. M iqbal Assegaf (1988-1991)
11. Muhaimin Iskandar (1994-1997)
12. Syaiful Hari Iskandar (1994-2000)
13. Nusron Wahid (2000-2002)
14. Malik Haramain (2003-2005)
15. Herry Azzumi (2005-2008)
16. Muhammad Rodli Kaelani (2008-2011)
17. Addn Jauharuddin (2011-2014)
18. Aminuddin Ma’aruf (2014-2017)
19. Agus Herlambang (2017-2021)
20. Muhammad Abdullah Syukri (2021-2024)
Demikian penjelasan mengenai sejarah singkat berdirinya PMII dan tujuannya. Sampai saat ini, organisasi mahasiswa ini masih tetap eksis dan terus berkontribusi bagi bagi bangsa Indonesia. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikatan Pelajar Muhammadiyah didirikan pada 18 Juli 1961.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi mahasiswa yang mengedepankan pendidikan nasional ini berperan penting dalam peristiwa lahirnya kongres Sumpah Pemuda untuk kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBupati Taliabu Aliong Mus, menyampaikan ucapan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-77.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari organisasi Islam yang berada di bawah pengawasan pemerintah Jepang lalu berubah menjadi partai politik Islam masa Pemerintahan Soekarno.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Sumatra Thawalib berkontribusi besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan pemuda beragama Islam ini menjadi organisasi yang pertama dengan berlandaskan asas ideologi Islam.
Baca SelengkapnyaKini, PBNU mengaku tengah berupaya mengembalikan PKB ke pangkuan NU.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya