Pria Ini Tolak Jadi Karyawan BUMN, Kini Sukses Usaha Kopi di Tulungagung dengan Modal Awal Rp10 Ribu
Mas Udek berhasil menemukan jalannya untuk menggeluti bisnis usaha kopi.
Mas Udek berhasil menemukan jalannya untuk menggeluti bisnis usaha kopi.
Pria Ini Tolak Jadi Karyawan BUMN, Kini Sukses Usaha Kopi di Tulungagung dengan Modal Awal Rp10 Ribu
Membangun usaha merupakan langkah yang tidak mudah. Setiap orang yang ingin membangun bisnis tentu membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai kesuksesan.
Salah satu bisnis yang marak di Indonesia yakni bisnis kedai kopi. Perkembangan kedai kopi sangat pesat karena tingginya minat orang untuk berkunjung ke coffee shop.
Semakin menggeliatnya bisnis kopi kekinian membuat persaingan bisnis semakin ketat. Di antara banyaknya bisnis kopi, ada salah satu kedai kopi yang cukup terkenal yakni Raos Kopi Tulungagung.
Mohammad Hudioro atau yang biasa dipanggil Mas Udek adalah orang di balik suksesnya kedai kopi tersebut. Di balik kesuksesannya membangun kedai kopi, ternyata ada cerita menarik yang belum banyak diketahui.
Berikut kisah bisnis Mas Udek membangun bisnisnya.
Ketika menjadi bintang tamu di YouTube Pecah Telur, Mas Udek menyampaikan jika dirinya bisa meraih kesuksesan membangun usaha kopinya dengan cara yang tak mudah. Bahkan, ia mengaku merintis dari bawah untuk membangun bisnis kopinya itu.
Sempat Menolak Ajakan Saudara Masuk BUMN
Dalam pengakuannya, pria lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Surabaya ini mengatakan jika dirinya pernah mendapat hinaan banyak orang sekitar. Hal itu dikarenakan dirinya menolak tawaran dari saudaranya untuk menjadi karyawan BUMN. Mas Udek lebih memilih untuk mencari jati dirinya sendiri, yakni membangun usaha kopi.
Memilih jalannya sendiri membuat Mas Udek harus mencari cara untuk bisa mendapatkan uang demi keberlangsungan hidupnya. Mas Udek mengaku membuka usaha kopi di tahun 2013, di daerah tempat tinggalnya di Tulungagung.
Bermodalkan Rp10 Ribu untuk Beli Penggorengan Tanah Liat
Mas Udek mengaku jika dirinya membangun bisnis dengan modal awal hanya Rp10 ribu. Uang tersebut digunakan untuk membeli penggorengan tanah liat yang harus menggunakan kayu bakar jika ingin digunakan.
"Berawal dari seadanya mas. Modal penggorengan tanah liat kreweng yang cuma Rp10 ribu, bahkan harus pakai kayu bakar. Kayu bakarnya aja milih harus lamtoro atau pinus,"
cerita Mas Udek.
Mas Udek mengaku jika dirinya saat itu membuka usaha kedai kopi di garasi rumahnya. Semakin banyak pengunjung yang datang dan mulai mendapat keuntungan, Mas Udek memutuskan untuk menyewa ruko untuk meningkatkan kualitas usaha kopinya itu.
Bisnis Kopinya Sudah Sampai ke Berbagai Daerah
Seiring berjalannya waktu, Mas Udek akhirnya sukses membangun usahanya. Bahkan, biji kopi buatannya sudah tersebar di berbagai kafe dan hotel yang tersebar di berbagai daerah. Hal tersebut membuat Mas Udek mendapati keuntungan yang cukup besar.
Menurut Mas Udek, kunci kesuksesan dalam membangun usaha adalah mau belajar dan bersabar menciptakan sebuah kopi yang enak, hingga merintis bisnis kopi sampai mendapat keuntungan.