Bukti Perjuangan Rakyat Batak, Ini 3 Fakta Unik Istana Sisingamangaraja Sumut
Merdeka.com - Sisingamangaraja XII menjadi salah satu raja terkenal di Indonesia. Berasal dari Sumatra Utara, Sisingamangaraja XII begitu dikenal luas dengan aksi heroiknya melawan kolonial Belanda. Ia beserta keluarga sempat menjadi buron pihak Belanda setelah berhasil menghancurkan istana di Bakkara tahun 1883.
Cerita heroik Sisingamangaraja XII berakhir pada tahun 1907. Tepat pada 17 Juni, Sisingamnagaraja XII menghembuskan napas terakhirnya setelah ditembak oleh musuh. Ia meninggalkan sebuah istana yang dikenal dengan nama Istana Sisingamangaraja.
Mengenang jasa Sisingamangaraja XII beserta rakyat Batak terhadap tanah air, tak sedikit orang berkunjung ke istana yang terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara tersebut. Meski harus menempuh perjalanan selama 6 jam dari ibu Kota Sumatra Utara, para wisatawan tak akan kecewa menilik peninggalan Sisingamangaraja XII ini.
-
Apa yang dilakukan Sisingamangaraja XII? Mengutip dari merdeka.com, dalam mengantisipasi menyebarnya kekuasaan dan paham yang dilakukan Belanda, perang pun pecah ketika Raja Sisingamangaraja XII melakukan kampanye kepada masyarakat setempat.
-
Dimana Sisingamangaraja XII lahir? Sisingamangaraja XII lahir di Bakkara pada 18 Februari 1845 dan tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi adat dan agama.
-
Siapa yang menobatkan Sisingamangaraja XII? Pada tahun 1878, Sisingamangaraja XII dinobatkan sebagai raja Batak oleh Suku Batak Toba.
-
Kapan Sisingamangaraja XII lahir? Sisingamangaraja XII lahir di Bakkara pada 18 Februari 1845 dan tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi adat dan agama.
-
Siapa pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang melawan Belanda? Sosok Ilyas Ya'kub mungkin masih belum begitu familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Ia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dari Sumatera Barat yang punya jasa besar dalam melawan Belanda.
-
Apa yang dilakukan Sisingamangaraja XII di masa muda? Sisingamangaraja XII lahir di Bakkara pada 18 Februari 1845 dan tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi adat dan agama. Dia diangkat menjadi kepala adat dan pemimpin agama suku Batak, yang memberikan otoritasnya untuk memimpin dan menjaga kebudayaan serta kepercayaan masyarakat Batak.
Patut untuk dikunjungi, Istana Singamangaraja tak hanya sarat akan cerita sejarahnya yang kental. Para pengunjung Istana Sisingamangaraja juga akan mendapat pemandangan yang indah saat berkeliling. Menilik Istana Sisingamangaraja, berikut deretan fakta uniknya yang berhasil dirangkum oleh Merdeka.
Pernah Dibakar Dua Kali
©2021 Merdeka.com/seindotravel
Istana Sisingamangaraja memiliki sederet perjalanan panjang hingga berdiri seperti sekarang. Istana peninggalan Sisingamangaraja XII ini menurut sejarah pernah dibakar oleh pasukan Tuanko Rao (Bonjol) pada tahun 1825 dan pasukan Belanda pada tahun 1878. Istana Sisingamangaraja baru direnovasi pada tahun 1978 oleh pemerintah Indonesia.
Terdapat Beberapa Rumah
©2021 Merdeka.com/seindotravel
Memasuki Istana Sisingamangaraja, wisatawan akan disuguhi beberapa rumah adat Batak. Rumah-rumah tersebut menggunakan ornamen ukir asli Batak yang dikenal dengan nama Orga.
Bendera berwarna merah dengan gambar dua pedang juga akan ditemui wisatawan jika berkunjung ke Istana Sisingamangaraja. Ada pula sumur tua dan beberapa peninggalan Sisingamangaraja. Tugu Raja Oloan juga akan ditemui wisatawan saat berkunjung.
Terdapat Makam Sisingamangaraja Terdahulu
©2021 Merdeka.com/seindotravel
Tak hanya berisi deretan saksi hidup Sisingamangaraja XII, di dalam Istana Sisingamangaraja juga terdapat dua makam dari raja terdahulu. Raja tersebut adalah Sisingamangaraja X dan Sisingamangaraja XI.
Pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang begitu indah di kompleks istana dengan luas sekitar 100 m x 100 m ini. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.
Baca SelengkapnyaPerang Batak, perjuangan mempertahankan tanah leluhur dari pasukan Belanda.
Baca SelengkapnyaPria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPangeran Antasari adalah salah seorang Pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaIpar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.
Baca SelengkapnyaSiantar Hotel, sebuah penginapan yang menyimpan cerita sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan wanita berdarah Minang ini berjuang di garda terdepan melawan dan menentang sistem kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaPemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDari bangunan megah berbentuk kerajaan Belanda ini dapat dilihat perubahan pemerintahan Banten dari kesultanan menjadi karesidenan.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca Selengkapnya