Gas Beracun Sebabkan 5 Warga Sumut Meninggal dan Puluhan Dirawat, Begini Kronologinya
Merdeka.com - Diduga menghirup Hidrogen Sulfida (HS) yang berasal dari pembukaan sumur PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), 5 orang warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut) meninggal dunia.
Kejadian nahas yang terjadi pada Senin (25/1) jugamenyebabkan 27 warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala sesak napas. Para korban dilarikan keRSUD Panyabungan dan Puskesmas Sibanggor Jae untuk mendapatkan perawatan intensif.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Diduga karena Hirup Gas Beracun
Peristiwa ini diduga akibat gas beracun yang yang berasal dari pembukaan sumur PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Namun Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan soal penyebab pasti meninggalnya lima orang korban tersebut.
"Kita belum bisa pastikan, tapi dugaan sementara karena menghirup gas beracun. Kita masih fokus pada penyelamatan warga, kita tidak ingin korban bertambah. Ada juga 1 orang anggota (Polisi) yang korban mengalami sesak napas. Semua korban sudah dirawat," kata AKBP Horas.
Ratusan Warga Mengungsi
Akibat dari peristiwa ini, ratusan warga dari Desa Purba Julu pun memilih mengungsi ke Masjid Agung Nur Ala Nur Desa Parbangunan, Panyabungan. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur, Amru Rangkuti. Ia menyebut ada 23 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi ke masjid tersebut."Ada 23 KK. Jumlahnya sekitar 143 orang. Para warga saat ini ditempatkan di lantai 2 masjid," ujarnya pada Senin (25/1).Salah satu warga, Muhammad Amin (37) mengatakan, warga mengungsi karena khawatir gas beracun yang dialami warga Sibanggor Julu merambat ke desa mereka yang tak jauh dari Sibanggor Julu. ”Kami merasa khawatir atas bocornya gas tersebut, sebagai antisipasi, kami sepakat untuk meninggalkan kampung sementara sampai Pemerintah menyatakan situasi aman,” kata Amin.Selain di masjid, sebagian warga juga memilih mengungsi di rumah kerabat di luar kampung.
Pemerintah Siap Membantu
Atas kejadian ini, Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, juga telah menginstruksikan ke jajaran Pemerintah Kabupaten Madina untuk memberikan fasilitas bagi warga yang mengungsi. “Bagi yang menginap di Masjid Agung saya sudah minta diberikan fasilitas yang memadai, saya sudah perintahkan BPBD dan dinas sosial menanganinya,” ujar Dahlan.Pihaknya juga siap menyediakan tempat untuk mengungsi jika seandainya masjid tersebut sudah penuh dan tak bisa menampung warga. ”Apabila masjid ini tidak muat, bisa nanti di Bagas Godang, apabila perlu para orang tua kita kita ungsikan di rumah dinas Bupati,” sambung Dahlan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 101 warga Mandailing Natal menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis (22/2) malam.
Baca SelengkapnyaRatusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya