Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Guru Patimpus, Sosok Pendiri Kota Medan yang Berasal dari Tanah Karo

Mengenal Guru Patimpus, Sosok Pendiri Kota Medan yang Berasal dari Tanah Karo Monumen Guru Patimpus. Youtube Tom Jecky ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sosok yang berjasa di daerahnya tentu bakal dikenang. Kota-kota besar yang kita dijumpai saat ini ada karena tidak lepas dari para pejuang dan tokoh daerah. Salah satunya Kota Medan.

Kota ini didirikan oleh seorang tokoh yang berasal dari Tanah Karo. Ia adalah tokoh sekaligus guru. Ada banyak kisah sejarah di balik berdirinya Kota Medan, hingga kini menjadi salah satu kota besar di Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, berikut kisah Guru Patimpus, sosok yang berperan penting dalam berdirinya Kota Medan.

Guru Tanah Karo

seorang guru yang berasal dari tanah karo

Youtube Sirulo Multimedia ©2022 Merdeka.com

Melansir dari video di kanal Sirulo Multimedia, Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sebelum menjadi kota metropolitan, kota ini punya kisah sejarahnya sendiri. Konon, penamaan "Medan" berasal dari kata "Madaan" yang berarti menjadi sehat atau lebih baik.

Guru Patimpus, Lahir di Ajijahe, Tanah Karo Simalem, yang berada di dekat Gunung Sibayak. Ia bermarga Sembiring Palawi dan memiliki seorang istri dari pulau Brayan. Masih berkaitan dengan penamaan "Madaan" ini masih ada hubungannya dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib. Ia dikenal memiliki keahlian menyembuhkan orang sakit dengan menggunakan obat-obat tradisional Karo.

Guru dalam bahasa Karo berarti seorang yang berilmu. Dan ia memiliki sosok "guru" tersebut. Ia penuh dengan kewibawaan, gagah dan berjiwa patriot.

Sosok yang Dihormati

monumen guru pantimpus sebagai tanda mengenang jasanya untuk kota medan

Youtube BATAK STORYPEDIA ©2022 Merdeka.com 

Guru Patimpus dihormati dan disegani berkat jasanya, juga karena kemampuannya mengobati orang sakit. Konon, di wilayah hulu Sungai Deli dan Bubura banyak masyarakat yang terjangkit suatu penyakit, dan Guru Patimpuslah yang mengobati penduduk setempat. Tidak dipungkiri, jika Guru Patimpus sangat dihormati.

Selain mampu mengobati orang sakit dan menjadi tabib di kampung hulu Sungai Deli dan Bubura, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu obat-obatan dan ilmu gaib. Sosok Guru Patimpus yang berjasa dan memiliki semangat juang yang tinggi menjadi panutan masyarakat Kota Medan hingga saat ini. Maka dari itu, Pemerintah Kota Medan membuat monumen sebagai bentuk tanda jasa beliau dahulu. Selain itu, nama Guru Patimpus juga dijadikan salah satu nama jalan di Kota Medan.

Namun, Guru Patimpus hingga saat ini masih banyak yang sudah hampir dilupakan. Hanya monumennya saja yang menjadi simbol utama Kota Medan dan untuk mengenai jasa dan semangatnya dahulu.

Cikal Bakal Kota Medan

monumen guru pantimpus

Youtube Tom Jecky ©2022 Merdeka.com

Ketika Guru Patimpus turun ke dataran rendah, jauh dari tempat tanah kelahirannya untuk berguru kepada "Guru" dan ulama besar, ternyata ia juga memberikan pengaruh kepada masyarakat.

 Setelah itu, ia mendirikan sebuah perkampungan yang terletak di hulu dua buah sungai. Lebih tepatnya berada di hulu Sungai Deli dan Sungai Bubura, yang diberi nama Medan. Kemudian, olehnya diberi nama Medan. Inilah cikal bakal Kota Medan yang kita kenal selama ini.

Setelah itu, beliau menikah dengan seorang putri dari pulau Brayan bermarga Tarigan. Setelah menikah, ia tetap menjadi panutan bagi masyarakat.

Guru Patimpus sekarang sudah milik masyarakat Medan. Beliau di makamkan di kawasan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara. Penyebab beliau wafat tidak diketahui secara pasti. (mdk/adj)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau

Kota kuno Kotagede dibangun dengan konsep filosofi "Catur Gatra" dengan empat elemen penting yaitu keraton, pasar, alun-alun, dan masjid.

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler

Melanchton Siregar resmi menerima gelar Kolonel Tituler pada tahun 1947.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Dulu Hutan Belantara yang Tak Dilirik Orang, Ini Kisah di Balik Berdirinya Kabupaten Pacitan
Dulu Hutan Belantara yang Tak Dilirik Orang, Ini Kisah di Balik Berdirinya Kabupaten Pacitan

Orang-orang pertama yang berjasa mengubah hutan jadi permukiman penduduk merupakan para pendakwah Islam

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Desa Tempuran Blora, Banyak Warganya yang Jadi Polisi dan Tentara
Kisah Unik Desa Tempuran Blora, Banyak Warganya yang Jadi Polisi dan Tentara

Di Desa Tempuran, Kabupaten Blora, ada sebuah makam keramat milik Mbah Lembu Peteng. Konon dulunya ia adalah seorang prajurit.

Baca Selengkapnya
Peringati Ulang Tahun yang ke-477, Begini Sejarah Berdirinya Kota Semarang
Peringati Ulang Tahun yang ke-477, Begini Sejarah Berdirinya Kota Semarang

Penetapan hari lahir itu didasarkan pada pembentukan daerah itu menjadi kabupaten oleh Sultan Hadiwijaya

Baca Selengkapnya
Kota Tertua di Indonesia
Kota Tertua di Indonesia

Hingga kini, Indonesia memiliki 514 kabupaten/kota yang terdiri dari 416 kabupaten dan 98 kota yang tersebar di seluruh 34 provinsi.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno

Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi

Makam yang berada di Desa Simpang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi ini lokasinya sangat dekat dengan aliran Sungai Batanghari.

Baca Selengkapnya