Mengenal Gotong, Penutup Kepala Bagi Kaum Laki-Laki di Simalungun
Merdeka.com - Masyarakat Batak tergolong ke dalam beberapa marga, salah satunya Simalungun. Dalam kehidupan adat istiadatnya, Simalungun cukup terkenal dengan aksesoris yang bernama Gotong.
Penggunaan Gotong sendiri khusus digunakan oleh kaum pria Simalungun sebagai salah satu bagian dari kelengkapan pakaian adatnya. Gotong sudah menjadi ciri identitas etnik Simalungun, tak heran jika para laki-laki sedang mengenakan pakaian adat pasti ada aksesoris penutup kepala tersebut.
Meskipun hanya sebagai aksesoris pelengkap pakaian adat, Gotong ternyata memiliki sejarah dan makna yang terkandung di dalamnya.
-
Kenapa Songket Silungkang penting bagi orang Minangkabau? Bukan hanya sebagai kerajinan tradisional saja, kain Songket Silungkang juga berkaitan dengan simbol dari status sosial seseorang. Teknik menenun bagi orang Minangkabau khususnya perempuan tentunya sangat dipertaruhkan reputasinya.
-
Kenapa Dusun Sikatok disebut 'Sekantok'? Warga itu mengatakan bahwa desa itu berada di tengah-tengah tanjakan.'Kalau ke sini itu dari daerah Rejosari harus lewat tanjakan, kalau dari Temanggung juga harus lewat tanjakan,' kata warga tersebut.
-
Apa itu Songket Silungkang? Salah satu kerajinan tradisional kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Sumatera Barat yaitu kain Songket Silungkang. Mungkin kebanyakan orang sudah tak asing dengan istilah 'Songket', akan tetapi ada ragam jenis model yang menggunakan teknik tersebut.
-
Apa makna tradisi Marpege-pege bagi masyarakat Batak Angkola? Marpege-pege merupakan salah satu bentuk dari rasa solidaritas, saling membantu dan toleransi antar anggota keluarga dan masyarakat khususnya dalam upacara perkawinan.
-
Apa itu kain songket Minangkabau? Bagi masyarakat Minangkabau, kain songket merupakan sebuah unsur penting selain digunakan untuk busana. Ada nilai sejarah yang cukup tinggi di setiap helai benangnya, mereka sudah mengenal kain tersebut sejak lama, sekira abad 16 sampai 17.
-
Bagaimana masyarakat Batak Angkola saling membantu dalam tradisi Marpege-pege? Dalam upacara perkawinan Batak Angkola, setiap mempelai laki-laki wajib memberikan mahar yang menjadi alat yang dibayarkan kepada pihak keluarga perempuan yang akan dinikahi.
Penasaran dengan sejarah dan makna dari penggunaan Gotong khas Simalungun ini? Simak rangkuman selengkapnya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Sejarah Gotong
Melansir dari buku "Gotong (Penutup Kepala Pria) Khas Simalungun" (2017) karya Harvina, S.Sos, Gotong pada mulanya digunakan sebagai penutup kepala milik laki-laki Simalungun yang hanya berupa Hiou Ragi Panei (sehelai kain tenun) yang dililitkan di kepala.
Pada tahun 1907, ketika pemerintahan kolonial Belanda menduduki Simalungun, bangkitnya industri tekstil sudah semakin terasa. Maka dari itu, kain-kain produksi dari Pulau Jawa ini mulai dipasarkan ke masyarakat Simalungun.
Seiring berjalannya waktu, Gotong juga ikut mengalami perubahan, yang awalnya hanya menggunakan kain tenun kemudian berubah menggunakan kain batik berwarna gelap yang dilengkapi dengan tambahan aksesoris.
Gotong menjadi perwujudan rasa hormat kepada pendatang Jawa di Simalungun. Kain itu pernah menjadi hadiah dari raja di Jawa yang diberikan kepada raja di Simalungun.
Tidak Digunakan Sembarangan
Dalam penggunaannya, Gotong dibedakan menjadi dua, yaitu Gotong Partongah (penutup kepala bangsawan) dan Gotong Paruma (penutup kepala kaum paruma).
Dulunya penggunaan Gotong memiliki tatanan sendiri dan tidak boleh sembarangan. Contohnya tidak diperbolehkan memakai Gotong Partongah bagi rakyat Paruma, Jabolon. Selain itu, Gotong Partongah dan Paruma hanya digunakan pada acara upacara adat maupun perkawinan saja.
Namun pada masa Revolusi Sosial tahun 1946, membuat tatanan kerajaan beserta adat istiadatnya menjadi berantakan. Lenyapnya Istana Simalungun atau Rumah Bolon, kemudian terbunuhnya keluarga bangsawan membuat kewibawaan orang Simalungun menjadi menurun.
Milik Masyarakat Simalungun
Sejak terjadinya Revolusi Sosial, terjadi perubahan yang drastis dalam ketentuan penggunaan aksesoris seperti Gotong Simalungun ini. Konsep Gotong yang dibedakan itu kemudian menghilang akibat tidak ada lagi sistem kerajaan.
Pada tahun 1964, telah disepakati penamaan Gotong Tikkal dan memiliki hiasan berupa doramani, rantei gotong, dan taring harimau.
Dari tahun 1964 itu, penggunaan Gotong bagi kaum laki-laki tidak ada lagi pembagian berdasarkan kelas sosialnya. Sehingga Gotong bisa digunakan oleh siapa saja serta telah menjadi aksesoris tradisional milik masyarakat Simalungun. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Topi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Baca SelengkapnyaPakaian adat dari Pakpak penuh dengan simbol dan tanda keagungan.
Baca SelengkapnyaKerajinan kain tradisional yang satu ini tak hanya sarat dengan makna, melainkan juga menjadi identitas dari masyarakat Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKain tenun Ulos menjadi sebuah simbol kerajinan tradisional dari Suku Batak yang sarat makna dan fungsional.
Baca SelengkapnyaGonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.
Baca SelengkapnyaSalah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup pada tubuh bagian atas wanita dewasa.
Baca SelengkapnyaSanggul rambut jadi salah satu budaya Indonesia yang fenomenal, ketahui lebih lanjut yuk.
Baca SelengkapnyaSuku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaDalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Lampung ini pada umumnya kerap ditampilkan ketika pembukaan suatu acara baik formal maupun non formal.
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca Selengkapnya