Mengenal Upacara Jamu Laut, Tradisi Masyarakat Langkat yang Dilestarikan Hingga Kini
Merdeka.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan. Hampir di semua daerah memiliki budayanya masing-masing, salah satunya seperti yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Di kabupaten ini, ada satu upacara adat yang hingga kini masih bisa dijumpai, yaitu Upacara Jamu Laut. Upacara Jamu Laut adalah tradisi masyarakat pesisir. Tradisi ini sebenarnya bisa dibilang hampir punah, namun masih ada sebagian kecil desa yang masih melakukannya secara reguler, salah satunya di Desa Jaring Halus yang terletak di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Di Kabupaten Langkat, hanya di Desa Jaring Halus inilah pelaksanaan Upacara Jamu Laut masih diakui oleh masyarakat. Tradisi tersebut masih dilakukan sesuai dengan tahapan dan tata cara yang sebenarnya, termasuk aturan pantangan dan waktunya.
-
Dimana contoh akulturasi dapat terlihat di Indonesia? Indonesia merupakan negara yang kaya akan akulturasi budaya, contohnya dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang sering dirayakan di Indonesia? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Kenapa Indonesia punya banyak makanan khas? Keberagaman kuliner Indonesia muncul akibat perbedaan letak geografis, budaya, serta sumber daya alam di setiap daerah. Setiap provinsi menawarkan keunikan tersendiri dalam hal bahan, bumbu, dan teknik memasak yang dipengaruhi oleh tradisi setempat dan interaksi dengan budaya lain. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kekayaan variasi makanan yang sangat beragam.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
-
Bagaimana cara akulturasi budaya terjadi di Indonesia? Proses akulturasi budaya merupakan proses saling memengaruhi antara budaya asing dengan budaya setempat, yang dapat terjadi melalui berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi proses akulturasi antara lain adalah adanya interaksi antara kedua budaya, migrasi, perdagangan, kolonisasi, dan juga globalisasi.
Upacara ini adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai nelayan sebagai simbol rasa syukur atas hasil tangkapan laut yang harus disyukuri kepada Sang Pencipta.
Dilakukan Tiga Tahun Sekali
Sumber: sipayo.com 2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman medanbisnisdaily, upacara ini dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun. Pada saat pelaksanaan upacara ini nelayan tidak bisa melaut.
Upacara dilakukan dengan melepas sesajen ke laut. Sesajen yang diberikan adalah berupa semua makanan khas Desa Jaring Halus yang disajikan dari pukul 6 sore hingga 6 pagi.
Selain itu, dalam pelaksanaan upacara ini juga ada pantangan-pantangan yang sudah ditentukan oleh pawang yang memimpin upacara dan harus ditaati oleh semua orang yang menghadiri dan menyaksikan upacara tersebut.
Pantangan yang harus dilakukan yaitu pada saat Upacara Jamu Laut tidak boleh ada makanan jatuh dan saat acara tidak boleh memakai baju warna kuning.
Warga percaya bahwa jika ada masyarakat yang berusaha melanggar pantangan tersebut maka akan timbul penyakit dan musibah.
Sebagai Ucapan Syukur pada Tuhan dan Tolak Bala
Pada awal pelaksanaannya dulu, Upacara Jamu Laut bertujuan untuk memberikan persembahan kepada penunggu laut atau yang biasa disebut dengan istilah jimbalang atau mambang laut.
Namun, ketika pengaruh Islam semakin berkembang di daerah Langkat, Upacara Jamu Laut kini menjadi simbol interaksi antara manusia dan mahluk laut yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah, Tuhan YME.Dilansir dari Antaranews, selain memberikan sesajen ke laut, upacara ini juga diisi dengan melakukan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh beserta pawang laut setempat.Selain sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah hasil laut yang didapatkan, masyarakat setempat juga berharap dengan dilaksanakannya upacara ini bisa menjadikan kawasan tersebut selalu diberikan keamanan serta peningkatan ekonomi bagi warga pesisir.
Upacara ini juga bertujuan agar seluruh hal yang tidak baik tidak terjadi saat sedang melaksanakan keseharian mencari ikan di laut.
Terdapat Berbagai Prosesi dan Acara Festival
Sumber: gapuranews.com
Dilansir dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id, Upacara Jamu Laut memiliki 6 tahapan prosesi, yaitu pemancangan kayu nibung, penyembelihan kerbau, menguras pantai dan mengantar persembahan sedekah laut, berjanji/ikrar dan doa, pengumuman pantangan, dan makan bersama yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.Tidak hanya prosesi persembahan sesajen dan doa saja, namun Upacara Jamu Laut ternyata juga dimeriahkan dengan berbagai festival. Di antaranya seperti festival kuliner, pameran produk hasil laut, dan berbagai jenis perlombaan, seperti lomba membubul jaring, lomba perahu hias, lomba voli pantai dan lomba dayung. Selain itu, berbagai pentas kesenian juga ditampilkan untuk menambah kemeriahan acara, seperti Orkes Melayu, Gondang Sembilan, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Wayang Orang dan Teater Bangsawan.
Dihadiri oleh Pejabat Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
Pada setiap pelaksanaannya, Upacara Jamu Laut hampir selalu diikuti oleh hampir sekitar seribu orang masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Langkat.
Tidak hanya masyarakat sekitar saja, namun Upacara Jamu Laut juga selalu dihadiri oleh penjabat pemerintah setempat, seperti Bupati dan seluruh jajarannya.Upacara ini juga sekaligus dapat menarik minat wisatawan yang ada di sana. Tidak sedikit wisatawan turut memeriahkan acara Upacara Jamu Laut ini. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.
Baca SelengkapnyaSebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaSebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaKeunikan junjung pusako adalah sebuah kain panjang yang membungkus di dalamnya berisikan tulisan kuno.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca Selengkapnya