Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Upacara Mangirdak, Tradisi Tujuh Bulanan Ibu Hamil di Suku Batak

Mengenal Upacara Mangirdak, Tradisi Tujuh Bulanan Ibu Hamil di Suku Batak Mengenal Upacara Mangirdak, Tradisi Tujuh Bulanan Wanita Mengandung di Suku Batak. Tobaria.com ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Upacara adat Suku Batak cukup beragam dan sarat akan makna yang mendalam. Hal ini tidak lepas dari filosofi sang leluhur. Suku Batak sangat menjunjung tinggi sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan ini tidak lepas dari kelahiran seorang anak.

Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Sang Pencipta. Dalam Suku Batak, setiap kehamilan wanita juga dikenal suatu upacara untuk mensyukuri serta mendoakan kelancaran saat sedang mengandung yaitu Upacara Mangirdak.

Upacara Mangirdak dilaksanakan ketika seorang ibu hamil menginjak usia kandungan tujuh bulan atau saat hamil tua. Tujuannya agar calon buah hati dan sang ibu sehat serta kebahagiaan selalu menyelimuti. Hingga proses persalinan berjalan lancar tanpa ada halangan apapun.

Masyarakat Batak sudah memahami jika calon ibu tidak boleh terbebani oleh sesuatu hal seperti rasa rindu, beban ekonomi, dan apapun yang menjadi bebannya selama mengandung.

Pelaksanaan Upacara Mangirdak

Melansir budaya-indonesia.org,  jika pihak keluarga perempuan (parboru) akan datang tiba-tiba ke rumah borunya tanpa pemberitahuan dengan membawakan makanan kesukaan anaknya (hasoloman ni boruna) dan ikan mas "dengke". Ikan mas tadi biasanya disajikan berwarna kuning, maknanya adalah warna kuning biasa dikenal sebagai penyampaian harapan, doa, dan mimpi-mimpi.

Setelah berkumpul dengan keluarga besar beserta para tetangga dan kerabat anaknya, maka ibunya akan menghidangkan makanan yang dibawa tadi dan meminta borunya untuk memakannya atau ibunya menyuapi hingga kenyang.

mengenal upacara mangirdak tradisi tujuh bulanan ibu hamil di suku batak

Youtube.com/Jabat Parna ©2022 Merdeka.com

Uniknya, makanan yang dibawakan keluarga perempuan harus dicicipi terlebih dahulu oleh borunya yang sedang hamil bahkan suaminya sekalipun. Setelah ia mencicipi makanannya, barulah siapapun bisa ikut mencicipinya.

Selain itu, ada juga pihak keluarga perempuan yang memberi tahukan kedatangannya nanti agar pihak menantu, orang tua dan kerabatnya laki-laki (paranak) bisa menyambut kedatangan mereka.

Biasanya pihak menantu akan menyediakan daging lengkap dengan jambar/na margoar, dan parboru dengan beberapa kerabatnya akan membawa ikan mas serta ulos.

Menyampaikan Keluh Kesah dan Harapan yang Belum Tercapai

Upacara Mangirdak sendiri tidak hanya sekedar simbol rasa syukur, doa, dan harapan ketika anaknya lahir. Upacara ini juga sebagai ajang untuk ibu hamil agar menyampaikan pesan-pesan atau curahan hatinya ketika sedang mengandung dan tidak menjadi beban ketika anaknya lahir hingga tumbuh dewasa.

Pihak perempuan akan melayangkan pertanyaan berkaitan soal kehidupannya saat sedang mengandung. Mulai dari permasalahan ekonomi hingga permasalahan keluarganya terutama dengan suaminya. Intinya adakah keinginan yang belum kesampaian.

Apabila hal itu ada, maka pihak perempuan dan pihak mertua akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi itu permintaan sang anak agar tidak menjadi beban dan penghalang ketika anaknya lahir nanti.

Acara semacam Upacara Mangirdak tentu saja dilakukan di daerah lain dengan istilah dan makna yang berbeda-beda. Upacara ini sebagai bentuk untuk memberikan semangat, dan keyakinan kepada calon ibu. (mdk/adj)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Manulangi Natuatua, Tradisi Balas Budi kepada Orang Tua Ala Masyarakat Batak
Menelusuri Manulangi Natuatua, Tradisi Balas Budi kepada Orang Tua Ala Masyarakat Batak

Dalam tradisi lokal masyarakat Batak, terdapat upacara khusus untuk orang tua sebagai bentuk penghormatan dan balas budi.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Memitu di Indramayu, Ketika Ibu Hamil Dipakaikan Kembang dan Dimandikan Air Doa
Uniknya Tradisi Memitu di Indramayu, Ketika Ibu Hamil Dipakaikan Kembang dan Dimandikan Air Doa

Tradisi ini tak sekedar menampilkan rasa bahagia dan ucapan syukur, namun turut dilaksanakan dengan sejumlah simbol yang dikaitkan dengan makna kebaikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Kukhuk Limau, Prosesi Pengharapan Kehamilan Seorang Perempuan Khas Masyarakat Lampung
Mengenal Upacara Kukhuk Limau, Prosesi Pengharapan Kehamilan Seorang Perempuan Khas Masyarakat Lampung

Tradisi turun-temurun ala masyarakat Buay Nuban ini bertujuan untuk mendapatkan generasi yang diharapkan dan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Baca Selengkapnya
Doa Selamatan 4 Bulan Kehamilan dan Artinya, Baik Diamalkan
Doa Selamatan 4 Bulan Kehamilan dan Artinya, Baik Diamalkan

Ketika memasukki bulan keempat sebagian masyarakat biasanya akan membuat syukuran dengan membaca doa selamatan.

Baca Selengkapnya
Tradisi Unik Ibu Hamil Dari Berbagai Negara, Mempertahankan Kebudayaan Leluhur
Tradisi Unik Ibu Hamil Dari Berbagai Negara, Mempertahankan Kebudayaan Leluhur

Meskipun adat dan ritualnya berbeda di setiap negara, tujuannya tetap satu: menjaga keselamatan ibu dan bayi, serta memastikan kelahirannya dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan bagi Ibu Hamil, Disebut Bawa Energi Negatif untuk Calon Bayi
Mitos Gerhana Bulan bagi Ibu Hamil, Disebut Bawa Energi Negatif untuk Calon Bayi

Mitos gerhana bulan bagi ibu hamil populer di masyarakat. Beberapa kepercayaan menganggap gerhana bulan sebagai suatu fenomena yang berbahaya bagi ibu hamil.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Adat Mitoni, Kearifan Lokal Jawa yang Dilakukan untuk Menekan Angka Stunting
Mengenal Upacara Adat Mitoni, Kearifan Lokal Jawa yang Dilakukan untuk Menekan Angka Stunting

Mitoni adalah upacara adat selamatan saat janin dalam kandungan berusia 7 bulan

Baca Selengkapnya
Doa Tedak Siten Bahasa Arab dan Latin, Lengkap dengan Arti
Doa Tedak Siten Bahasa Arab dan Latin, Lengkap dengan Arti

Doa tedak siten bahasa Arab, Latin serta artinya ini dapat Anda amalkan.

Baca Selengkapnya
Mitos Hamil Anak ke 3 dan Tradisi Budayanya, Perlu Diketahui
Mitos Hamil Anak ke 3 dan Tradisi Budayanya, Perlu Diketahui

Mitos hamil anak ke 3 dinilai lebih sulit dari kehamilan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Bunyi Lesung Padi di Tanah Sunda saat Gerhana Bulan, Ternyata Ini Maknanya
Kisah di Balik Bunyi Lesung Padi di Tanah Sunda saat Gerhana Bulan, Ternyata Ini Maknanya

Mengapa orang Sunda memukul lesung saat terjadi gerhana bulan? begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Mengenal
Mengenal "Njenang" Khas Jawa Tengah, Tradisi Sambut Kelahiran Bayi

Tradisi Njenang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tota Timui, Tradisi Pembersihan Diri Buat Bayi yang Baru Lahir Ala Masyarakat Dayak Benuaq
Mengenal Tota Timui, Tradisi Pembersihan Diri Buat Bayi yang Baru Lahir Ala Masyarakat Dayak Benuaq

Tradisi ini dilakukan agar bayi yang baru lahir mendapat perlindungan para sahabat yang berasal dari kalangan roh halus

Baca Selengkapnya