Mengintip Upacara Adat Pindah Rumah di Batak, Bupati Samosir Juga Ikuti Tradisi Ini
Merdeka.com - Upacara Adat Suku Batak tentunya memiliki berbagai arti, makna, dan tujuan. Tradisi ini masih terus digunakan masyarakat Batak dalam acara perkawinan hingga upacara kematian. Begitu pula dengan upacara adat memasuki rumah baru yaitu Boras Sipir ni Tondi.
Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Samosir mengantarkan Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom ke rumah dinas. Mereka juga menggunakan upacara adat tersebut.
Sebelum memasuki rumah, Bupati Samosir dan keluarga menerima "Boras Sipir ni Tondi" dari tokoh masyarakat yang diikuti oleh rombongan hula-hula dari keluarga Bupati Samosir serta "natua tua" ni Huta Marga Naibaho.
-
Siapa yang menjalani ritual adat Batak? Chen Giovani menjalani ritual adat Batak menjelang pernikahannya dengan Fritz Hutapea.
-
Bagaimana Sumando dilakukan di Tapanuli Tengah? Biasanya kegiatan sumando berlangsung selama tiga hari tiga malam.
-
Kenapa warga Tulungagung mengadakan upacara ini? Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang untuk menyampaikan rasa syukur atas anugerah air Telaga Buret yang mengairi area sawah di Desa Sawo, Gedangan, Ngentrong, dan Gamping.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Acara adat pindah rumah "Boras Sipir ni Tondi" ini bermakna menguatkan roh dan jiwa agar tetap kuat sehingga mendapatkan kebahagiaan dalam menghuni rumah baru.
Keinginan Pribadi
Gelaran acara adat ini ternyata atas permintaan Bupati sendiri. Ketua panitia acara, Mangiring Naibaho mengatakan, acara ini atas permintaan Bupati. Bupati meminta para tokoh masyarakat se-Kabupaten Samosir datang dan mengikuti upacara penempatan rumah dinasnya.
Menurut Mangiring, upacara adat pindah rumah ini menjadi yang pertama kali digelar dengan mengundang tokoh masyarakat. Ini dilakukan untuk memberikan penghargaan yang tinggi dan menghormati adat, masyarakat dan tokoh masyarakat Samosir.
"Membesarkan, menghormati tokoh-tokoh masyarakat, meninggikan dan mengangkat budaya Batak. Hal ini layak ditiru, ini sebagai contoh menghargao tokoh masyarakat dan budaya," terang Mangiring dilansir dari situs resmi Kabupaten Samosir, Selasa (6/12).
Serahkan Rangkaian Acara ke Tokoh Masyarakat
samosirkab.go.id ©2022 Merdeka.com
Tidak tanggung-tanggung, Bupati Samosir juga meminta kepada tokoh masyarakat untuk mengatur seluruh rangkaian acara.
"Saya kembalikan semua kepada Tokoh Masyarakat. Membuat konsep dan merundingkan acara. Apapun yang terjadi hari ini merupakan rundingan dan kesepakatan seluruh tokoh masyarakat se-Kabupaten Samosir," terang Vandiko.
Menurut Vandiko, sebagai titik nol peradaban Suku Batak harus menghargai tiap tatanan adat. Termasuk memasuki rumah dinas, peranan tokoh masyarakat dalam menggelar prosesi upacara adat ini sangat penting. Selain itu, Bupati Samosir juga menyatakan bahwa rumah dinas yang ditempatinya itu adalah milik rakyat.
"Rumah ini adalah rumah milik masyarakat walaupun ini rumah dinas Bupati, rumah jabatan, tetapi ini adalah milik seluruh masyarakat Samosir," tambahnya.
Makna Boras Sipir ni Tondi
samosirkab.go.id ©2022 Merdeka.com
Mengutip dari budaya-indonesia.org, tradisi Boras Sipir ni Tondi ini dilakukan ketika acara perkawinan, memasuki rumah baru, acara pembaptisan anak, dan memberkati orang.
Arti Boras yaitu Beras dalam Bahasa Batak. Maka, makna dari Boras Sipir ni Tondi adalah beras untuk menguatkan roh atau jiwa.
Mengapa menggunakan beras? Karena menurut orang Batak bahwa beras itu sebagai simbol makanan pokok manusia, dan beras menunjukkan awal kehidupan. Artinya, manusia tidak bisa hidup tanpa beras atau tidak bisa hidup tanpa mengonsumsi beras.
Selain itu, beras juga disimbolkan sebagai bentuk yang keras dan kokoh, menunjukkan jika kehidupan manusia harus diawali dengan memperkokoh jiwa. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!
Baca SelengkapnyaBerbeda dari orang-orang ketika proses pindah tempat tinggal, Suku Bugis di Sulawesi Selatan ini membuktikan cara memindahkan rumah yang sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaDengan pakaian busana adat pengantin, keduanya didampingi oleh keluarga dan teman-temannya menuju tempat pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaRombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam
Baca SelengkapnyaPunguan Simbolon Dohot Boru Indonesia melakukan tapak tilas ke Gunung Simbolon guna melestarikan sejarah marga.
Baca SelengkapnyaSebuah tradisi ungkapan kegembiraan ketika masyarakat Suku Batak Simalungun telah mewujudkan sebuah kegiatan pesta yang melibatkan banyak orang
Baca SelengkapnyaTradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah menempati rumah baru, orang Betawi juga wajib membawa sejumlah peralatan rumah tangga salah satu cermin sebagai bentuk mawas diri sebelum beraktivitas.
Baca SelengkapnyaAda momen menarik saat sang jenderal menikmati waktu bersama Suku Bunggu di lokasi.
Baca SelengkapnyaTradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca Selengkapnya