Menilik Pembuatan Wayang Topeng Banjar, Kesenian Langka Bertahan Melawan Zaman

Merdeka.com - Kesenian wayang telah ada sejak ratusan tahun silam. Kini wayang menjadi warisan dunia yang begitu sarat akan kesenian dan maknanya yang mendalam. Berbagai jenis wayang diciptakan, mulai dari wayang kulit, wayang golek, hingga wayang orang yang cara memainkannya menggunakan topeng peraga.

Inilah wayang topeng Banjar, kesenian wayang unik dengan raut wajah topeng yang mencolok. Wayang topeng Banjar biasa dibawakan dalam pagelaran wayang hingga pementasan teater cerita pewayangan. Namun pengrajin Wayang Banjar kini berada di ujung peradaban. Seniman Wayang Banjar kini hanya dapat ditemui di Wilayah Tapin, Desa Tambarangan, Kecamatan Taping Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Kini Wayang Topeng Banjar menjadi kesenian yang langka. Bertahap, Wayang Topeng Banjar kembali diangkat untuk dilestarikan.

©2021 Merdeka.com/Syarif

Dialah Amang Jadri, seorang pengrajin Wayang Topeng Banjar yang tersisa di Kabupaten tapin. Di usianya yang menginjak senja, dengan pelan memahat raut wajah topeng. Ratusan jenis topeng dengan karakternya masing-masing berhasil ia buat.

Uniknya, Jadri membuat Wayang Topeng Banjar secara otodidak. Bermula dari kecintaanya pada wayang kulit Banjar, ia menekuni pembuatan topeng tokoh-tokoh pewayangan. Sebut saja tokoh wayang Semar, Greng, Petruk dan Bagong, ia ciptakan karakter topeng hingga terkesan hidup.

Di saat pedalang lain memainkan wayang kulit Banjar, ia justru lebih senang memainkan Wayang Topeng Banjar

©2021 Merdeka.com/Syarif

Jiwa seni Jadri memang telah terbentuk sejak kecil. Bermula pada tahun 1995, ia telah berhasil membuat 20 tokoh pewayangan dalam bentuk topeng. Tak hanya sebagai pengrajin Wayang Banjar, Jadri juga mahir membuat wayang kulit Banjar. Keduanya mampu ia peragakan di pagelaran wayang. Selain itu ia dapat membuat saron dalam iringan gamelan.

Kesulitan menjadi dalang wayang kulit daripada wayang topeng terletak pada pengucapan membawakan cerita. Pasalnya, sepenuhnya muka tertutup oleh topeng, sehingga sedikit rongga untuk melantunkan cerita.

Kesulitan tersebut merupakan salah satu alsan sedikitnya dalang Wayang Topeng Banjar. Namun kini Jadri telah mengkreasikan topeng tak hanya menutupi wajah saja. Wayang topeng dibuat menutupi seluruh kepala, sehingga terbentuklah rongga pada mulut untuk mempermudah berbicara membawakan peran. Selain itu, ia juga mampu membuat topeng dengan bagian mulut dapat digerakkan sehingga kesan berbicara menjadi nampak jelas.

©2021 Merdeka.com/Syarif

Awal berkreasi, Jadri masih berprofesi sebagai petani. Hingga pada awal tahun 2004, ia mulai fokus pada karya Wayang Topeng Banjar. Mulai banyaknya permintaan pembuatan topeng menjadi salah satu alasannya. Satu topeng dapat ia kerjakan dalam kurun waktu 3 hari, mulai dari bahan baku potongan kayu, membuat sketsa wajah, memahat, hingga mewarnai topeng sehingga tampak hidup.

Selain tokoh Punakawan, Wayang Topeng Banjar bercerita kisah Ramayana. Pagelaran Wayang Topeng Banjar biasanya dibawakan pada pesta perkawinan. Bahkan setiap pagelaran Wayang Topeng Banjar melibatkan 40 orang yang terdiri dari pemain wayang topeng dan para penabuh gamelan. Sedikitnya Wayang Topeng Banjar harus terdiri dari 25 orang.

©2021 Merdeka.com/Syarif

Wayang Topeng Banjar buatan Jadri biasa dijual dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu tiap topengnya. Bentuknya beragam mulai dari wajah tokoh manusia dan hewan.

Komitmen Jadri dalam menekuni kerajinan Wayang Topeng Banjar begitu kuat. Beberapa orang menganggap topeng Banjar termasuk sakral. Sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Namun tak menyurutkan kisah dan nilai kehidupan yang dibawakan pada pagelaran Wayang Topeng Banjar. (mdk/Ibr)