Noken Papua, Rajutan Alam yang Kaya Makna
Merdeka.com - Lebih dari sebuah tas, noken aksesoris khas Tanah Papua ini sudah sangat menyatu dengan kehidupan sehari-hari warga Papua. Tas rajut ini juga memiliki makna yang mendalam. Salah satu filosofinya menyebutkan Noken adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran.
Pasalnya, Noken dibuat dari bahan-bahan yang ada di hutan dan dibuat untuk membawa hasil bumi dari hutan. Selain benang, bahan penyusun Noken Papua juga termasuk akar tanaman anggrek, beberapa jenis dedaunan, kulit kayu, bahkan ilalang. Tangan-tangan Mama-mama Papua dengan penuh cinta menghasilkan Noken yang menawan.
Enggak heran, jika Noken papua telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda pada 2012 lalu. Tas cantik ini pun menjadi salah satu kerajinan tangan khas Papua yang selalu diburu para wisatawan.
-
Kenapa batik kawung jadi simbol penting? Motif ini berasal dari kata 'kawung' yang merupakan nama pohon aren yang berbuah bundar dan berjajar rapi. Pola batik kawung terdiri dari lingkaran bundar yang berulang dan tersusun dengan rapi, mencerminkan keindahan dan keseimbangan alam.
-
Apa yang dilambangkan ukiran tas tangan? Satu teori yang diajukan adalah gambaran ini merupakan representasi sederhana dari kosmos. Bagian setengah lingkaran pada gambar ini tampaknya melambangkan langit, sementara dasar persegi melambangkan bumi.
-
Apa itu Tas Koja Baduy? Tas Koja sendiri dibuat dari kulit pohon khusus yakni Pohon Teureup. Pemilihan jenis tumbuhan ini karena strukturnya yang kokoh namun tetap lentur. Pohon Teureup sendiri merupakan jenis nangka-nangkaan, dengan tampilan pohon yang tinggi menjulang.
-
Mengapa gambar tas tangan muncul di budaya yang berbeda? Pertanyaan menarik muncul: mengapa gambar tas tangan ini muncul begitu sering dalam budaya yang berbeda dan apa makna sejati di baliknya?
-
Siapa yang menjadi ikon di Papua? Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana) adalah salah satu spesies cendrawasih yang khas dan indah, menjadi ikon bagi daerah Papua, Indonesia terutama di Papua dan Papua Barat.
-
Apa makna filosofis batik kawung? Motif batik kawung yang menyerupai kolang-kaling memiliki makna khusus, yaitu mencerminkan adanya satu titik yang menjadi pusat kekuatan dan kekuasaan alam semesta serta manusia. Empat titik yang berbentuk garis melambangkan persaudaraan berjumlah empat menghadap ke satu titik sebagai lambang persatuan. Sehingga motif ini merepresentasikan bahwa raja adalah inti atau pusat kekuatan, pemimpin, pelindung, dan wakil Tuhan atau dewa yang dianut masyarakat Jawa kuno.
Noken adalah sebutan untuk deretan pemakaian nama tas serbaguna di lebih dari 250 suku di Papua. Dahulu noken tidak dapat dibawa oleh sembarang orang tetapi hanya orang ternama, yang memiliki kuasa, dan pihak berada.
Seiring berjalannya waktu, noken dapat digunakan oleh masyarakat luas dan berbagai kalangan. Biasanya, warga setempat menggunakan Noken Papua untuk mengangkut hasil panen di kebun. Namun, tak jarang Noken pun dipakai untuk menggendong anak-anak.
Salah satu, keunikan Noken ialah penggunaannya. Kaum wanita Papua biasanya menggunakan noken di atas kepala. Noken juga dibagi-bagi. Ada yang khusus membawa makanan, ada pula yang dimaksudkan untuk membawa barang-barang berharga
©2021 Merdeka.com/KaitovidNoken di Papua terdiri dari berbagai jenis dan warna tetapi yang sama adalah bahan bakunya yang diambil dari alam setempat seperti daun sagu muda, kulit kayu, atau batang bunga anggrek.
Pembuatan noken juga memakan waktu yang cukup panjang. Pertama, kulit kayu yang merupakan bahan baku umum noken dikupas lebih dulu. Lalu, dipisahkan antara kulit dengan serat.
Setelah terpisah, serat kayu ditumbuk, kemudian diremas-remas dan dijemur demi mengeluarkan sisa air. Usai kering, serat kayu dibelah jadi bagian-bagian lebih kecil agar mudah dipintal. Terakhir, pemintalan dilakukan secara manual sebelum serat kayu dirajut ke berbagai macam pola noken.
©2021 Merdeka.com/KaitovidUntuk membuat noken berukuran kecil biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua dua hari. Tapi, ada beberapa noken yang harus melalui proses perendaman serat kayu sampai satu minggu. Di samping serat kayu, noken sekarang juga dibuat dari benang, rumput, bahkan anggrek yang dipetik langsung di hutan.
Untuk pola rajutan, setiap suku punya cerita masing-masing di baliknya. Perbedaan ini juga mencakup warna dan bahan baku untuk membuat noken. Misalnya di wilayah adat Meepago, nokennya dibuat dari kulit batang bunga anggrek. Noken wilayah selatan Papua, berbeda dengan noken di wilayah pesisir maupun noken di wilayah pegunungan.
©2021 Merdeka.com/KaitovidHarga noken bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. Noken yang terbuat dari benang sulam, harganya lebih murah dibandingkan dengan noken yang terbuat dari bahan alami.
Banyak cara yang digunakan untuk menjual noken, biasanya mama penjual noken menggantung sejumlah karya noken pada seutas tali. Mama penjual noken menjual noken di pinggir jalan protokol atau di depan pusat perbelanjaan. Kini, bahkan Noken juga mudah dijumpai di marketplace. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun motif batik khas Magetan beragam tetapi Batik Pring tetap dikenal oleh masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaYuk kenalan dengan salah satu suvenir khas adat Baduy ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Melayu Riau, corak pada tenun Siak tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mengandung makna yang mendalam serta berisi nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaKerajinan kain tradisional yang satu ini tak hanya sarat dengan makna, melainkan juga menjadi identitas dari masyarakat Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaMengenal Kalabubu dari Nias Selatan, aksesoris penuh kekuatan magis berbentuk gelang yang digunakan di leher.
Baca SelengkapnyaMengenal Kain Tapis, kerajinan tradisional khas Lampung yang penuh sejarah dan doa
Baca SelengkapnyaKearifan lokal yang satu ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 atau bertepatan dengan masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTopi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnya