Pakai Sistem Pengangkutan Terjadwal, Begini Cara Pengelolaan Sampah di Medan
Merdeka.com - Pengelolaan sampah menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam membangun Kota Medan. Pasalnya, sampai saat ini sampah masih menjadi pekerjaan rumah paling besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Bobby terus melakukan perbaikan sistem pengelolaan sampah di kota ini, salah satunya dengan membuat kebijakan mengalihkan sebagian kewenangan pengelolaan persampahan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada kecamatan. Hal ini dilakukan agar penanganan sampah bisa menjangkau ke akar masyarakat.
Terkait kebijakan tersebut, saat ini kecamatan di Kota Medan semakin berbenah dalam hal menangani sampah. Di antaranya dengan membuat bank sampah hingga menerapkan sistem pengangkutan sampah terjadwal bagi warga.
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Bagaimana cara desa mengatasi masalah sampah? Masyarakat mau tidak mau harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah dari dapur pindah ke depan pintu masing-masing rumah,“ Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif.
"Pengalihan kewenangan pengelolaan persampahan kepada kecamatan merupakan tanggung jawab yang harus kami laksanakan sebaik-baiknya. Apalagi bidang kebersihan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota," ujar Camat Medan Sunggal, M Odi Anggia Batubara, pada Minggu (28/11).
Odi mengaku, kendala terbesar dalam menangani persoalan sampah ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, warga masih sulit untuk membuang sampang sesuai dengan jadwal pengangkutan.
"Selain itu masih ada beberapa personel petugas tidak tepat waktu dalam memulai tugasnya dan belum melayani sepenuh hati. Ini tetap kita evaluasi sehingga menjadi tepat sasaran," ujar Odi.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (29/11), berikut informasi selengkapnya.
Sistem Pengangkutan Sampah Terjadwal
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Odi menjelaskan, di Kecamatan Medan Sunggal sudah diterapkan pengangkutan sampah yang terjadwal. Jadwal pengangkutan dengan armada typer di ruas jalan protokol mulai dilakukan pukul 06.00 WIB sampai 07.15 WIB dan jalur pemukiman pada pukul 07.15 WIB sampai 10.00 WIB.
Kemudian, jadwal pengangkutan untuk jalan kolektor, permukiman, kantor hotel, pasar dan pusat bisnis dilakukan mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Sementara khusus untuk rumah/permukiman warga yang diangkut menggunakan betor, di mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB dan 11.00 WIB sampai 14.00 WIB.
Selain itu, kini penyapuan jalan di wilayah Medan Sunggal sudah harus dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB untuk pagi hari dan 13.00 WIB sampai 14.00 WIB untuk siang hari setiap harinya.
"Selain itu, kita juga melaksanakan pengutipan sampah malam dengan patroli dilengkapi 3 orang petugas. Patroli ini kami namakan 'Potong Sampah'. Artinya kita ambil sampah di penampang keranjang sampah yang meluber dan sampah yang tidak ada wadahnya untuk mengurangi tumpukan sampah di pagi hari," ujarnya.
Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan
Inovasi dalam penanganan persoalan sampah ini juga dilakukan di Kecamatan Medan Marelan. Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus mengatakan, pihaknya membentuk Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan untuk mengoptimalkan penanganan kebersihan di wilayahnya."Alhamdulillah, sudah ada 48 Petugas Kebersihan Swadaya. Mereka ini menambah personel petugas kebersihan yang sudah ada," ujar Yunus.Kemudian, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengangkutan sampah, Ia kembali mengkaji rute yang ada dan melakukan perubahan. Personel petugas kebersihan kini bekerja tidak lagi berdasarkan kelurahan namun berdasar rute. Dengan demikian, satu petugas bisa saja menangani dua kawasan berdekatan di dua kelurahan."Kini kita mempunyai kewenangan mengubah rute untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengangkutan sampah warga. Jadi ada rute baru," ucapnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaDiharapkan Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar konsisten dalam menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaJaya Negara mengatakan saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang didukung oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJepang termasuk salah satu negara dengan aturan sampah paling ketat di dunia.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaDinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca SelengkapnyaProgram Bank Sampah Lampion yang digerakkan oleh Local Hero Muslim dan Nana ini telah memberikan dampak perbaikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaOIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Baca Selengkapnya