Peduli Lingkungan, Seniman di Sumut Ini Ciptakan Lukisan dari Sampah Bekas
Merdeka.com - Bagi kebanyakan orang, sampah merupakan limbah yang tak memiliki nilai guna yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Sampai saat ini, sampah juga masih menjadi persoalan terbesar penyebab rusaknya lingkungan.
Namun, di tangan seorang pria bernama Edy Suranta Ginting, sampah bisa disulap menjadi karya seni yang apik dan bernilai tinggi. Seniman asal Kota Medan ini sudah sejak tahun 2016 bergelut dengan limbah sampah dan menjadikannya sebagai lukisan.
Melalui tangan terampil dan kreatifnya, Edy telah menghasilkan ratusan lukisan yang Ia buat dari hasil mengolah sampah yang Ia kais sendiri.
-
Siapa seniman dari Bandung yang lukisannya terjual mahal? Karya seniman asal Bandung ini dilelang Rp14, 5 Miliar. Nama Christine Ay Tjoe tengah jadi sorotan.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
Tak hanya soal menyalurkan bakat dan passionnya untuk menghasilkan karya seni, Edy mengaku apa yang Ia geluti ini sekaligus menjadi bentuk kampanye untuk menarik masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan.
"Dengan lukisan ini saya ingin mengajak masyarakat luas untuk mulai peduli akan dampak sampah terhadap lingkungan. Melukis menjadi bentuk kampanye saya agar masyarakat tidak membuang sampah atau membakarnya dengan sembarangan," ujarnya.
Melansir dari Vidio, berikut kisahnya selengkapnya.
Cari Sampah di Jalan dan TPA
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Edy bercerita, lukisan-lukisan yang Ia ciptakan semuanya murni 100 persen dari limbah sampah, khususnya sampah plastik, yang Ia cari sendiri. Ia memungut sendiri sampah yang Ia jadikan bahan untuk melukis, mulai dari di jalan hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sampah-sampah itu pun harus melalui proses panjang, sebelum akhirnya bisa digunakan untuk melukis.
"Setelah sampah-sampah itu dipungut, maka saya bersihkan. Setelah bersih, ada proses sterilisasi untuk menghilangkan bakteri yang ada di sampah plastik tersebut. Setelah sampah plastik steril, maka sudah siap untuk kita jadikan lukisan," ujarnya.
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Selain mencarinya yang membutuhkan tenaga ekstra, Edy mengaku mengalami kesulitan lain untuk melukis dengan sampah ini. Katanya, kesabaran adalah kunci utama. Khususnya saat memotong atau menggunting sampah plastik itu.
"Lalu kedua, menggradasi warna. Sebab sangat berbeda jauh saat ketika kita melukis dengan cat. Karena plastik ini kan untuk menggradasi warna itu harus benar-benar paham bagaimana menyatukan atau menimpa warna satu dengan warna lainnya," katanya.
Terjual Hingga Ratusan Juta
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Lukisan yang dihasilkan Edy semuanya sangat mengagumkan. Ia bisa menciptakan berbagai macam lukisan, mulai dari lukisan wajah, pemandangan alam, maupun bentuk-bentuk abstrak lainnya. Tak main-main, harga lukisan yang Ia hasilkan bisa terjual hingga ratusan juta rupiah.
"Yang paling murah untuk lukisan wajah, yaitu Rp3 juta. Tetapi untuk lukisan idealis, yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, satu lukisan saya bisa terjual hingga ratusan juta," ujarnya.
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Edy juga sangat aktif memajang hasil lukisannya di sosial media, seperti Instagram dan TikTok. Ia sering kali mengunggah kegiatannya saat sedang mengerjakan sebuah lukisan. Bahkan Ia pernah viral di TikTok, saat mendapatkan pesanan melukis anggota boy group k-pop yang mendunia, BTS.
Melalui lukisannya itu, Edy tak bosan-bosan untuk mengajak masyarakat luas untuk mulai peduli dengan lingkungan, khususnya soal sampah. Menurutnya, persoalan sampah tak akan bisa diselesaikan tanpa aksi nyata untuk mengolahnya dengan benar. .
"Bagi saya pribadi, yang paling utama adalah mari kita sama-sama memanfaatkan limbah untuk bisa mengurangi dampak sampah. Sebab, persoalan sampah tidak akan bisa diselesaikan, terutama plastik, apabila kita tidak mau mengolahnya," katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ddi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaPusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini awalnya iseng memanfaatkan sampah plastik di indekosnya. Kini hasil kerajinannya laku di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaAwalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Baca SelengkapnyaKumpulan anak muda di Padang ini selain peduli terhadap lingkungan juga memiliki jiwa kreativitas tinggi.
Baca SelengkapnyaMuryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca Selengkapnya