Viral Bocah Peminum Bensin yang Putus Sekolah di Tanjungbalai, Begini Kondisinya Kini
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, warganet dihebohkan dengan viralnya seorang bocah asal Tanjungbalai, Sumatra Utara (Sumut), yang punya kebiasaan meminum bensin. Kondisi bocah berinisial A yang masih berumur 11 tahun tersebut saat itu mencuri perhatian banyak pihak, lantaran tidak lazim dan dinilai berbahaya bagi kesehatannya.
Usai viral, A sempat dibawa ke Balai Pengobatan Lanal TNI di Asahan untuk dilakukan tindakan penanganan. Namun kabarnya, saat ini A tengah menjalani pemulihan melalui psikologi di Balai Bahagia Medan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Bahagia Medan Budi Prayitno mengatakan, A sudah sekitar dua minggu dibina dan direhabilitasi dan kini kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Kebiasaan A meminum bensin mulai berhasil dihilangkan.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Bagaimana cara pengobatan Anak Balam? Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, para penari akan menari sembari mengucapkan mantra secara berirama. Jumlah penari ini mengacu pada jumlah burung balam (perkutut) yang biasanya selalu lahir (ditetaskan) dua ekor (sepasang). Dalam kondisi tertentu, salah satu penari atau 3 orang penari akan pingsan dan 1 penari akan kerasukan, penari inilah yang menjadi dukun yang akan mengobati pasien.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana Damkar Tasikmalaya membantu bocah? Mereka juga dibantu alat potong gerinda kecil untuk membelah mulut kaleng. Pelan-pelan, mulut kaleng bisa terbuka. Walau demikian, kaleng tak bisa langsung dilepas karena masih tersangkut di sejumlah sisi.
"Perilaku A ini sempat viral karena kecanduan meminum bensin. Tapi sejak dua pekan, dia kita bina di sini, kebiasaan itu mulai teralihkan," kata Budi pada Kamis (18/11).
Budi menjelaskan, kebiasaan A meminum bensin tersebut sudah dimulai sejak lima tahun yang lalu. Kebiasaan itu muncul akibat pola asuh kedua orang tua A yang tidak terkontrol dan cenderung permisif pada kebiasaan anak.
Namun hal tersebut bukan tanpa alasan, orang tua A mengaku tak tega lantaran sang anak memiliki penyakit epilepsi yang bisa kambuh setiap kali kemauannya tidak dipenuhi.
Melansir dari ANTARA, berikut kondisi terkini A selengkapnya.
Alihkan Perhatian dengan Bermain
Di Balai Bahagia Medan, A mendapatkan pendampingan yang melibatkan psikolog. Ia pelan-pelan dilatih untuk bisa mengalihkan kebiasaan minum bensinnya dengan cara memperbanyak kegiatan bermain.
Ia diajak untuk banyak melakukan kegiatan fisik, seperti bermain bulu tangkis di lapangan olahraga. Saat ini kondisi fisik A dalam kondisi yang bugar dan tidak ada masalah pada kesehatannya. Namun, Ia masih kesulitan berkomunikasi.
"Dia mulai sibuk bermain. Ada perawat masih muda, sudah seperti abang buat dia. Kita perbanyak aktivitas yang buat dia lupa. Kita juga sempat rontgen, secara umum tidak ada masalah di kesehatannya," kata Budi.
Meski kondisinya sudah membaik, Budi belum bisa memastikan kapan A bisa dikembalikan ke keluarganya. Ia baru akan dipulangkan jika kebiasaan minum bensinnya sudah benar-benar hilang. Selama ini, seluruh biaya perawatan A ditanggung oleh pemerintah setempat.
"A baru boleh pulang setelah benar-benar meninggalkan kebiasaannya. Semuanya diputuskan oleh psikolog," kata Budi.
Awal Kebiasaan Minum Bensin
©2021 Youtube Liputan6 SCTV /Merdeka.com
Sebelumnya, kondisi A ini memang sempat menghebohkan banyak orang. Melansir dari unggahan YouTube Liputan6 SCTV pada Kamis (23/9) lalu, ibu A yang berinisial UR menyebut, kecanduan meminum bensin sang anak diawali dari kebiasaannya menghirup aroma bensin dari motor yang dimiliki orang tua di rumah.Bahkan, A tidak bisa tidur dengan nyenyak jika tidak menghirup aroma bensin sebelum beristirahat. Saat di rumah, A juga kerap mencongkel kendaraan milik keluarganya untuk mendapatkan bensin. "Selalu ada celah untuk dia keluar (mengambil bensin), bahkan dia itu tidurnya pun tidak nyenyak. Dan dia juga selalu cari jalan buat dapat bensin, seperti mencongkel dan membuka kendaraan" ungkap UR. Parahnya, A juga sering mencari bensin hingga ke tempat tetangganya. UR mengatakan, suatu hari saat Ia sedang sakit dan tidak mengawasi A, tiba-tiba anaknya menghilang dari rumah. Saat dicari ternyata anaknya tengah menghirup bensin di kendaraan tetangganya."Beberapa kali saya peringatkan agar tidak melakukan itu, bahkan pernah saya kurung di dalam rumah tapi selalu ada cara buat dia keluar" terang UR. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak SD di Purwakarta memiliki kebiasaan menghirup bensin dari sejak pandemi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKeluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaMeisya tak menyangka setelah zikir Nabi Ayub, kondisi Bambang berangsur membaik.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok bimprtmchya baru-baru ini mengunggah sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang anak yang dengan penuh inisiatif menambal jalan berlubang.
Baca SelengkapnyaWarga di kawasan Kemang Jakarta Selatan dihebohkan dengan sebuah mobil SUV yang tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan kendaraan lain.
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut membawa mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaSenangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Baca Selengkapnya