Tiga Remaja Medan Nekat Curi Janda Bolong Tertangkap Basah Warga, Begini Kronologinya
Merdeka.com - Sejak pandemi Covid-19 merebak, merawat tanaman hias menjadi hobi baru yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Salah satu tanaman hias yang populer dan punya harga jual tinggi adalah janda bolong.
Di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), tiga orang remaja nekat mencuri tanaman janda bolong di salah satu rumah warga di Jalan Halat, Kelurahan Kota Matsum 4, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Aksi pencurian ini diketahui warga. Ketiganya tertangkap basah saat mencuri dan nyaris diamuk warga.
Seorang saksi mata, Ray mengatakan, aksi para pelaku diketahui pada Kamis (17/12). Para pelaku masing-masing berinisial MR (17), FS (16), dan R (15).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
"Mereka bukan orang sini. Mereka warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Merdeka, Kecamatan Medan Maimun," kata Ray, Jumat (18/12).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Ray menjelaskan, aksi pencurian ini diketahui saat warga sedang melakukan ronda. Saat keliling kampung, warga melihat 3 orang remaja tersebut membawa karung masuk ke gang. Curiga, warga pun akhirnya mengikuti ketiga remaja tersebut. Kemudian mereka melihat 3 remaja itu memanjat pagar rumah warga dan mengambil sandal milik penghuni.
Namun, setelah mencuri sandal, para pelaku kemudian mencabut bunga janda bolong dari dalam pot di rumah tersebut. Setelah mencabut bunga dan hendak membawa kabur, para pelaku langsung diteriaki maling.
"Kami teriaki maling. Bingung mereka, enggak bisa lari dan langsung diamankan," terang Ray.
Warga Tak Main Hakim
Saat diinterogasi warga, aksi pencurian ini didalangi oleh pelaku MR, yang sudah beraksi mencuri bunga setidaknya 2 kali sebelum ini. Sedangkan FS dan R mengaku hanya ikut-ikutan.Diakui Ray, warga sangat geram dengan ulah tiga remaja ini. Namun karena melihat ketiganya masih berstatus remaja, warga tak tega menghakimi dan memilih memanggil Kepala Lingkungan (Kepling).
Keluarga Pelaku Minta Maaf
Kepling yang mendapat laporan aksi pencurian janda bolong ini kemudian menghubungi pihak Polsek Medan Area. Namun pemilik bunga tidak mau memperpanjang masalah ini. Pelaku pun akhirnya dipulangkan, sementara keluarga pelaku telah meminta maaf."Mereka (pelaku) dipulangkan setelah keluarganya datang dan meminta maaf," Ray menandaskan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita berupa beras, minyak, alat rumah tangga, dengan total Rp3 juta
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya