10 Penemuan Einstein tentang Alam Semesta Terbukti Benar tetapi Ada 1 yang Keliru
Merdeka.com - Misteri alam semesta dan seisinya selalu saja membuat kita takjub sekaligus penasaran. Banyak peneliti hingga ilmuwan yang berlomba-lomba mencari tau dan memecahkan misteri yang belum terungkap, salah satunya Einstein.
Albert Einstein adalah fisikawan legendaris kelahiran 1879. Terlepas dari keterbatasan teknologi pada masa itu, Einstein berhasil menerbitkan teori relativitas umum yang terkenal pada tahun 1915, yang membuat prediksi tentang sifat alam semesta yang akan terbukti akurat.
Tidak hanya satu prediksi saja, Einstein berhasil mengemukakan lebih dari satu prediksi terkait alam semesta dan seisinya. Prediksi yang ditemukannya itu terbukti benar.
-
Apa yang Einstein prediksi salah tentang alam semesta? Einstein membenci fenomena ini, yang terkenal mencemoohnya sebagai “aksi seram di kejauhan“. Ia menegaskan bahwa tidak ada pengaruh yang dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya. Ternyata prediksinya itu salah.
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Siapa yang menyatakan bahwa teori Einstein terbukti? “Masalahnya adalah mengubah massa menjadi energi adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Sangat sulit sehingga Einstein percaya itu tidak akan pernah menjadi sumber daya yang layak. Namun faktanya teori Einstein mengubah massa menjadi energi persis seperti cara kerja stasiun tenaga nuklir,“ jelas dia.
-
Kenapa Teori Einstein ditentang? 'Masalah gravitasi Einstein yang tidak dapat dinormalisasi ulang sudah banyak diketahui. Hal ini menyebabkan puluhan upaya untuk memperlakukannya sebagai teori energi rendah. Misalnya, dalam teori string, persamaan klasik Einstein hanyalah suku pertama dalam deret tak hingga koreksi gravitasi,'
-
Bagaimana ilmuwan menguji teori Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Apa penemuan Albert Einstein yang membuat dia bingung? Salah satu fenomena paling aneh dari teori kuantum adalah konsep keterikatan,“ kata Janssen. Namun, lanjut Janssen, sesungguhnya tidak peduli seberapa jauh partikel-partikel ini, mereka tetap terhubung satu sama lain.
Dilansir dari LiveScience, Minggu (19/3), berikut 10 penelitian yang membuktikan teori Einstein tentang alam semesta benar namun ada 1 yang keliru.
The Black HoleTeori relativitas umum Einstein memprediksi keberadaan lubang hitam atau the black hole. Temuan ini terbukti benar saat peneliti menggunakan Event Horizon Telescope (EHT) untuk menangkap gambar pertama dari lubang hitam.
Mereka membuktikan kebenaran adanya tentang hal yang sangat spesifik, yaitu bahwa setiap lubang hitam memiliki titik yang tidak dapat kembali atau disebut horizon.
Black Hole yang BergemaPara astronom membuktikan teori lubang hitam Einstein kembali valid ketika mereka menemukan pola aneh sinar-X yang dipancarkan di dekat lubang hitam 800 juta tahun cahaya dari Bumi.
Tim juga mendeteksi prediksi ‘gema bercahaya’ dari cahaya sinar-X, yang dipancarkan di belakang lubang hitam tetapi masih terlihat dari Bumi.
Gelombang GravitasiMenggunakan detektor khusus yang disebut Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), fisikawan mengkonfirmasi keberadaan gelombang gravitasi pada tahun 2015, dan terus mendeteksi contoh gelombang gravitasi lainnya, membuktikan teori Einstein kembali benar.
Gelombang Gravitasi pada Black HoleMelalui ilmu gelombang gravitasi, fisikawan mengkonfirmasi bahwa benda-benda besar di luar angkasa itu goyah di orbit mereka saat mereka berpapasan, lagi-lagi ini sejalan dengan prediksi Einstein.
Gerakan Bintang SpirografPrediksi Einstein tentang bagaimana objek yang sangat kecil harus mengorbit di sekitar objek yang relatif besar terjawab setelah para ilmuwan mempelajari bintang yang mengorbit lubang hitam selama 27 tahun. Hasilnya gerakan orbit bintang terlihat "menari" ke depan dalam pola roset daripada bergerak dalam orbit elips tetap, sesuai dengan yang dikatakan Einstein.
Bintang NeutronPada tahun 2020, fisikawan mempelajari bagaimana bintang neutron mengorbit di sekitar katai putih (dua jenis bintang mati yang runtuh) hasilnya ada pergeseran jangka panjang dalam cara kedua objek saling mengorbit.
Menurut peneliti, penyimpangan ini kemungkinan disebabkan oleh efek yang disebut frane dragging atau menyeret bingkai, fenomena ini kembali menegaskan prediksi dari teori relativitas Einstein.
Kaca Pembesar GravitasiMenurut Einstein, jika suatu objek cukup besar, ia harus membengkokkan ruang-waktu sehingga cahaya jauh yang dipancarkan di belakang objek akan tampak diperbesar.
Bukti teori ini adalah gambar medan dalam pertama Teleskop Luar Angkasa James Webb yang menggunakan efek lensa gravitasi dari galaksi yang berjarak 4,6 miliar tahun cahaya untuk memperbesar cahaya dari galaksi yang berjarak lebih dari 13 miliar tahun cahaya.
Cincin EinsteinKetika cahaya dari objek yang jauh diperbesar menjadi lingkaran cahaya di sekitar objek, para ilmuwan menyebutnya "cincin Einstein." Benda-benda menakjubkan ini ada di seluruh ruang angkasa, dan telah dicitrakan oleh para astronom dan ilmuwan.
Pergeseran Alam SemestaEinstein memprediksi "pergeseran merah gravitasi," yang terjadi ketika cahaya kehilangan energi saat keluar dari ruang-waktu yang diciptakan oleh objek besar, seperti galaksi. Pada 2011, sebuah studi tentang cahaya membuktikan bahwa pergeseran merah gravitasi benar-benar ada, seperti yang dikatakan Einstein.
Pergerakan AtomPada tahun 2015, para peneliti kembali membuktikan teori Einstein ketika mereka mengukur energi dua elektron yang bergerak ke arah yang berbeda di sekitar inti atom. Perbedaan energi antara elektron tetap konstan, tidak peduli ke arah mana mereka bergerak, temuan ini membenarkan teori Einstein.
Lalu, satu teori Einstein yang salah apa?
Nah, satu penemuan Einstein yang keliru adalah fenomena keterikatan kuantum. Dalam fenomena yang disebut keterikatan kuantum, partikel-partikel yang terhubung tampaknya dapat berkomunikasi satu sama lain melintasi jarak yang sangat jauh lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Einstein membenci fenomena ini, yang terkenal mencemoohnya sebagai "aksi seram di kejauhan". Ia menegaskan bahwa tidak ada pengaruh yang dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya. Bahwa objek memiliki keadaan itu tergantung apakah kita mengukurnya atau tidak.
Namun dalam eksperimen global besar-besaran di mana jutaan partikel terjerat diukur di seluruh dunia, para peneliti menemukan bahwa partikel-partikel itu tampaknya hanya mengambil keadaan pada saat mereka diukur dan tidak lebih cepat.
"Kami menunjukkan bahwa pandangan dunia Einstein… di mana benda-benda memiliki sifat apakah Anda mengamatinya atau tidak, dan tidak ada pengaruh yang bergerak lebih cepat dari cahaya, tidak mungkin benar – setidaknya salah satu dari hal-hal itu pasti salah," kata Morgan Mitchell, seorang profesor optik kuantum di Institute of Photonic Sciences di Spanyol, mengatakan kepada Live Science pada tahun 2018.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Albert Einstein adalah fisikawan ternama di dunia. Tetapi ia pernah dilanda kegalauan atas penemuannya.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan sejarah, banyak prediksi yang meleset menjadi pelajaran penting.
Baca SelengkapnyaAda upaya untuk memodernisasi teori yang sudah ada milik ilmuwan ini.
Baca SelengkapnyaWalaupun teori ini telah ada selama lebih dari satu abad, para ilmuwan terus melakukan pengujian ulang.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Albert Einstein pernah menjelaskan hal ini dalam teorinya.
Baca SelengkapnyaTeori-teori ini tidak hanya mengubah pandangan ilmiah, tetapi juga berdampak pada budaya, filsafat, dan cara hidup masyarakat sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBeberapa ilmuwan terkenal, termasuk Philipp Lenard dan Niels Bohr, secara ilmiah dan ideologis menentang teori relativitas Einstein, memicu perdebatan.
Baca SelengkapnyaMasing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah hasil pengujian kembali Teori Relativitas Einsten.
Baca SelengkapnyaTeori Albert Einstein dan Isaac Newton menurut ilmuwan ini perlu dikaji kembali karena adanya anomali.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnya