2025: Iklim kerja berubah, gadget lahap 1/3 pekerjaan manusia
Merdeka.com - Siapa yang tidak senang perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini? Tugas-tugas manusia semakin mudah dikerjakan berkat bantuan dari gadget, robot, bahkan software-software sederhana berupa aplikasi perangkat mobile. Tetapi, dalam 10 tahun mendatang manusia harus menerima dampak negatif dari hal ini.
Ya, menurut lembaga riset teknologi Amerika, Gartner, di tahun 2025 nanti tiap satu dari tiga pekerjaan manusia akan digantikan oleh robot dan gadget berlabel 'smart', PC Mags (07/10). Perkembangan teknologi diprediksi juga akan mengubah dunia kerja secara drastis.
Mulai dari tahun 2018, pekerja bagian administrasi dan bisnis di ranah bisnis digital akan menurun hingga 50 persen. Di sisi lain, jumlah permintaan pekerja dari sektor IT (Information Technology) melonjak hingga 500 persen. Hal ini diperkirakan dapat merubah iklim kerja secara menyeluruh, termasuk pola kerja individu.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
-
Kapan teknologi mulai mengubah pekerjaan? Dalam beberapa tahun terakhir, mesin dan otomatisasi semakin menggantikan peran manusia dalam berbagai sektor pekerjaan.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Bagaimana Bumi akan berubah di masa depan? Saat matahari berubah menjadi bintang raksasa merah, ia akan menghancurkan planet-planet terdekat, termasuk Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi.
-
Apa yang bisa diprediksi oleh Robot AI? 'Ini biasanya merupakan jenis tugas yang menggunakan model transformator dalam AI, namun dalam eksperimen kami, kami menggunakannya untuk menganalisis apa yang kami sebut rangkaian kehidupan, yaitu peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia,'
Sementara itu, permulaan dari perubahan iklim kerja akan dimulai pada tahun 2017. Dalam tiga tahun lagi, jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah para ahli internet dan robot, serta teknisi perangkat-perangkat pintar.
Pimpinan penelitian global dari Gartner, Peter Sondergaard, mengungkapkan bila tahun 2020 akan ada banyak pekerjaan yang hilang akibat penetrasi besar-besaran teknologi. Pekerjaan-pekerjaan yang saat ini dianggap sangat menjanjikan seperti akademisi, insinyur, ilmuwan, hingga arsitek menurut Sondergaard akan berkurang jumlahnya, tergantikan oleh robot atau bahkan aplikasi-aplikasi asisten digital seperti Siri atau Google Now. Namun, beberapa justru mengalami perkembangan yang signifikan, terutama yang berhubungan dengan penggunaan teknologi-teknologi terbaru.
Perubahan iklim pekerjaan sebelum tahun 2025 terjadi akibat kemunculan jenis-jenis pekerjaan baru yang lebih spesifik dan mendukung perkembangan IT. Pekerjaan-pekerjaan yang diklaim menjadi primadona di tahun 2020 misalnya, adalah perencana bisnis digital, teknisi software dan hardware, dan analis regulasi IT khusus termasuk pengacara. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca SelengkapnyaGig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaRiset WEF mengungkapkan bahwa 23 persen tenaga kerja di berbagai industri akan berubah hanya dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak perusahaan teknologi peluang pekerja gig akan terus tumbuh.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca Selengkapnya