235 Juta Data Pribadi Pengguna Twitter Diduga Dibocorkan Hacker
Merdeka.com - Sejak pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, ada beberapa masalah dengan perusahaan. Sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa peretas membocorkan data yang berisi 235 juta pengguna Twitter di sebuah forum secara gratis.
Cybernews via GizChina, Kamis (5/1), melaporkan bahwa data yang bocor berukuran sekitar 63GB. Data tersebut meliputi nama pengguna, alamat email, jumlah pengikut, dan tanggal pembuatan akun. Basis datanya bahkan bersifat publik, memungkinkan siapa saja untuk mengunduhnya.
Alon Gal, salah satu pendiri perusahaan keamanan Israel Hudson Rock, percaya bahwa peretas dapat menggunakan basis data Twitter yang bocor ini untuk menyerang akun terenkripsi. Mereka juga dapat meretas akun profil tinggi dan politisi, serta menyusup ke akun dengan nama pengguna yang terverifikasi.
-
Kenapa Elon Musk mengubah sistem blokir di Twitter? Elon Musk berpendapat bahwa melarang seseorang untuk melihat unggahan publik dari orang lain adalah tindakan yang tidak rasional.
-
Kenapa Elon Musk batasi akses Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Apa yang diubah Elon Musk tentang blokir akun di Twitter? Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa akun yang diblokir oleh pengguna lain tetap dapat melihat postingan atau unggahan dari akun yang memblokirnya.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
-
Apa batasan Twitter yang Elon buat? Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Apa potensi konflik kepentingan Elon Musk? Namun, hal ini juga membuka potensi konflik kepentingan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Musk mendapat peran sebagai penasihat efisiensi pemerintah.
Selain itu, penjahat dunia maya ini dapat menyerang akun yang tidak menggunakan email khusus Twitter.
"Tidak ada keraguan bahwa kelompok peretas di seluruh dunia juga akan menggunakan database ini untuk lebih membahayakan privasi pengguna kami," katanya.
Berdasarkan The Washington Post, catatan tersebut kemungkinan besar bocor pada akhir 2021 menggunakan celah Twitter yang memungkinkan orang luar dengan alamat email atau nomor telepon untuk menemukan akun apa pun di Twitter yang cocok dengan info tersebut. Pertanyaan ini dapat diotomatiskan untuk memeriksa nomor telepon dan alamat email dalam jumlah yang tidak terbatas. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaSekelompok hacker berhasil menembus sistem keamanan perusahaan satelit Maxar Space Systems yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya