5 Kebiasaan buruk manusia purba yang tetap kita pelihara
Merdeka.com - Sejarah ditulis agar kita ingat dengan masa lalu, terutama dengan para leluhur kita. Namun, sebenarnya, tanpa ditulispun, kita setidaknya masih ingat dengan mereka.
Hal ini dikarenakan adanya kesamaan kebiasaan yang kita miliki dengan mereka. Beberapa hal yang kita lakukan sekarang, ternyata berasal dari tradisi di masa lampau.
Apa saja tradisi dan kebiasaan itu? Simak lima di antaranya di sini seperti yang dilansir ListVerse.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa koleksi arkeolog pertama? Koleksi tersebut di antaranya adalah lempengan tanah liat yang berisi informasi mengenai jumlah kuil dan tempat suci yang ada di Naipur di masa lalu, dua lempengan dari tahun 1100 SM dan 1095 SM yang berisi referensi kronologis untuk raja-raja periode itu, prasasti Nabonidus dan barang-barang antik lain yang tak ternilai harganya.
-
Apa itu daftar isi? Secara singkat, daftar isi memuat suatu daftar yang berisi judul bab atau bagian dari karya tulis.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
Berkata kotor
Tiap hari kita mengumpat saat kesal, bermain video games, atau menonton acara sepakbola. Hal ini sama persis dengan kebiasaan para manusia purba di masanya.Para ahli sejarah mengatakan bahwa ada beberapa prasasti peninggalan manusia purba yang ternyata berisi penuh umpatan. Umpatan ini pun digunakan sebagai cara untuk menyatakan kekesalan atau menghina orang lain.
Membuat graffiti
Saat ini, para remaja yang suka mencoret-coret tembok dianggal vandal karena merusak keindahan. Namun, sebenarnya mereka tidak bisa disalahkan karena hal itu sudah menjadi sifat bawaan sejak ribuan tahun lamanya.Sekitar 35 ribu tahun lalu, remaja pada masa prasejarah rupanya juga suka mengotori tempat dengan gambar-gambar. Para antropologis mengetahuinya setelah melihat adanya gambar di dinding gua yang dikira hasil dari tulisan para dukun, namun kemudian diketahui itu merupakan ulah remaja pada saat itu.
Memiliki tato
Seni merajah diri atau tato rupanya juga berasal dari kebiasaan kuno. Di zaman perunggu, disebutkan banyak manusia purba yang mulai merajah kulitnya dengan tinta agar tikenal.Hal ini pun nampak pada mumi Otzi yang diperkirakan hidup pada masa itu. Tangan, kaki, dan siku mumi itu penuh tato yang digunakan sebagai alat pengobatan, tidak seperti tato yang digunakan sekarang ini.
Mabuk-mabukan
Minum-minuman keras rupanya juga berasal dari tradisi masa lampau. Di zaman batu baru atau neolitikum, manusia purba mulai mencoba cara baru untuk membuat minuman. Salah satunya dengan fermentasi alkohol.Tradisi ini pun muncul dari masa ke masa. Di zaman Mesir kuno misalnya, alkohol dari 24 jenis anggur dan 17 jenis bir sudah marak diminum di rumah-rumah penduduk.
Berjudi
Berjudi sudah ada sejak masa Romawi Kuno. Meski saat itu judi dilarang, terutama saat festival Saturnus, banyak mural yang memperlihatkan bagaimana kegemaran orang Romawi Kuno bertaruh.Kegemaran ini pun makin menjadi setelah dibangunnya Colosseum. Banyak orang Romawi yang kemudian datang ke sana untuk bertaruh gladiator mana yang jadi jawara. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaMitos kehamilan Jawa seringkali menggambarkan hubungan antara ibu hamil, janin yang dikandung, dan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTradisi Rebu, budaya sopan santun dan larangan yang berkembang di masyarakat Tanah Karo.
Baca SelengkapnyaPamali sudah dipegang sebagai kebiasaan dari nenek moyang, terutama di masyarakat Sunda, dalam menerapkan batasan di kehidupan.
Baca SelengkapnyaBeberapa cerita rakyat mitos di Indonesia masih dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaTeks medis kuno juga memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang purba memahami cedera dan luka.
Baca SelengkapnyaDi tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, kita harus ingat bahwa semua kehidupan di bumi ini bergantung pada bumi itu sendiri.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaMitos di Indonesia merujuk pada serangkaian cerita atau legenda yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaBekas luka sayatan pada fosil tulang kering manusia ungkap kemungkinan nenek moyang kita dulu kanibal
Baca SelengkapnyaLangkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnya