Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Penemuan Abad 19 yang Masih Dipakai Hingga Saat Ini

7 Penemuan Abad 19 yang Masih Dipakai Hingga Saat Ini Deretan Penemuan Abad 19 yang Masih Dipakai. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Mungkin zaman sekarang sudah sangat jauh dari tahun 1800an. Namun kehidupan kita saat ini ternyata berhutang banyak kepada era tersebut karena bibit-bibit teknologi dan ilmu pengetahuan sedang berkembang pesat di era tersebut.

Era abad 19, atau juga dikenal sebagai era Victoria, menyimpan banyak penemuan yang bahkan kita gunakan atau konsumsi hingga sekarang.

Hal ini dikarenakan orang-orang dunia barat di tahun 1800an disebut lebih kreatif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka juga terus-menerus mencoba memperluas pengetahuan mereka dan meningkatkan hajat hidup masyarakat saat itu.

Berikut deretan penemuan abad 19 yang masih digunakan hingga sekarang, melansir Listverse.

Semen

Kita mungkin menganggap semen adalah bahan material modern. Namun semen memiliki sejarah panjang hingga di era Piramida. Di zaman dahulu, semen ditemukan dengan cara mencampurkan beton yang belum sempurna untuk membuat mortar. Dan metode ini digunakan orang Romawi untuk membangun Colosseum.

Namun semen modern pertama kali muncul di AS yang diproduksi oleh Portland Cement di 1824. Di era ini barulah ada pencampuran pasir dan batu untuk menjadi beton yang kita kenal sekarang.

Semen sendiri ditemukan formulanya oleh seorang tukang batu bernama Joseph Aspdin dengan membakar bubuk kapur dan tanah liat di dapurnya sendiri. Dari eksperimen ini, dihasilkan sebuah bubuk yang mudah dicampur air. Penemuan ini lalu dijadikan untuk industri berat atau pembangunan jalan. Makin ke sini, campuran semen ini digunakan untuk membangun rumah.

Cokelat

Cokelat mungkin telah dikonsumsi masyarakat asli Amerika sejak ribuan tahun lalu. Namun cokelat yang kita temui di supermarket dan juga sebagai hadiah untuk valentine yang kita kenal, baru ditemukan abad 19.

Hal ini dilakukan oleh Coenraad Johannes van Houten pada tahun 1828. Ketika itu ia menemukan benda bernama cocoa press. Alat ini dapat memeras lemak kakao dari biji kopi yang dipanggang.

Lalu dilanjutkan oleh Joseph Fry pada tahun 1847 yang menjadikan bahan tersebut sebagai cokelat batangan. Cokelat ini dibuat dari mentega kokoa, bubuk kokoa, serta gula. Penemuan ini disempurnakan oleh Daniel Peter dan Henri Nestle yang menambahkan susu dan menjadikannya cokelat yang kita kenal sekarang.

Toilet Flush

Konsep toilet yang kita kenal sekarang adalah sebuah kreasi orang di era Victoria bernama Alexander Cumming di tahun 1775. Ia mematenkan toilet bernama s-bend yang memiliki konsep airlock berisi air di pipa yang bertugas menjebak bau agar tidak menguar.

Teknologi ini tidak diketahui banyak orang, sampai akhirnya London mengalami masalah bernama The great Stink pada tahun 1858. Ini adalah masalah bau limbah yang memenuhi kota.

Akhirnya toilet s-bend dibadukan dengan konsep awal septic tank jadi solusinya. Sayangnya bisnis ini dipasarkan oleh seseorang yang tidak berhubungan dengan penemunya langsung.

Pasteurisasi

Pada tahun 1856, seorang ilmuwan bernama Louis Pasteur diberi pekerjaan oleh produsen alkohol untuk mencari tahu apa yang menyebabkan alkohol mereka rasanya asam. Teorinya mengarah ke soal fermentasi, di mana awalnya fermentasi adalah proses kimia murni. Dari sini, Pasteur menemukan bahwa ragi adalah organisme hidup. Akhirnya ia mengembangkan teori fermentasi oleh bakteri.

Dengan teorinya yang menyebut bahwa mikroba akan mati ketika dipanaskan pada suhu tertentu, ia menemukan deretan temperatur yang tepat untuk pengawetan anggur untuk minuman serta pengawetan makanan kaleng.

Hal ini ia sebut pasteurisasi sekaligus ia patenkan. Proses ini paling berguna diaplikasikan untuk susu. Pasalnya, susu sapi mentah dikenal membawa tuberkulosis. Prosesnya mudah, hanya dipanaskan ke temperatur 72 derajat Celcius selama 15 hingga 20 detik. Korban TBC pun turun tajam pasca diproses dengan pasteurisasi.

Kereta Bawah Tanah

Kereta bawah tanah, atau kita kenal sekarang sebagai MRT, dan dikenal di negara lain sebagai Subway, The Underground, atau Metro, adalah moda transportasi masal yang disebut banyak pihak sebagai yang terbaik.

Konsep semacam ini dikenal pertama kali di London tahun 1866 silam. Sebuah lubang bawah tanah digali dengan cukup dalam sehingga tak mengganggu fondasi bangunan. Kereta yang digunakan adalah lokomotif uap konvensional. Akhirnya pada tahun 1890 kereta bawah tanah ini dibuka untuk perjalanan sejauh 5 kilometer.

Akhirnya, negara-negara lain menyusul. Budapest adalah yang pertama menyusul di tahun 1896, dilanjutkan Paris pada 1900, serta New York di 1904. Saat ini sudah ada lebih dari 150 sistem kereta bawah tanah. New York sendiri adalah yang terbesar dengan total 468 stasiun.

Radio

Meskipun radio kini sudah mulai tak populer pasca era internet, radio masih jadi bagian dari kehidupan banyak orang di dunia ini. Tentu saja, ini adalah salah satu penemuan era akhir 1800an dan awal 1900.

Perselisihan muncul antara siapa yang pertama kali merintis radio, terutama adalah Marconi dan Nikola Tesla.

Dulu, radio dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi perang dan jadi instrumen kunci yang tak cuma untuk informasi, namun juga komunikasi dan propaganda.

X-Ray

Pada tahun 1895, Wilhelm Conrad Roentgen menemukan apa yang kini dikenal sebagai X-Ray atau sinar X. Hal ini dia temukan ketika ia bekerja dengan tabung sinar katoda di laboratoriumnya. Ia memperhatikan bahwa kristal di dekat tabungnya bersinar, dan menyadari bahwa sinar tersebut dapat melewati beberapa benda.

Setelah beberapa kali percobaan, ia akhirnya menemukan bahwa sinar tersebut dapat melewati jaringan manusia namun tidak melalui tulang. Hal ini membuat banyak ilmuwan tertarik dan makin dikembangkan. Akhirnya terdorong penemuan roentgen yang digunakan oleh dokter bedah.

Saat ini roentgen masih sangat umum digunakan. Namun ketika itu, penggunaan masal dari roentgen ini masih belum dibarengi soal pengetahuan radiasi. Ketika itu, radiasi yang dipancarkan 1.500 kali ketimbang sekarang, dan menyebabkan pasien luka bakar dan rambut rontok.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benda Misterius Ini Masih Membingungkan Arkeolog, Ada yang Ditemukan di Kuburan
Benda Misterius Ini Masih Membingungkan Arkeolog, Ada yang Ditemukan di Kuburan

Berikut adalah benda-benda misterius yang bikin ilmuwan bingung.

Baca Selengkapnya
10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya
10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya

Tahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
10 Penemuan Harta Karun Terbesar Abad Ini
10 Penemuan Harta Karun Terbesar Abad Ini

Sepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.

Baca Selengkapnya
Jarum Batu Berusia 9000 Tahun Ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, Diduga  buat Jahit Pakaian & Usir Roh Jahat
Jarum Batu Berusia 9000 Tahun Ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, Diduga buat Jahit Pakaian & Usir Roh Jahat

Di zaman modern ini, perlahan demi perlahan peninggalan-peninggalan zaman kuno dulu berhasil ditemukan.

Baca Selengkapnya
25.000 Pecahan Artefak dari Masa Awal Islam Ditemukan di Jeddah, Ada Porselen dari China
25.000 Pecahan Artefak dari Masa Awal Islam Ditemukan di Jeddah, Ada Porselen dari China

Total berat dari seluruh temuan ini mencapai 531 kilogram.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun

Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Arkeolog Takjub, Tanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu
Arkeolog Takjub, Tanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu

Tanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu

Baca Selengkapnya
Menjelajah di Desa, Pendetektor Logam Temukan Bros Perunggu Berusia 2.500 Tahun
Menjelajah di Desa, Pendetektor Logam Temukan Bros Perunggu Berusia 2.500 Tahun

Pendetektor ini juga menemukan dua senjata kuno yang berusia lebih muda dari bros tersebut.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik
Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik

Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Pion Catur dan Dadu Berusia 1000 Tahun dari Kastil Terpencil, Terbuat dari Tanduk dengan Kondisi Masih Utuh
Arkeolog Temukan Pion Catur dan Dadu Berusia 1000 Tahun dari Kastil Terpencil, Terbuat dari Tanduk dengan Kondisi Masih Utuh

Arkeolog Temukan Pion Catur dan Dadu dari Sebuah Kastil Terpencil, Terbuat dari Tanduk dengan Kondisinya Masih Utuh

Baca Selengkapnya
Harta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas
Harta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas

Harta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas

Baca Selengkapnya